Betamethasone Valerate: Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya

Konten Media Partner
24 November 2022 19:51 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat betamethasone valerate. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat betamethasone valerate. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Betamethasone valerate obat apa? Betamethasone valerate adalah jenis obat yang sering digunakan untuk menangani masalah kulit, seperti eksim, dermatitis, alergi, dan ruam pada kulit. Obat ini termasuk dalam golongan kortikosteroid dengan kekuatan yang sedang.
ADVERTISEMENT
Betamethasone valerate mengandung sejumlah senyawa yang bertindak sebagai antiinflamasi, antipruritik, dan vasokonstriksi. Oleh sebab itu, obat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan, gatal-gatal, kemerahan, dan beberapa gangguan lainnya.

Pengertian Betamethasone Valerate

Betamethasone valerate adalah jenis obat kortikosteroid topikal yang digunakan untuk mengobati peradangan. Foto: Pexels
Mengutip National Library of Medicine US, betamethasone valerate adalah jenis dari betametason yang tergolong dalam kelompok glukokortikoid sintetis.
Obat ini memiliki efek dalam mengelola sistem metabolisme tubuh, menekan kerja sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.
Betamethasone valerate banyak digunakan dalam mengobati peradangan kronis di kulit serta berbagai penyakit autoimun atau gangguan kesehatan ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat. Contoh penyakit autoimun yaitu penyakit lupus, radang sendi, kolitis ulseratif, dan lain-lain.
Obat ini biasanya diberikan dalam jangka waktu yang pendek karena jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, risiko munculnya efek samping akan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT

Kandungan dan Kegunaan Betamethasone Valerate

Betamethasone valerate dapat dioleskan kepada kulit tangan yang bermasalah. Foto: Unsplash
Betamethasone valerate termasuk golongan obat kortikosteroid. Obat ini mengandung senyawa steroid yang bekerja dengan cara mengaktifkan senyawa alami di bagian tubuh untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal di kulit.
Obat ini juga bekerja dengan mengontrol laju sintesis protein yang dapat mengurangi peradangan. Memiliki efek antiinflamasi yang kuat, obat ini banyak dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masalah kulit, seperti peradangan dan gatal-gatal pada kulit, psoriasis, dermatitis, eksim, dan lain-lain.
Selain itu, dalam studi Efficacy of Betamethasone Valerate Foam Formulation in Comparison with Betamethasone Dipropionate Lotion in the Treatment of Mild-To-Moderate Alopecia Areata oleh Giuseppe Mancuso, dkk, obat betamethasone valerate dalam bentuk sabun terbukti efektif mengatasi kerontokan akibat penyakit autoimun.
ADVERTISEMENT

Anjuran Dosis Betamethasone Valerate

Betamethasone valerate digunakan secara tipis-tipis pada daerah kulit yang meradang. Foto: Pexels
Obat betamethasone valerate tergolong jenis obat keras yang harus disertai dengan resep dokter. Dosis pemakaian betamethasone valerate biasanya disesuaikan pada bagian kulit yang bermasalah. Cobalah untuk mengikuti dosis dan aturan pakai yang telah dianjurkan oleh dokter.
Untuk mengobati peradangan kulit yang tidak disebabkan oleh infeksi, pengguna bisa mengoleskan obat betamethasone valerate sebanyak 1-3 kali sehari hingga peradangan membaik. Gunakan betamethasone valerate secara tipis-tipis pada daerah kulit yang meradang.
Betamethasone valerate sebaiknya tidak digunakan pada bagian wajah, selangkangan, dan ketiak, tanpa arahan dari dokter.
Untuk mencegah peradangan semakin memburuk, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengoleskan obat ini.
Selain itu, pastikan bagian kulit yang akan dioleskan obat dalam keadaan kering dan bersih. Pengguna bisa mengoleskan obat ini dengan ujung jari atau cotton bud yang bersih.
ADVERTISEMENT

Efek Samping Betamethasone Valerate

Salah satu efek samping betahmethasone valerate adalah gatal-gatal pada kulit. Foto: Pexels
Pada sebagian kasus, betamethasone valerate menimbulkan sejumlah efek samping. Efek samping yang timbul biasanya berupa ruam pada kulit, gatal-gatal, sensasi terbakar pada kulit, dan lain-lain.
Efek samping mungkin akan lebih buruk dirasakan oleh orang yang memiliki hipersensitivitas pada obat golongan kortikosteroid. Efek samping yang timbul berupa reaksi alergi, seperti ruam, bengkak, demam, hingga nanah.
Di samping itu, efek samping bisa timbul jika betamethasone valerate digunakan tidak sesuai anjuran dokter. Penggunaan obat kortikosteroid yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama akan menghambat proses penyembuhan masalah kulit tertentu.
Pengguna obat ini juga bisa merasakan efek tertentu jika obat betamethasone valerate digunakan dengan obat lain, seperti obat antidiabetes dan obat ritonavir atau itrakonazol.
ADVERTISEMENT
Jika merasakan sejumlah gejala efek samping yang mengganggu, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat terkait kondisi yang dialami. Penderita juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter apabila masalah yang dimiliki semakin memburuk.

Cara Mengonsumsi Betamethasone Valerate dengan Benar

Penggunaan betamethasone valerate pada kulit tangan yang bermasalah. Foto: Pexels
Sebagai golongan obat keras, penggunaan betamethasone valerate harus sesuai dengan petunjuk dokter. Adapun cara menggunakan betamethasone valerate yang benar, yaitu:
ADVERTISEMENT

Interaksi Betamethasone Valerate dengan Obat Lain

Penggunaan betamethasone valerate dengan obat topikal lain dapat menyebabkan interaksi obat.
Betamethasone valerate dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan meningkatkan risiko efek samping. Dikutip dari Drug Bank, adapun beberapa interaksi betamethasone valerate dengan obat lain yang perlu diwaspadai, yaitu:
Perlu diingat, daftar di atas belum mencakup semua interaksi obat dari betamethasone valerate. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengombinasikan betamethasone valerate dengan obat-obatan lain.
ADVERTISEMENT

Cara Penyimpanan Betamethasone Valerate

Krim betamethasone valerate harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Foto: Pexels
Simpan betamethasone valerate pada suhu ruangan yang sejuk dan kering (di bawah 30 derajat Celsius), serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan.
Selain itu, jangan menaruh tempat penyimpanan betamethasone valerate sembarangan. Simpan obat ini di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Betamethasone Valerate

Penggunaan betamethasone valerate harus sesuai dengan petunjuk dokter. Foto: Pexels
Sebelum menggunakan betamethasone valerate, konsultasikan dengan dokter tentang riwayat penyakit yang dimiliki dan obat-obatan yang sedang digunakan agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan menggunakan obat topikal ini apabila memiliki kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Peringatan Kehamilan

Betamethasone valerate termasuk ke dalam kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Konsultasikan kepada dokter jika Anda akan menggunakan betamethasone valerate saat hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Belum ada penelitian klinis mengenai efek samping betamethasone valerate pada ibu menyusui. Namun, untuk menghindari potensi efek samping yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan betamethasone valerate.

Penyakit Terkait dengan Betamethasone Valerate

Seseorang yang menderita penyakit kulit tertentu dapat diobati dengan betamethasone valerate. Foto: Unsplash
Betamethasone valerate biasa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit yang berkaitan dengan peradangan dan alergi. Dikutip dari Everyday Health, berikut adalah beberapa penyakit terkait yang dapat diobati dengan betamethasone valerate.
ADVERTISEMENT

1. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau eksim adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Betamethasone valerate dapat digunakan untuk mengurangi gejala tersebut.

2. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit autoimun yang ditandai oleh kulit bersisik, menebal, kemerahan, dan gatal-gatal. Penggunaan betamethasone valerate dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejalanya.

3. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh paparan alergen atau iritan tertentu, seperti logam dan bahan kimia. Betamethasone valerate dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan meredakan gatal pada kulit.

4. Biang Keringat

Biang keringat yang menyebabkan ruam kulit dapat diobati dengan betamethasone valerate. Obat ini membantu mengurangi peradangan pada kulit yang teriritasi dan meredakan rasa gatal.

5. Urtikaria

Urtikaria atau biduran adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah gatal atau benjolan di kulit akibat reaksi alergi. Penggunaan betamethasone valerate dapat membantu meredakan gatal dan peradangan pada kulit yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI & SFR)