Dobrizol: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Konten Media Partner
23 Agustus 2022 12:39 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Dobrizol. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Dobrizol. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dobrizol obat apa? Dobrizol adalah obat untuk mengobati gangguan saluran pencernaan akibat kelebihan asam lambung, seperti sakit maag, gastritis, dan dispepsia. Obat ini juga bisa digunakan sebagai pencegahan stress ulcer atau tukak lambung yang disebabkan oleh stres.
ADVERTISEMENT
Dobrizol termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai resep dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Dobrizol

Ilustrasi konsumsi obat Dobrizol. Foto: Pexels
Dobrizol merupakan obat yang diindikasikan untuk mengobati berbagai gangguan saluran pencernaan, seperti dispepsia, tukak lambung, dan gastritis. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat proton pump inhibitors atau penghambat pompa proton.
Mengutip jurnal Proton Pump Inhibitors terbitan Journal of Clinical Pathology, proton pump inhibitors bekerja dengan cara menghalangi sekresi asam dalam lambung melalui sistem enzim adenosin trifosfatase hidrogen-kalium (pompa proton) dari sel-sel parietal lambung.
Dengan cara kerjanya tersebut, proton pump inhibitors dapat menutup produksi asam lambung dalam jangka waktu yang lebih lama.
ADVERTISEMENT

Kandungan dan Kegunaan Dobrizol

Ilustrasi obat Dobrizol. Foto: Unsplash
Dobrizol mengandung zat aktif lansoprazole 30 mg. Obat proton pump inhibitors seperti lansoprazole memiliki mekanisme kerja dengan cara mengurangi sekresi asam dan menurunkan level somatostatin.
Menurut National Health Service (NHS), lansoprazole bekerja dengan cara menghalangi produksi asam lambung dengan menutup pompa asam dalam sel-sel lambung penghasil asam. Obat ini juga dapat memberikan waktu kepada jaringan kerongkongan yang rusak untuk pulih.
Lansoprazole umumnya digunakan ketika obat golongan antagonis H2 tidak dapat menghilangkan gejala yang muncul akibat penyakit lambung tertentu, seperti komplikasi GERD (gastroesophageal reflux disease).
Dobrizol yang mengandung lansoprazole dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi akibat kelebihan asam lambung, seperti:
ADVERTISEMENT
Selain beberapa kondisi di atas, Dobrizol juga dapat digunakan sebagai terapi obat yang dikombinasikan dengan obat-obatan antibiotik untuk mengobati infeksi perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).
Dobrizol sangat baik dikonsumsi satu jam sebelum makan. Sebab, obat golongan proton pump inhibitors bekerja dengan baik saat lambung secara aktif menghasilkan asam, yaitu setelah makan.

Anjuran Dosis Dobrizol

Ilustrasi konsumsi obat Dobrizol harus sesuai dosis anjuran. Foto: Unsplash
Dobrizol merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet. Sebagai golongan obat keras, penggunaan Dobrizol tidak boleh sembarangan dan harus sesuai anjuran dokter.
Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Dobrizol secara umum sesuai dengan kondisi pasien adalah sebagai berikut.

Dosis Debrizol untuk Tukak Lambung dan Duodenum

ADVERTISEMENT

Dosis Debrizol untuk Penyakit GERD

Dosis Debrizol untuk Sindroma Zollinger Ellison

Dosis Debrizol untuk Esofagitis Erosif

Cara Mengonsumsi Dobrizol dengan Benar

Ilustrasi konsumsi Dobrizol harus sesuai anjuran dokter. Foto: Pexels
Dobrizol termasuk golongan obat keras, sehingga tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Adapun cara mengonsumsi Dobrizol dengan benar, yaitu:
ADVERTISEMENT

Interaksi Dobrizol dengan Obat Lain

Ilustrasi konsumsi Dobrizol bersama obat lain dapat menyebabkan interaksi obat. Foto: Pexels
Kandungan lansoprazole dalam Dobrizol dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan memengaruhi efektivitas obat. Dikutip dari laman Drug Bank, adapun interaksi Dobrizol dengan obat lain yang perlu diwaspadai, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat, daftar di atas belum mencakup semua interaksi obat dari Dobrizol. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengombinasikan Dobrizol dengan obat-obatan lain.

Cara Penyimpanan Dobrizol

Ilustrasi penyimpanan obat Dobrizol dan obat-obatan lain harus disimpan di tempat yang kering. Foto: Pexels
Simpan Dobrizol pada suhu ruangan yang sejuk dan kering (di bawah 30 derajat Celsius), serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan.
Selain itu, jangan menaruh tempat penyimpanan obat Dobrizol sembarangan. Simpan obat ini di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Dobrizol

Ilustrasi pasien yang mengalami penyakit jantung harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Dobrizol. Foto: Unsplash
Penggunaan Dobrizol tidak boleh sembarangan dan harus dalam pengawasan dokter. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila sedang atau pernah menderita kondisi medis berikut:

Efek Samping Dobrizol

Ilustrasi salah satu efek samping Dobrizol adalah sakit kepala. Foto: Unsplash
Dobrizol yang mengandung lansoprazole memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Mengutip buku Gastroesophageal Reflux Disease: A Clinician's Guide oleh Gary Gitnick (2008: 149), beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Selain efek samping di atas, Dobrizol berkemungkinan menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam merah pada kulit, pembengkakan bibir atau kelopak mata, kesulitan bernapas, dan gatal-gatal.
Jika merasakan efek samping yang tidak kunjung membaik dan reaksi alergi, segera hentikan pemakaian obat. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
ADVERTISEMENT

Penyakit Terkait dengan Obat Dobrizol

Ilustrasi seseorang yang mengalami GERD bisa diobati dengan Dobrizol. Foto: Unsplash
Kandungan lansoprazole dalam Dobrizol efektif digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung. Dikutip dari laman WebMD, adapun beberapa penyakit terkait yang bisa diobati dengan lansoprazole, yaitu:

1. GERD

Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Kondisi dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam di mulut, dan sakit perut.
Lansoprazole dalam Dobrizol dapat digunakan untuk mengatasi GERD dengan mengurangi produksi asam lambung, sehingga dapat membantu mengurangi gejalanya.

2. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk pada dinding lambung akibat kerusakan pada lapisan dinding tersebut. Lansoprazole dapat membantu mengatasi kondisi ini dengan mengurangi produksi asam lambung yang merusak dinding lambung tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Sindrom Zollinger-Ellison

Sindrom Zollinger-Ellison adalah kondisi langka di mana tumor pada pankreas atau duodenum menyebabkan produksi asam lambung yang berlebihan.
Lansoprazole dapat digunakan dalam pengobatan sindrom ini untuk mengendalikan produksi asam lambung yang berlebihan.

4. Esofagitis Erosif

Esofagitis erosif adalah peradangan pada kerongkongan yang disebabkan oleh refluks asam lambung yang berlebihan. Penggunaan lansoprazole dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan peradangan pada kerongkongan.

5. Dispepsia Fungsional

Dispepsia fungsional adalah kondisi di mana seseorang mengalami gejala gangguan pencernaan di perut bagian atas tanpa diketahui penyebab medis yang jelas. Gejalanya meliputi sakit perut, perut kembung, dan sensasi kenyang setelah makan.
Lansoprazole dapat membantu mengurangi gejala dispepsia ini dengan mengurangi kelebihan asam lambung yang bisa menjadi pemicunya.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SFR)