Konten Media Partner

Etabion: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

19 Agustus 2022 9:10 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suplemen Etabion. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suplemen Etabion. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Etabion obat apa? Etabion adalah suplemen vitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu pembentukan darah. Suplemen ini juga dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi akibat kekurangan vitamin dan mineral, seperti anemia yang terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi.
ADVERTISEMENT
Etabion termasuk ke dalam golongan obat bebas, sehingga dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Suplemen ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, khususnya ibu hamil dan penderita anemia.

Pengertian Etabion

Etabion adalah suplemen vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi. Mengutip Office on Women's Health US Department of Health and Human Services, zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel-sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Etabion juga sangat baik dikonsumsi sebagai pencegahan terhadap orang yang berisiko terkena anemia. Suplemen ini memiliki kombinasi zat besi, vitamin D, C dan B12 hingga asam folat, yang dapat digunakan untuk membantu pembentukan sel-sel darah merah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, suplemen ini cocok digunakan untuk ibu hamil karena kandungan vitamin dan mineral tersebut sangat dibutuhkan dalam perkembangan janin.

Kandungan dan Kegunaan Etabion

Etabion mengandung zat aktif fero glukonat, vitamin C, D, dan B12, asam folat, tembaga sulfat, dan mangan sulfat. Menurut PennMedicine Lancester General Health, semua kandungan zat aktif tersebut memiliki fungsi sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Kandungan yang terdapat dalam Etabion juga telah terbukti secara klinis mampu mengatasi beberapa kondisi kesehatan, seperti:

1. Anemia Defisiensi Besi

Anemia adalah gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sel darah marah. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Ada beberapa jenis anemia, salah satunya anemia defisiensi besi. Menurut Matthew J. Warner dalam Iron Deficiency Anemia (2021), anemia jenis ini paling umum terjadi di dunia. Kondisi ini disebabkan karena tubuh kekurangan zat besi, sehingga terjadi penurunan jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh.
Perlu dipahami, Etabion dapat digunakan untuk mengatasi masalah anemia yang diakibatkan oleh kekurangan besi, tapi tidak bisa mengatasi jenis anemia lain. Pada penderita anemia yang disebabkan oleh erosi lambung, cacingan, atau adanya kanker pada saluran pencernaan, kondisi tersebut tidak bisa diatasi dengan minum Etabion.
ADVERTISEMENT

2. Menoragia

Menoragia adalah perdarahan menstruasi yang keluar secara berlebihan atau menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kekurangan zat besi.
Selain beberapa kondisi di atas, Etabion juga dapat digunakan pada ibu hamil untuk membantu menjaga kesehatan janin dalam kandungan serta mencegah risiko terkena anemia.
Ilustrasi suplemen Etabion. Foto: Unsplash

Anjuran Dosis Etabion

Meskipun tergolong obat bebas, penggunaan Etabion sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama bagi ibu hamil. Berikut ini anjuran dosis dan aturan pakai Etabion secara umum:

Dosis Etabion untuk Anemia

Dosis Etabion untuk Ibu Hamil

ADVERTISEMENT

Kontraindikasi Etabion

Sebelum mengonsumsi Etabion, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi.
Etabion tidak boleh dikonsumsi bagi pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan suplemen. Selain itu, jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:

Efek Samping Etabion

Etabion umumnya memiliki efek samping ringan. Namun, beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi suplemen ini, di antaranya:
Selain itu, Etabion juga berkemungkinan memiliki beberapa efek samping akibat reaksi alergi, seperti ruam merah pada kulit, sesak napas, dan gatal-gatal.
Jika mengalami efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)