Gejala Asam Urat pada Kaki, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Konten Media Partner
1 September 2022 11:29 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja gejala asam urat? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja gejala asam urat? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit asam urat adalah jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi gejala asam urat ini bisa terjadi di beberapa area tubuh, seperti tangan dan kaki. Pada beberapa kasus, gejala asam urat pada kaki, yakni nyeri, bengkak, panas, dan kemerahan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, gejala asam urat pada tangan adalah nyeri di sendi-sendi tangan hingga jari dan timbul warna kemerahan. Dibandingkan tangan, kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang sering mengalami asam urat, mulai dari jempol, pergelangan kaki, hingga lutut.

Gejala Asam Urat pada Kaki

Ancaman asam urat bisa terjadi pada siapa pun, terlebih seseorang yang tengah menginjak usia produktif. Sayangnya, asam urat masih dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Padahal, jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa menyebabkan munculnya komplikasi yang lebih serius.
Menyadur laman Healthline, beberapa komplikasi asam urat, di antaranya ophi atau benjolan keras di bawah kulit, kerusakan dan deformitas sendi, batu ginjal, hingga gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk menyadari sedari awal gejala-gejala asam urat pada kaki, supaya bisa melakukan langkah pencegahan.
Gejala-gejala asam urat pada kaki. Foto: Unsplash
Lantas, apa saja gejala asam urat pada kaki? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman National Health Service.
ADVERTISEMENT

1. Terjadi pembengkakan di sekitar sendi

Gejala asam urat pada kaki yang paling umum dirasakan oleh pengidapnya adalah pembengkakan di sekitar sendi. Sebelum terjadi pembengkakan, para pengidapnya akan mengalami iritasi dan peradangan akibat tusukan dari kristal asam urat.
Pembengkakan ini bisa menjalar lebar ke betis, bahkan lutut dan nantinya akan timbul ruam kemerahan.

2. Nyeri sendi di jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut

Selain pembengkakan, gejala asam urat di kaki yang paling umum terjadi adalah nyeri atau sakit yang luar biasa. Rasa nyeri tersebut terasa seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, hingga perih dan panas.
Ketika gejala ini muncul, pengidapnya akan sulit untuk beraktivitas seperti biasanya, bahkan ada beberapa pasien yang sulit untuk berjalan selama beberapa minggu.

3. Perubahan pada kulit yang mengalami nyeri

Selain nyeri dan pembengkakan, asam urat juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti perubahan pada kulit di sekitar sendi yang terserang. Kulit tersebut akan berubah menjadi warna kemerahan, keunguan, dan kaku ketika disentuh.
ADVERTISEMENT
Pada pengidap asam urat yang sudah lama, perubahan kulit ini bisa disertai dengan benjolan yang disebut dengan tofus.

Penyebab Asam Urat pada Kaki

Secara umum, asam urat terjadi karena adanya zat asam urat yang menumpuk di dalam darah hingga membentuk kristal asam urat di persendian. Menurut laman WebMD, kadar asam urat tinggi di dalam darah bisa disebut juga dengan hiperurisemia.
Adapun beberapa penyebab yang menyebabkan terjadinya kondisi ini, yakni:
Cleveland Clinic melaporkan bahwa asam urat bisa terjadi pada siapa saja. Namun, menurut beberapa penelitian, pria memiliki potensi tiga kali lebih besar terkena asam urat daripada perempuan karena memiliki kadar asam urat yang cenderung lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain penyebab-penyebab di atas, ada juga faktor-faktor penyebab asam urat, di antaranya:

Cara Mengatasi Asam Urat pada Kaki

Penyakit asam urat dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter, maupun mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Sebab sebagaimana yang sudah disebutkan, asam urat bisa dipicu dari makanan yang kurang sehat, seperti daging dan jeroan, minuman bersoda, hingga alkohol.
ADVERTISEMENT
Lebih jelasnya, berikut cara mengatasi asam urat pada kaki, seperti yang dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, di antaranya:

1. Mengonsumsi obat-obat untuk asam urat

Ada banyak obat-obat asam urat yang dapat dikonsumsi oleh para pengidapnya, di antaranya Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID), kolkisin, kortikosteroid, dan lain sebagainya. Obat-obat tersebut mampu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada persendian akibat serangan asam urat secara mendadak.

2. Konsumsi makanan tinggi vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat adalah vitamin yang diperlukan untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin C. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, kadar asam urat di dalam darah pun bisa menurun.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua suplemen vitamin C dapat dikonsumsi dengan sembarangan, karena tidak menutup kemungkinan terjadi komplikasi, jika dikonsumsi secara sembarangan.
ADVERTISEMENT

3. Rutin berolahraga

Olahraga menjadi cara lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi, sebab banyaknya pergerakan yang dihasilkan oleh tubuh. Namun, jangan lakukan kegiatan ini jika asam urat sedang menyerang supaya terhindar dari nyeri sendi yang semakin parah.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)