Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Gentamicin Sulfate: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping
20 Desember 2022 15:58 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Gentamicin Sulfate obat apa? Gentamicin Sulfate adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit, seperti impetigo, folikulitis, dan pioderma, yang biasanya ditandai dengan adanya nanah. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Gentamicin Sulfate termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai resep dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.
Pengertian Gentamicin Sulfate
Gentamicin Sulfate adalah obat antibiotik berbentuk topikal yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini hanya dapat mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk mengatasi infeksi virus, jamur, ataupun cacing.
Dikutip dari Medscape, Gentamicin Sulfate bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan dinding sel bakteri, dengan menghambat proses sintesis protein yang ada pada bakteri rentan. Akibatnya, dinding sel bakteri akan rusak dan bakteri cepat mati.
Beberapa kondisi infeksi bakteri yang dapat diobati dengan Gentamicin Sulfate, meliputi infeksi kulit seperti impetigo, folikulitis, dan pioderma. Obat ini efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab infeksi pada kulit, baik infeksi primer maupun sekunder.
ADVERTISEMENT
Kandungan dan Kegunaan Gentamicin Sulfate
Gentamicin Sulfate merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktifnya. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati banyak jenis infeksi bakteri, kecuali jika infeksi resisten terhadap obat ini.
Mengutip jurnal Gentamicin Sulfate, New Antibiotic Against Gram-Negative Bacilli oleh Rodolfo L. Jao, dkk., Gentamicin Sulfate termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida, yakni obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri gram negatif. Namun, kelompok obat ini terkadang juga digunakan bersama obat lain untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif.
Gentamicin Sulfate bekerja dengan cara mengganggu proses produksi protein yang dibutuhkan untuk membangun dinding sel bakteri. Cara kerjanya ini dapat menyebabkan sel bakteri cepat mati.
ADVERTISEMENT
Gentamicin Sulfate telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada kulit, seperti:
Anjuran Dosis Gentamicin Sulfate
Sebagai golongan obat keras, penggunaan Gentamicin Sulfate tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dokter biasanya akan meresepkan dosis sesuai kondisi pasien. Adapun anjuran dosis dan aturan pakai obat topikal Gentamicin Sulfate secara umum adalah sebagai berikut.
Jika ingin menggunakan Gentamicin Sulfate, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan beberapa kondisi kulit, seperti:
ADVERTISEMENT
Kontraindikasi Gentamicin Sulfate
Penggunaan Gentamicin Sulfate harus sesuai dengan anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat dan antibiotik yang lain.
Obat ini bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga lebih mudah terbakar. Pastikan penggunaan obat ini hanya pada area yang terinfeksi (jangan pada area yang luas) dan hindari kontak langsung dengan sinar matahari.
Efek Samping Gentamicin Sulfate
Sama seperti obat-obatan lain, Gentamicin Sulfate memiliki efek samping yang bisa terjadi. Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Selain efek samping di atas, penggunaan salep Gentamicin Sulfate juga memungkinkan menyebabkan dermatitis pada area yang terdampak, biduran, dan peradangan pada kulit.
Jika mengalami efek samping di atas, segera hentikan pemakaian salep. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)