Konten Media Partner

Helixim: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

30 Agustus 2022 9:42 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 31 Agustus 2023 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Helixim. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Helixim. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Helixim obat apa? Helixim adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, hingga infeksi pada telinga dan tenggorokan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri.
ADVERTISEMENT
Helixim termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak dengan dosis sesuai.

Pengertian Helixim

Ilustrasi konsumsi obat Helixim. Foto: Pexels
Helixim adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini hanya dapat mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk mengatasi infeksi virus, seperti pilek dan flu.
Beberapa kondisi infeksi bakteri yang dapat diobati dengan Helixim meliputi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, serta infeksi pada telinga, tenggorokan, dan amandel. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi bronkitis akut dan kronik.

Kandungan dan Kegunaan Helixim

Ilustrasi obat Helixim. Foto: Unsplash
Helixim memiliki kandungan zat aktif cefixime 100 mg. Mengutip jurnal Clinical Efficacy of Cefixime for the Treatment of Early Syphilis oleh Chrysovalantis Stafylis, dkk., cefixime merupakan agen antibiotik golongan sefalosporin.
ADVERTISEMENT
Sefalosporin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Cara kerjanya tersebut akan menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
Sefalosporin merupakan antibiotik jenis beta-laktam yang berasal dari jamur spesies Acremonium. Antibiotik beta-laktam umumnya bersifat bakterisida dan sebagian besar efektif terhadap organisme gram positif dan negatif.
Cara kerja antibiotik beta-laktam adalah mengganggu sintesis dinding sel bakteri dengan menghambat langkah terakhir dalam sintesis peptidoglikan, yaitu senyawa heteropolimer yang memberikan stabilitas mekanik pada dinding sel bakteri.
Cefixime yang terkandung dalam Helixim telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti:
ADVERTISEMENT

Anjuran Dosis Helixim

Ilustrasi konsumsi Helixim harus sesuai anjuran dokter. Foto: Pexels
Helixim merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Perbedaan sediaan tersebut memiliki cara penggunaan dan dosis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien.
Adapun anjuran dosis dan aturan pakai obat Helixim tablet secara umum sesuai dengan kondisi penyakitnya adalah sebagai berikut.

Cara Mengonsumsi Helixim dengan Benar

Ilustrasi konsumsi obat Helixim harus sesuai anjuran dosis. Foto: Unsplash
Helixim termasuk golongan obat keras, sehingga tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Adapun cara mengonsumsi Helixim dengan benar, yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Interaksi Helixim dengan Obat Lain

Ilustrasi obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan Helixim. Foto: Pexels
Kandungan cefixime dalam Helixim dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Dikutip dari laman Drug Bank, adapun interaksi Helixim dengan obat lain yang perlu diwaspadai, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, daftar di atas belum mencakup semua interaksi obat dari Helixim. Kandungan cefixime dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain tergantung dari kondisi pasien dan dosis obat yang digunakan.
Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengombinasikan Helixim dengan obat-obatan lain.

Cara Penyimpanan Helixim

Ilustrasi obat Helixim harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Foto: Pexels
Simpan Helixim pada suhu ruangan yang sejuk dan kering (di bawah 30 derajat Celsius), serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan.
Selain itu, jangan menaruh tempat penyimpanan obat Helixim sembarangan. Simpan obat ini di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Helixim

Ilustrasi konsumsi obat Helixim harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Foto: Pexels
Sebelum mengonsumsi Helixim, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila sedang atau pernah menderita gangguan saraf pusat, penyakit diabetes, penyakit jantung, gangguan sendi, dan gangguan pendarahan atau pembekuan darah.

Peringatan Kehamilan

Helixim merupakan obat yang termasuk dalam kategori B. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan tidak adanya risiko gangguan terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Konsultasikan kepada dokter jika Anda akan mengonsumsi Helixim saat hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Obat sebaiknya digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Helixim mengandung zat aktif cefixime yang dapat terserap ke dalam ASI. Oleh sebab itu, jangan gunakan obat ini jika sedang menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

Efek Samping Helixim

Ilustrasi salah satu efek samping Helixim adalah sakit kepala. Foto: Unsplash
Sama seperti obat-obatan lain, Helixim memiliki efek samping yang bisa terjadi. Mengutip laman National Institute for Health and Care Excellence (NICE), beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan cefixime, di antaranya:
Selain efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami beberapa efek samping yang lebih serius, seperti:
ADVERTISEMENT
Jika merasakan efek samping di atas, segera hentikan pemakaian obat. Konsultasikan segera kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Penyakit Terkait dengan Obat Helixim

Ilustrasi seseorang yang mengalami gonore bisa diobati dengan Helixim. Foto: Unsplash
Helixim merupakan antibiotik yang berfungsi untuk melawan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Berikut adalah beberapa penyakit terkait yang bisa diobati dengan obat Helixim.

1. Uretritis

ADVERTISEMENT
Uretritis adalah peradangan pada uretra, yakni saluran kemih yang berfungsi mengalirkan urine keluar dari tubuh. Helixim dapat membantu mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan kondisi ini.

2. Gonore

Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, dan peradangan pada organ reproduksi.
ADVERTISEMENT
Helixim dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri penyebab gonore dan meredakan gejala yang ditimbulkan.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Helixim dapat digunakan untuk mengatasi infeksi tersebut dan membantu meredakan gejalanya, seperti batuk, sesak napas, dan demam.

4. Tonsilitis

Helixim juga efektif dalam mengatasi tonsilitis, yakni peradangan pada amandel yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan pada amandel.

5. Otitis Media

Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah. Infeksi ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti nyeri telinga, gangguan pendengaran, dan peradangan pada telinga bagian dalam. Helixim dapat digunakan untuk mengobati kondisi ini.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SFR)