Isosorbide Dinitrate: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Ilustrasi obat Isosorbide Dinitrate. Foto: Unsplash

Isosorbide Dinitrate obat apa? Isosorbide Dinitrate adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi angina (nyeri dada) yang disebabkan oleh penyakit arteri koroner. Obat ini termasuk ke dalam golongan nitrat.

Isosorbide Dinitrate termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Isosorbide Dinitrate

Isosorbide Dinitrate atau dikenal juga dengan ISDN adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati angina, yakni nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Obat ini juga dapat dipakai untuk menangani kondisi gagal jantung.

Mengutip jurnal Isosorbide Dinitrate oleh Douglas P. Zipes, dkk., Isosorbide Dinitrate termasuk dalam golongan obat yang disebut nitrat. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot pembuluh darah sehingga jantung tidak perlu memompa terlalu keras. Cara kerjanya tersebut dapat meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung.

Apabila Isosorbide Dinitrate digunakan secara teratur dalam jangka panjang, obat ini dapat membantu mencegah terjadinya serangan angina sekaligus mengontrol tekanan darah.

Isosorbide Dinitrate tersedia dalam bentuk tablet, tablet sublingual, dan sediaan injeksi. Sebaiknya, obat ini digunakan pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal.

Kandungan dan Kegunaan Isosorbide Dinitrate

Isosorbide Dinitrate merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif yang dimiliki. Obat ini tersedia dengan komposisi 5, 10, dan 20 mg.

Isosorbide Dinitrate termasuk ke dalam golongan obat nitrat, yakni obat vasolidator (pelebar pembuluh darah) yang merileksasikan dinding pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan melebar dan aliran darah menjadi lancar, serta meningkatkan persediaan oksigen ke jantung.

Isosorbide Dinitrate biasa digunakan untuk mencegah dan mengatasi sakit di dada yang disebabkan oleh angina. Mengutip jurnal Angina: Contemporary Diagnosis and Management oleh Thomas Joseph Ford, angina adalah jenis penyakit yang terjadi karena berkurangnya suplai darah ke otot jantung.

Angina biasanya terjadi jika ada beban ekstra yang dialami jantung, misalnya ketika mendaki sebuah bukit atau membawa beban berat yang dapat menyebabkan meningkatnya keperluan oksigen ke jantung. Kekurangan suplai oksigen ke otot jantung bisa menyebabkan dada sakit.

Anjuran Dosis Isosorbide Dinitrate

Sebagai golongan obat keras, penggunaan Isosorbide Dinitrate harus sesuai petunjuk dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:

Ilustrasi mengonsumsi obat Isosorbide Dinitrate harus sesuai anjuran dosis. Foto: Pexels

Dokter biasanya akan meresepkan obat sesuai kondisi pasien. Adapun anjuran dosis dan aturan pakai obat Isosorbide Dinitrate tablet secara umum adalah sebagai berikut.

Jika ingin mengonsumsi Isosorbide Dinitrate, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti hipotensi (tekanan darah rendah) berat dan methemoglobinemia (kelainan darah akibat kelebihan methemoglobin).

Kontraindikasi Isosorbide Dinitrate

Sebelum mengonsumsi Isosorbide Dinitrate, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:

Baca Juga: Influenza: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Efek Samping Isosorbide Dinitrate

Sama seperti obat-obatan lain, Isosorbide Dinitrate memiliki efek samping yang bisa terjadi. Dikutip dari Drug Central, beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini, di antaranya:

Pemakaian obat Isosorbide Dinitrate umumnya memiliki efek samping yang berbeda bagi masing-masing orang. Selain itu, penggunaan obat ini juga dapat memunculkan reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:

Jika mengalami efek samping di atas yang tidak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SFR)