Konten Media Partner

Jamur Kucing pada Manusia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

8 November 2022 15:18 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyakit infeksi jamur kucing bisa menyerang bagian tubuh manapun. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit infeksi jamur kucing bisa menyerang bagian tubuh manapun. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit infeksi jamur yang umum menyerang kucing adalah dermatofitosis. Pada manusia, penyakit infeksi ini kerap kali disebut dengan ringworm atau tinea.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Dermatophytosis in Cats: ABCD Guidelines on Prevention and Management oleh Frymus T. dkk., ringworm merupakan suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang dapat ditularkan dari kucing ke manusia.
Penyakit jamur kucing pada manusia ini telah menyebar secara luas di berbagai belahan dunia. Penyakit ini mempunyai sifat dapat menular dari hewan ke manusia (zoofilik), dari orang ke orang (antrofopilik), maupun dari tanah (spora jamur yang ada di tanah) ke manusia (geofilik).
Ringworm dapat menyerang rambut, kulit, maupun kuku. Penularan penyakit ini biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan kucing ataupun benda mati yang terkontaminasi oleh jamur. Penyakit ini dapat menyerang manusia dari semua kelompok umur dan ras, baik pada pria maupun wanita.
ADVERTISEMENT

Penyebab Jamur Kucing pada Manusia

Penyebab penyakit jamur kucing pada manusia umumnya adalah infeksi jamur Microsporum canis. Jamur jenis ini biasa menginfeksi kucing dan anjing serta dapat menularkannya pada manusia.
Mengutip jurnal Infection by Microsporum canis in Paediatric Patients: A Veterinary Perspective oleh Mario Pasquetti, dkk., Microsporum canis adalah spesies jamur yang menyebabkan kerusakan pada permukaan kulit, rambut, dan kuku.
Infeksi jamur ini dapat menjadi penyebab munculnya tinea corporis (infeksi pada tubuh), tinea unguium (infeksi pada kuku), tinea capitis (infeksi pada kulit kepala), dan tinea kruris (infeksi pada lipatan paha).
Kucing merupakan salah satu hewan yang sangat mudah terinfeksi jamur. Penularan jamur dari kucing ke manusia dapat terjadi akibat kontak langsung maupun secara tidak langsung dengan menyentuh barang-barang yang pernah bersentuhan dengan kucing.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur kucing pada manusia, antara lain kondisi yang lembap, penggunaan barang pribadi bersamaan dengan penderita, kerusakan sistem kekebalan tubuh, penyakit sindrom Cushing, dan faktor genetik.

Gejala Jamur Kucing pada Manusia

Ilustrasi infeksi jamur kucing yang menyerang area kulit kaki. Foto: Unsplash
Gejala jamur kucing pada manusia biasanya menunjukkan gejala yang ringan dan kadang-kadang dapat sembuh dengan sendirinya. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut gejala umum ringworm setelah kulit terinfeksi:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ada beberapa gejala ringworm yang berbeda tergantung pada lokasi kulit yang terinfeksi. Berikut gejala ringworm akibat infeksi jamur kucing pada manusia sesuai dengan lokasi penyakit:
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Jamur Kucing pada Manusia

Ilustrasi pemberian obat antijamur topikal untuk mengobati jamur kucing pada kulit. Foto: Unsplash
Beberapa kasus infeksi jamur kucing pada manusia dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, karena berisiko menyebar atau bertambah parah jika tidak diobati, maka sebaiknya dilakukan pengobatan secara tuntas. Berikut beberapa cara mengobati jamur kucing pada manusia:

1. Pemberian Obat-obatan Antijamur Topikal

Obat antijamur berfungsi untuk mengobati infeksi kulit akibat jamur, termasuk ringworm. Beberapa contoh obat antijamur yang bisa digunakan adalah Clotrimazole, Miconazole, dan Ketoconazole.
Obat-obatan antijamur umumnya bekerja dengan cara menghancurkan struktur sel jamur sehingga bisa menghambat pertumbuhan jamur semakin meluas.
Clotrimazole, Miconazole, dan Ketoconazole tersedia dalam bentuk topikal (salep) untuk mengatasi infeksi jamur kulit. Berikut anjuran dosis dan aturan pakainya secara umum:
ADVERTISEMENT

2. Pemberian Obat-obatan dari Bahan Alami

Ada beberapa bahan alami yang bisa dijadikan obat antijamur alami, seperti bawang putih, cuka apel, dan lidah buaya. Ketiga bahan alami ini memiliki zat antijamur yang dapat membantu menghambat pertumbuhan infeksi jamur kucing pada kulit. Berikut masing-masing cara penggunaannya:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)