Konten Media Partner

8 Obat Jamur Kulit untuk Meredakan Gejala

1 November 2022 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja obat jamur kulit yang dapat digunakan? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja obat jamur kulit yang dapat digunakan? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Jamur kulit adalah jamur yang dapat hidup dan berkembang biak dan menginfeksi kulit. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa obat jamur kulit yang dapat digunakan, mulai dari obat yang berbentuk salep, oral, hingga obat alami.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki jenis yang berbeda-beda, obat jamur kulit tersebut dapat meredakan gejala yang dirasakan oleh para pengidapnya, seperti gatal-gatal, ruam kemerahan, dan lain sebagainya.
Lantas, apa saja obat jamur kulit dalam bentuk salep, oral, hingga yang berbahan alami sekalipun? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Obat Salep untuk Jamur Kulit

Obat salep termasuk jenis obat jamur kulit yang paling sering ditemui dan digunakan untuk meredakan gejala. Selain karena manfaatnya, obat salep untuk jamur kulit ini lebih mudah untuk ditemukan dan penggunaannya pun sangat mudah.
Menyadur laman National Center Biotechnological Information, berikut beberapa obat salep untuk jamur kulit yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini.

1. Clotrimazole

Clotrimazole adalah obat anti jamur golongan azol yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur pada kulit. Obat anti jamur ini dapat mengobati beberapa infeksi kulit, seperti kutu air (athlete’s foot), kulit bersisik, infeksi jamur penyebab gatal di selangkangan, dan infeksi jamur kulit lainnya (candidiasis).
ADVERTISEMENT
Untuk pemakaiannya, clotrimazole dapat digunakan dengan menggunakan jari, cotton bud, hingga kapas steril. Setelah itu, oleskan krim tersebut secara perlahan pada kulit yang sudah terinfeksi.

2. Ekonazol

Ekonazol adalah jenis obat krim yang bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur. Dibutuhkan resep dokter untuk menggunakan obat ini, karena dapat menimbulkan efek samping yang besar jika tidak digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Menurut laman Drugs, obat ini digunakan untuk mengatasi sejumlah infeksi jamur pada kulit, seperti kutu air, kurap di selangkangan (jock itch), kurap (ringworm), panu, dan infeksi ragi (kandidiasis).

3. Ketokonazol

Ketokonazol termasuk obat anti jamur yang tidak hanya tersedia dalam bentuk salep tetapi juga sampo dan oral atau obat minum. Obat ini berfungsi untuk mencegah sintesis ergosterol di membran sel jamur yang menyebabkan pertumbuhan sel jamur. Untuk hasil yang maksimal, obat ini bisa digunakan selama 2-4 minggu.
ADVERTISEMENT

Obat Oral untuk Jamur Kulit

Ilustrasi obat oral untuk jamur kulit. Foto: Unsplash
Selain obat salep, infeksi jamur kulit juga bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat oral atau obat minum. Menyadur laman Antifungal Antibiotics, berikut ada beberapa obat oral yang dapat digunakan.

1. Flukonazol

Flukonazol adalah obat yang berguna untuk mengobati infeksi jamur. Obat ini mampu mengurangi pertumbuhan jamur yang tumbuh di berbagai bagian tubuh, seperti alat kelamin, mulut, tenggorokan, perut, paru-paru, dan darah.
Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pembentukan dinding sel jamur, sehingga menghambat perkembangan jamur di kulit.

2. Itrakonazol

Itrakonazol adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur di berbagai bagian dan area tubuh. Obat ini sendiri termasuk ke dalam golongan obat yang keras, sehingga pembelinya memerlukan resep dokter.
Mirip dengan obat anti jamur lainnya, itrakonazol bekerja dengan membunuh serta menghambat pertumbuhan jamur pemicu infeksi. Adapun fungsi-fungsi lain dari obat ini untuk mengatasi sejumlah infeksi jamur di kulit, di antaranya kurap, onikomikosis, kandidiasis, dan tinea cruris.
ADVERTISEMENT

Obat Jamur Kulit Herbal

Tea tree oil dapat digunakan sebagai obat jamur kulit. Foto: Unsplash
Selain obat salep dan oral, infeksi jamur kulit juga bisa diobati dengan mengonsumsi beberapa obat-obatan dari bahan alami. Menyadur berbagai macam sumber, berikut beberapa obat jamur kulit herbal yang dapat dikonsumsi.

1. Bawang putih

Mengutip jurnal Garlic: A Review of Potential Therapeutic Effects oleh Leyla Bayan, dkk., bawang putih terbukti mampu mengatasi infeksi kulit akibat jamur penyebab kurap, terutama Trichophyton. Tidak hanya itu, bawang putih juga memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada terbinafine (obat antijamur) dalam mengobati infeksi kurap.
Cara menggunakan bawang putih sebagai obat kurap alami adalah dengan menghaluskan beberapa siung bawang putih dan mencampurkannya dengan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa. Setelah itu, oleskan campuran tersebut pada kulit yang terinfeksi dan diamkan selama beberapa jam.
ADVERTISEMENT

2. Minyak kelapa

Obat jamur kulit yang berbahan alami lainnya adalah minyak kelapa. Dalam penelitian Treatment of Dermal Infections with Topical Coconut Oil oleh Lindsey K. Elmore disebutkan bahwa asam lemak yang terkandung di dalam minyak kelapa dapat membunuh jamur yang menginfeksi kulit.
Cara menggunakan minyak kelapa untuk mengobati kurap sangat mudah. Caranya dengan mengoleskan minyak kelapa ke kulit yang terinfeksi sebanyak 3 kali sehari. Cara ini bisa diulangi sampai ruam kemerahan dan gatal-gatal mereda.

3. Tea tree oil

Bahan alami lainnya yang dapat digunakan adalah tea tree oil atau minyak pohon teh. Menyadur jurnal Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil: a Review of Antimicrobial and Other Medicinal Properties, tea tree oil sangat efektif untuk mengobati infeksi jamur pada kulit.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)