Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Kanker Kelenjar Getah Bening: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
16 November 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 5 menit![Ilustrasi pasien kanker kelenjar getah bening yang dirawat di rumah sakit. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ghxd4ta86vf37jzk3qvyqm7w.jpg)
ADVERTISEMENT
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sistem limfatik. Sistem limfatik berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan keberadaan infeksi maupun kanker.
ADVERTISEMENT
Kanker kelenjar getah bening terjadi akibat adanya mutasi sel limfosit (sel darah putih) yang sebelumnya normal tiba-tiba menjadi abnormal dan ganas pada sistem limfatik. Limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ tubuh, termasuk kelenjar getah bening.
Pengertian Kanker Kelenjar Getah Bening
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah salah satu tipe kanker darah yang terjadi pada sistem limfatik. Kanker ini terjadi akibat adanya pertumbuhan yang abnormal dan tidak terkontrol dari sel sistem imun, yaitu limfosit.
Limfosit merupakan salah satu sel darah putih yang berfungsi untuk membentuk antibodi dan mencegah tubuh terkena infeksi virus. Ada dua jenis limfosit, yaitu limfosit B dan limfosit T yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Lymphoma oleh Ayesha Jamil, dkk., kanker kelenjar getah bening terjadi ketika limfosit B atau T menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa. Limfosit ganas dapat tumbuh di berbagai organ dalam tubuh, termasuk kelenjar getah bening, sumsum tulang, dan darah.
Ada banyak jenis dari kanker kelenjar getah bening atau limfoma, tapi yang umum dikenal yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Perbedaan limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin yaitu keberadaan sel spesifik di sel kanker limfosit yang disebut sel Reed-Sternberg.
Apabila dokter menemukan sel Reed-Sternberg, pasien didiagnosis limfoma Hodgkin. Jika tidak ditemukan sel Reed-Sternberg, pasien didiagnosis limfoma non-Hodgkin. Karena ada beberapa jenis dari limfoma, penanganannya pun akan bergantung pada jenis limfoma yang diderita.
ADVERTISEMENT
Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening. Namun, kondisi ini terjadi ketika sel limfosit mengembangkan mutasi genetik. Mutasi tersebut menyebabkan sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas.
Meskipun belum diketahui pasti penyebab sel limfosit bisa berkembang menjadi ganas, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker kelenjar getah bening. Berikut beberapa faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening berdasarkan jenisnya:
1. Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin disebabkan oleh sel kanker yang berkembang pada sistem limfatik. Sel kanker berawal dari mutasi pada sel, sehingga berkembang secara tidak terkendali.
Mengutip jurnal Hodgkin Lymphoma: Review on Pathogenesis, Diagnosis, Current and Future Treatment Approaches for Adult Patients oleh Jesko Momotow, dkk., limfoma Hodgkin memiliki faktor risiko lebih tinggi pada berbagai kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
2. Limfoma Non-Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin terjadi ketika tubuh membuat terlalu banyak limfosit. Limfosit yang berlebihan dapat menumpuk pada kelenjar getah bening, kemudian membengkak dan membentuk tumor ganas yang mempengaruhi sel-sel di sekitarnya.
Mengutip jurnal Non-Hodgkin Lymphoma oleh Sumina Sapkota dan Hira Shaikh, limfoma non-Hodgkin memiliki faktor risiko lebih tinggi pada berbagai kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening
Gejala paling umum dari kanker kelenjar getah bening adalah satu atau lebih kelenjar limfa yang membesar berupa benjolan yang muncul pada bagian leher, ketiak, atau lipatan paha. Pembengkakan ini biasanya tanpa diiringi dengan rasa sakit.
Secara umum, gejala kanker kelenjar getah bening untuk jenis kanker Hodgkin dan non-Hodgkin tidak jauh berbeda. Adapun gejala kanker kelenjar getah bening sesuai dengan jenisnya adalah sebagai berikut.
1. Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Hodgkin
Gejala limfoma Hodgkin meliputi gatal-gatal, demam, lemas, berkeringat pada malam hari, adanya pembesaran kelenjar di leher, ketiak atau selangkangan, berat badan menurun, batuk, sesak napas, dan nyeri pada dada.
2. Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Non-Hodgkin
Gejala umum limfoma non-Hodgkin antara lain penurunan berat badan, nyeri pada perut, nyeri dada, batuk, kesulitan bernapas, banyak berkeringat pada malam hari, gatal-gatal, dan demam. Gejala utama tumbuhnya benjolan di daerah ketiak, leher, dan selangkangan dan tidak terasa sakit.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Kanker Kelenjar Getah Bening
Pada dasarnya, pengobatan kanker kelenjar getah bening tergantung pada jenis kanker yang didiagnosis dan tingkat keparahannya. Pilihan pengobatan meliputi program kemoterapi, terapi radiasi, hingga transplantasi sumsum tulang.
Selain itu, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat apakah pasien menderita kanker limfoma Hodgkin atau non-Hodgkin, diperlukan biopsi kelenjar getah bening. Kemudian, untuk mengetahui seberapa parah penyakit, diperlukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti:
ADVERTISEMENT
Pilihan pengobatan bergantung pada jenis kanker, stadium, sifat tumor, usia, dan keadaan umum pasien. Dikutip dari American Cancer Society, berikut pengobatan yang umumnya dilakukan untuk menangani kanker kelenjar getah bening:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)