Konten Media Partner

Keputihan Saat Hamil Muda: Penyebab dan Ciri-cirinya

30 November 2022 9:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keputihan saat hamil muda biasanya terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Keputihan saat hamil muda biasanya terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Keputihan yang keluar pada awal kehamilan adalah kondisi yang normal dan cenderung tidak berbahaya. Meskipun tampak sama, keputihan saat hamil muda memiliki sejumlah perbedaan dengan keputihan biasanya.
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah kondisi ketika organ intim mengeluarkan cairan (leukorea). Cairan ini berfungsi untuk melembapkan dan menjaga kesehatan organ intim dari berbagai gangguan.
Keputihan dapat terjadi sepanjang siklus menstruasi, bahkan saat kehamilan. Meskipun demikian, keputihan yang dikeluarkan saat siklus menstruasi berbeda dengan keputihan saat kehamilan.
Pada awal kehamilan, tanda-tanda perubahan keputihan akan dirasakan oleh ibu hamil. Lantas, seperti apa keputihan saat hamil muda? Berikut jawabannya.

Penyebab Keputihan Saat Hamil Muda

Keputihan adalah hal normal yang terjadi pada wanita, bahkan ibu hamil. Sebagian besar kasus keputihan saat hamil bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.
Keputihan saat hamil muda terjadi sebagai respons alami tubuh untuk melindungi kesehatan organ intim dan rahim ibu alami. Penyebab utamanya adalah perubahan fisik dan hormon yang terjadi pada awal kehamilan.
ADVERTISEMENT
Pada minggu pertama kehamilan, keputihan mungkin akan tampak seperti bercak darah yang berwarna merah atau coklat tua. Hal ini terjadi akibat pendarahan implantasi dan menandakan terjadinya pembuahan.
Flek ini diyakini menjadi tanda-tanda awal kehamilan. Selanjutnya, pada usia awal kehamilan, ibu hamil akan mengeluarkan keputihan lebih banyak dari biasanya.
Penyebab keluarnya keputihan menjadi lebih banyak adalah perubahan hormon dan peningkatan aliran darah ke rahim. Perubahan hormon kehamilan estrogen peningkatan aliran darah ke bagian rahim akan merangsang selaput lendir di organ intim untuk menghasilkan lebih banyak keputihan dari biasanya.

Ciri-Ciri Keputihan Saat Hamil Muda

Salah satu ciri-ciri keputihan saat hamil muda adalah memiliki debit yang banyak. Foto: Pexels.com
Mengutip dari jurnal Vaginal Discharge During Pregnancy and Associated Adverse Maternal and Perinatal Outcomes oleh Meharunnissa Khaskheli, dkk, keputihan saat kehamilan yang normal biasanya tidak berwarna atau putih, bertekstur kental, dan, tidak berbau.
ADVERTISEMENT
Keputihan saat hamil muda terkadang membingungkan bagi sebagian orang karena kondisi ini hampir sama dengan keputihan mau haid. Meskipun demikian, keduanya memiliki sejumlah perbedaan, baik dari segi warna.
Agar mudah membedakan keputihan saat hamil muda dan mau haid, pahami ciri-ciri keputihan saat hamil muda berikut ini.

1. Tampak Bening, Putih, atau Coklat Tua

Pada awal kehamilan, ibu hamil mungkin akan menyadari keluarnya keputihan. Keputihan yang keluar pada umumnya bening atau putih.
Hal ini menandakan bahwa keputihan yang dimiliki ibu hamil tergolong keputihan abnormal. Selain itu, pada awal kehamilan, keputihan mungkin berwarna coklat tua. Hal ini terjadi sekitar 1-2 minggu setelah pembuahan berhasil.
Keputihan berwarna coklat tua ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari saja, kemudian dilanjutkan dengan keputihan normal yang tidak berwarna atau putih. Keputihan sepanjang kehamilan berfungsi untuk mencegah risiko infeksi pada vagina dan rahim.
ADVERTISEMENT

2. Memiliki Debit yang Lebih Banyak

Jumlah keputihan saat hamil muda biasanya lebih banyak dibandingkan saat menstruasi. Debit yang dikeluarkan pun akan terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia kehamilan.
Peningkatan jumlah lendir dari organ intim adalah cara alami tubuh untuk melindungi vagina dan rahim dari berbagai macam gangguan yang dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janin.
Tak hanya itu, pada awal kehamilan, otot serviks atau leher rahim menjadi lebih rileks dari sebelumnya. Hal ini dapat membuat tubuh mengeluarkan keputihan lebih banyak dari biasanya.

3. Bertekstur Ringan

Keputihan saat hamil muda cenderung bertekstur ringan dan tidak menggumpal, berbeda pada siklus menstruasi yang biasanya terasa menggumpal. Keputihan yang dikeluarkan saat hamil mudah biasanya lebih encer, tipis, dan tidak menggumpal.
Pada trimester ketiga, keputihan mungkin akan mengalami perubahan dari segi tekstur. Keputihan akan bertekstur seperti jeli dan lengket. Hal ini menandakan tubuh sedang bersiap untuk persalinan.
ADVERTISEMENT

4. Disertai dengan Gejala Kehamilan

Keputihan saat hamil muda biasanya akan disertai dengan tanda-tanda hamil muda. Adapun gejala kehamilan yang mungkin dirasakan adalah:

Keputihan Saat Hamil Muda Apakah Berbahaya?

Ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika memiliki ciri-ciri keputihan abnormal. Foto: Pexels.com
Keputihan saat hamil muda adalah hal yang normal dan cenderung tidak membahayakan tubuh. Apabila keputihan yang dikeluarkan berwarna putih atau bening, bertekstur ringan, dan encer, kondisi ini tergolong normal dan aman bagi kesehatan tubuh.
Namun, ibu hamil mungkin harus khawatir jika keputihan yang keluar memiliki warna, tekstur, dan berbau menyengat. Hal ini menandakan adanya gangguan kesehatan, khususnya pada organ intim.
Keputihan abnormal dapat terjadi selama kehamilan dan biasanya diakibatkan oleh infeksi pada vagina. Adapun ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu diwaspadai adalah:
ADVERTISEMENT
Jika keputihan yang keluar memiliki ciri-ciri abnormal, segera periksakan diri ke dokter. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah yang membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)