Muntah Kuning: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Konten Media Partner
11 November 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mual dan sakit perut merupakan salah satu gejala yang menyertai muntah kuning. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mual dan sakit perut merupakan salah satu gejala yang menyertai muntah kuning. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Muntah kuning atau disertai warna kehijauan merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena muntah bercampur dengan empedu. Empedu adalah cairan kuning kehijauan yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu.
ADVERTISEMENT
Empedu terbuat dari kolesterol, garam, asam empedu, bilirubin, air, dan logam tertentu. Empedu berfungsi dalam membantu pencernaan makanan, menetralkan asam lambung, dan mengubah lemak menjadi asam empedu, hingga membantu penyerapan vitamin K.
Muntah kuning bisa terjadi karena cairan empedu ikut keluar bersama dengan muntahan. Beberapa penyebab kondisi ini dapat menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Penyebab Muntah Kuning

Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami muntah berwarna kuning. Adapun beberapa penyebab muntah kuning tersebut antara lain:

1. Refluks Empedu

Salah satu penyebab paling umum muntah kuning adalah adanya refluks empedu. Dikutip dari jurnal Management of Bile Reflux oleh Daniel Sifrim, refluks empedu adalah arus balik dari empedu ke dalam lambung.
ADVERTISEMENT
Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi di hati dan disimpan di kantong empedu. Dalam kondisi normal, cairan empedu umumnya akan dikeluarkan melalui usus untuk membantu proses pencernaan dalam tubuh.
Namun, dalam beberapa kasus, cairan empedu bisa masuk kembali ke dalam lambung dan kerongkongan, kemudian dimuntahkan bersama isi lambung. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami muntah kuning.
Penyebab refluks empedu biasanya dipicu karena terlambat makan dalam waktu yang cukup lama atau mengalami muntah secara terus-menerus.
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami refluks empedu. Foto: Unsplash

2. Penyumbatan Usus

Muntah kuning juga dapat disebabkan karena adanya penyumbatan usus. Penyumbatan usus sering kali merupakan kondisi medis serius yang memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi, termasuk obstruksi saluran.
Dikutip dari Medical University of South Carolina Health, obstruksi saluran merupakan kondisi yang terjadi ketika usus kecil atau usus besar tersumbat sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan makanan dalam usus.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan di dalam saluran pencernaan meningkat dan memicu cairan atau makanan yang menumpuk kembali naik ke kerongkongan, sehingga terjadilah muntah kuning.

3. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu adalah penyakit peradangan pada usus buntu atau apendiks. Kondisi ini biasanya terjadi dengan gejala berupa muntah kuning yang disertai nyeri perut hebat, demam, dan bisa terjadi kejang-kejang jika usus buntu sudah parah.
Dikutip dari jurnal Appendicitis oleh Mark W. Jones, dkk., radang usus buntu umumnya disebabkan oleh pola makan yang kurang baik sehingga membuat usus mengalami peradangan. Radang usus buntu dapat terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.

4. Penyebab Lainnya

Selain beberapa penyebab di atas, muntah kuning juga bisa disebabkan oleh flu perut, sindrom muntah berulang, serta peradangan pada dinding lambung dan saluran empedu setelah operasi. Selain itu, kondisi ini juga sering kali dialami oleh ibu hamil pada masa awal kehamilan ketika frekuensi muntah semakin sering.
ADVERTISEMENT

Gejala Muntah Kuning

Pada dasarnya, gejala muntah kuning bisa berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Meski demikian, ada beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan penderita saat mengalami muntah kuning, yaitu:
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Muntah Kuning

Ilustrasi pemberian cairan infus untuk mengatasi dehidrasi pada pasien muntah kuning. Foto: Unsplash
Secara umum, cara mengobati muntah kuning tergantung dari penyebabnya. Jika mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.
Sebelum memberikan pengobatan, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti muntah kuning. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan, seperti foto rontgen, endoskopi, tes darah dan urine, serta pemeriksaan asam lambung.
Setelah hasil pemeriksaan diperoleh, dokter akan melakukan tindakan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa pengobatan yang umum dilakukan pada pasien muntah kuning.

1. Pemberian Cairan Infus

Jika kondisi pasien yang mengalami muntah kuning sudah cukup parah, dokter akan memberikan cairan infus untuk membantu tubuh terhidrasi. Kondisi ini biasanya dilakukan ketika muntah kuning menyebabkan pasien mengalami dehidrasi parah.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi ini, pasien muntah kuning biasanya akan menjalani perawatan di rumah sakit agar kondisinya dapat diawasi dengan baik.

2. Pemberian Obat-obatan

Dokter biasanya akan memberikan beberapa obat untuk menghentikan muntah kuning, seperti ondansetron. Jika muntah kuning disebabkan oleh refluks empedu, dokter akan meresepkan obat seperti asam ursodeoksikolat.
Dokter juga mungkin meresepkan kombinasi obat dengan obat-obatan penurun asam lambung, seperti obat penghambat pompa proton jika muntah disertai dengan penyakit asam lambung.

3. Pembedahan

Dalam beberapa kasus, dokter akan melakukan tindakan pembedahan apabila muntah kuning disebabkan oleh masalah yang serius, seperti radang usus buntu. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki gangguan pada empedu atau saluran pencernaan.
Jika penyebab muntah kuning karena adanya penyumbatan usus, maka dokter akan melakukan tindakan pembedahan dengan menyingkirkan penyebab sumbatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)