Nystatin Ovula: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Ilustrasi obat Nystatin Ovula. Foto: Unsplash

Nystatin Ovula obat apa? Nystatin Ovula adalah obat antijamur dan antibiotik yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur Candida albicans pada vagina dan tipe bakteri tertentu. Obat ini mengandung metronidazole dan nystatin.

Nystatin Ovula termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obatnya harus sesuai resep dokter. Obat ini dapat digunakan untuk orang dewasa.

Pengertian Nystatin Ovula

Nystatin Ovula adalah obat antijamur dan antibiotik berbentuk tablet vaginal yang dapat digunakan untuk mengobati vulvovaginal candidiasis (kandidias pada vagina). Obat ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

Selain itu, Nystatin Ovula juga digunakan untuk menangani beberapa jenis infeksi vagina, misalnya infeksi campuran jamur dan bakteri. Obat ini tidak dapat digunakan pada penderita infeksi jamur yang sudah sistemik atau menyebar melalui pembuluh darah.

Kandungan dan Kegunaan Nystatin Ovula

Ilustrasi Nystatin Ovula digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada vagina. Foto: Unsplash

Nystatin Ovula adalah kombinasi dari obat nystatin dan metronidazole. Nystatin adalah obat antijamur yang bekerja dengan cara menghentikan laju pertumbuhan dan merusak membran sel jamur.

Sementara metronidazole adalah obat antibiotik yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu, seperti tipe Trichomonas.

Dikutip dari Mayo Foundation for Medical Education and Research, Nystatin Ovula sebagai obat jamur vagina umum digunakan untuk pengobatan infeksi vagina yang disebabkan oleh infeksi campuran dari jamur Candida albicans dan bakteri Trichomonas vaginalis.

Penggunaan Nystatin Ovula dapat membantu meredakan infeksi pada tubuh sehingga keluhan-keluhan dapat berkurang, seperti mengurangi rasa gatal dan iritasi pada vagina.

Anjuran Dosis Nystatin Ovula

Sebagai golongan obat keras, penggunaan Nystatin Ovula tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:

Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Nystatin Ovula secara umum adalah sebagai berikut.

Perhatikan cara penggunaan Nystatin Ovula sesuai dengan anjuran dokter dan informasi yang tertera pada kemasan obat. Biasanya, penderita dapat memasukkan tablet vaginal dengan cara duduk menggunakan satu tangan menopang berat tubuh dan tangan lainnya memegang aplikator yang sudah dipasangi tablet vaginal.

Setelah itu, kedua kaki ditekuk dengan posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan tablet vaginal. Masukkan ujung lancip tablet vaginal dengan bantuan aplikator di lubang vagina, lalu rapatkan kedua kaki dan tahan sampai vaginal tablet tidak keluar. Setelah selesai, cuci tangan hingga bersih.

Jika ingin menggunakan Nystatin Ovula, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar agar obat bekerja secara maksimal. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan beberapa kondisi, seperti kejang dan kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Ilustrasi penderita infeksi vagina dapat mengalami efek samping berupa sakit perut setelah penggunaan Nystatin Ovula. Foto: Unsplash

Kontraindikasi Nystatin Ovula

Penggunaan Nystatin Ovula harus sesuai dengan anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat antijamur dan antibiotik yang lain.

Selain itu, obat ini tidak boleh digunakan untuk ibu hamil dan menyusui, serta memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal.

Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila sedang atau pernah menderita gangguan saraf pusat, penyakit diabetes, penyakit jantung, penyakit autoimun, gangguan sendi, dan gangguan pendarahan atau pembekuan darah. Beri tahukan dokter juga jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal.

Efek Samping Nystatin Ovula

Nystatin Ovula memiliki efek samping yang bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa efek samping penggunaan obat Nystatin Ovula yang dapat muncul, di antaranya:

Selain efek samping di atas, penggunaan Nystatin Ovula juga dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang lebih serius, seperti reaksi alergi.

Sebenarnya, reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala reaksi alergi yang parah, termasuk:

Jika mengalami efek samping di atas, segera hentikan pemakaian obat. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi infeksi kulit.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SFR)