Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Penyebab Kanker Payudara, Gejala, hingga Pengobatannya
16 Agustus 2022 20:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Kanker payudara adalah jenis jaringan abnormal yang terbentuk di jaringan payudara. Penyebab kanker payudara sampai saat ini belum diketahui secara pasti, tetapi dapat dipicu oleh beberapa faktor.
ADVERTISEMENT
Kanker payudara dipicu oleh pertumbuhan sel-sel abnormal (sel kanker) yang tidak terkontrol pada beberapa bagian payudara, seperti duktus (saluran susu), lobulus (kelenjar susu), atau jaringan ikat yang terdapat di dalamnya.
Sel kanker tersebut bisa berkembang dengan cepat, sehingga susah untuk dikontrol dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Tumbuhnya jaringan abnormal menyebabkan rasa nyeri pada bagian payudara.
Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi pada wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan kanker payudara dapat terjadi pada pria meskipun angka kasusnya lebih sedikit dan jarang.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara muncul akibat adanya perkembangan sel-sel abnormal yang membelah dan berkembang biak. Namun, sampai saat ini belum diketahui apa penyebab yang menyebabkan pertumbuhan sel abnormal tersebut.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, beberapa studi menyatakan bahwa ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker payudara. Dirangkum dari jurnal Risk Factors and Preventions of Breast Cancer oleh Yi-Sheng Sun, dkk, berikut adalah faktor risiko dari penyakit kanker payudara:
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko lainnya yang dapat diubah, seperti:
Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara pada tahap awal biasanya tidak akan menimbulkan gejala. Pada tahap awal, tumor berukuran kecil, sehingga sulit untuk dideteksi.
Selanjutnya, tumor tersebut bisa berkembang menjadi kanker sehingga memunculkan benjolan pada daerah payudara. Namun, tidak semua benjolan payudara adalah kanker.
Beberapa gejala mulai bermunculan setelah sel-sel kanker terus tumbuh. Berikut beberapa gejala kanker payudara yang paling umum:
ADVERTISEMENT
Jika merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan secara medis untuk memperoleh diagnosis yang tepat dari dokter.
Diagnosis Kanker Payudara
Diagnosis kanker payudara dilakukan berdasarkan hasil tes pemeriksaan. Ada beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis kanker payudara, seperti:
ADVERTISEMENT
Pengobatan Kanker Payudara
Penanganan kanker payudara biasanya diberikan berdasarkan stadium dari kanker payudara serta sifat dari setiap sel kankernya. Mengutip dari jurnal Overview of Breast Cancer Therapy oleh Tracy-Ann Moo, MD, dkk, berikut adalah pengobatan kanker payudara yang biasanya dilakukan.
1. Operasi atau Bedah
Pengobatan pertama yang biasa dilakukan untuk kanker payudara adalah bedah yang bertujuan untuk mengangkat kanker payudara. Ada beberapa jenis operasi yang biasa dilakukan untuk mengangkat kanker, seperti:
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi adalah terapi yang memanfaatkan sinar X bertenaga tinggi. Pada pengobatan kanker payudara, terapi ini dilakukan untuk membunuh sel kanker serta menghambat pertumbuhan sel kanker.
ADVERTISEMENT
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang biasanya dilakukan. Kemoterapi dilaksanakan dengan pemberian obat-obatan sitostatika yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Pada umumnya, kemoterapi dilakukan sebelum operasi pengangkatan tumor ganas untuk membantu mengecilkan ukurannya. Terapi ini mempunyai efek samping yang kurang menyenangkan sehingga diskusikan dengan dokter terlebih dahulu.
4. Terapi Hormon
Hormon estrogen dan progesteron adalah jenis hormon yang bisa merangsang pertumbuhan tumor kanker payudara. Terapi hormon dapat diberikan untuk memblokir produksi dari kedua hormon tersebut.
5. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Ada jenis obat-obatan tertentu, seperti herceptin yang digunakan untuk memblokir produksi protein HER2 pada tubuh. HER2 sendiri membantu pertumbuhan sel kanker payudara tumbuh.
Mengonsumsi obat-obatan ini dapat menghambat produksi protein sehingga dapat memperlambat pertumbuhan kanker.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SAI)