Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Ptosis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
9 Januari 2023 19:35 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Ptosis adalah kondisi klinis yang menyebabkan kelopak mata bagian atas turun dan menutup sebagian bola mata. Kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada saraf atau otot yang melayani kelopak mata.
ADVERTISEMENT
Secara fisik, ukuran kelopak mata yang terbuka pada ptosis lebih kecil dibandingkan dengan mata normal. Sementara ukuran normal kelopak mata yang terbuka adalah 10 mm.
Ptosis biasanya menandakan lemahnya fungsi dari otot levator palpebra superior (otot kelopak mata atas). Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Ptosis
Ptosis adalah penurunan kelopak mata atas dari posisi normal. Ptosis bisa terjadi sejak lahir ataupun didapat ketika masa perkembangan bayi.
Pada orang dewasa, ptosis biasanya terjadi karena beberapa faktor penyebab, seperti proses penuaan, efek setelah operasi katarak, dan trauma. Terjadinya ptosis tidak dipengaruhi umur maupun jenis kelamin.
Ptosis menyebabkan penderitanya tidak memiliki kemampuan membuka mata dengan optimal seperti pada mata normal ketika memandang lurus ke depan.
ADVERTISEMENT
Penyebab Ptosis
Ada beberapa penyebab mengapa ptosis bisa terjadi. Kondisi ini bisa terjadi karena bawaan lahir, di mana bayi dilahirkan dengan ptosis pada satu atau kedua kelopak mata.
Ptosis juga dapat terjadi di kemudian hari jika otot atau ligamen yang biasanya mengangkat kelopak mata melemah karena cedera atau penyakit . Terkadang, kelopak mata yang menjadi kendur merupakan akibat dari kerusakan saraf yang mengontrol otot kelopak mata.
Mengutip jurnal Eyelid Ptosis oleh Colin W. McInnes, dkk., pelupuk mata atas bisa menjadi kendur jika otot yang bertugas menahan kelopak mata itu melemah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti:
ADVERTISEMENT
Dalam kebanyakan kasus, ptosis pada orang dewasa terjadi karena faktor usia. Seiring bertambahnya usia seseorang, kulit dan otot kelopak mata menjadi lebih lemah dan meregang.
Hal yang harus diwaspadai adalah jika kelopak mata kendur secara mendadak. Pasalnya, kondisi ini bisa jadi berkaitan dengan penyakit stroke atau masalah-masalah akut lain pada sistem saraf.
Gejala Ptosis
Berdasarkan jurnal Ptosis in Childhood: A Clinical Sign of Several Disorders oleh Pavone, dkk., ptosis mempunyai sejumlah gejala yang bisa diwaspadai, yaitu:
Jika ptosis parah, kondisi ini dapat menyebabkan adanya gangguan penglihatan serta iritasi pada mata karena kornea terus tertekan kelopak mata.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ptosis pada anak-anak dapat mengembangkan ambliopia atau "mata malas", yakni kondisi penurunan fungsi mata yang tidak berkembang secara normal selama masa kanak-kanak. Hal ini dapat menghalangi penglihatan atau membuat objek terlihat buram.
Cara Mengobati Ptosis
Sebagian besar pengobatan ptosis memerlukan pembedahan. Apabila ptosis sudah menutupi penglihatan dan menimbulkan komplikasi, pembedahan bertujuan untuk mencegah komplikasi yang lebih berat akibat ptosis tersebut.
Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, berikut adalah cara mengobati ptosis untuk anak-anak dan orang dewasa.
1. Cara Mengobati Ptosis untuk Anak-Anak
Dalam melakukan diagnosis, dokter mata biasanya mempertimbangkan faktor-faktor berikut untuk memutuskan pengobatan terbaik untuk menangani ptosis pada anak-anak:
ADVERTISEMENT
Dalam kebanyakan kasus, dokter mata akan merekomendasikan tindakan operasi untuk mengobati ptosis pada anak. Tindakan ini bekerja dengan cara mengencangkan otot levator atau menempelkan kelopak mata ke otot lain yang dapat membantu mengangkat kelopak mata. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi penglihatan.
Jika anak menderita ambliopia, kondisi tersebut juga harus ditangani. Ambliopia dapat diobati dengan memakai penutup mata atau kacamata khusus, serta menggunakan obat tetes mata tertentu untuk menguatkan mata.
2. Cara Mengobati Ptosis pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa, ptosis dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata Oxymetazoline. Namun, perlu dipahami bahwa obat tetes ini tidak bekerja untuk jenis ptosis tertentu, seperti yang timbul dari cedera atau masalah saraf. Jadi, konsultasikan kepada dokter mata terlebih dahulu mengenai penggunaan obat ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tindakan operasi juga dapat dilakukan pada orang dewasa. Perawatan ptosis ini biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan, yang berarti Anda bisa pulang pada hari yang sama setelah operasi.
Dokter akan memberikan anestesi lokal untuk membuat mata dan area sekitarnya menjadi mati rasa sehingga tidak menimbulkan nyeri.
Terkadang, dokter bedah mungkin hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian pada otot yang mengangkat kelopak mata. Untuk ptosis yang lebih parah, otot levator mungkin perlu diperkuat dan disambungkan kembali ke kelopak mata.
Seperti halnya jenis operasi apa pun, ada kemungkinan risiko dan komplikasi dalam penanganan ptosis. Sebelum operasi kelopak mata, pastikan untuk memberi tahu dokter mata Anda tentang semua obat yang dikonsumsi serta riwayat penyakit tertentu. Hal ini penting bagi dokter mata sebelum menjalani prosedur operasi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 4 Cara agar Mata Tidak Sayu secara Efektif
Cara Mencegah Ptosis
Pada dasarnya, tidak ada cara untuk mencegah ptosis. Namun, Anda bisa mendeteksi gejalanya secara dini dan melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mencegah risiko komplikasi yang lebih parah.
Jika melihat gejala ptosis terjadi pada Anda atau orang di sekitar Anda, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)