Konten Media Partner

Roverton: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

18 Agustus 2022 10:22 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 28 Agustus 2023 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Roverton. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Roverton. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Roverton obat apa? Roverton adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah pada saluran pernapasan, seperti bronkitis, asma, dan penyakit lainnya. Obat ini termasuk ke dalam kelompok obat mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.
ADVERTISEMENT
Roverton termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Di bagian indikasi disebutkan bahwa Roverton dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Roverton

Ilustrasi obat Roverton. Foto: Pexels
Roverton merupakan obat untuk mengencerkan lendir atau dahak pada saluran pernapasan. Dikutip dari Crash Course Respiratory Medicine oleh Hannah Lawrence, dkk., (2021: 106), obat ini termasuk agen mukolitik yang dapat menurunkan viskositas dahak.
Obat mukolitik bekerja dengan cara mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernapasan, sehingga dapat dikeluarkan dengan mudah.
Roverton sering digunakan sebagai pengobatan batuk berdahak. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan sebagai pereda nyeri untuk sakit tenggorokan.
Sediaan obat Roverton terdapat dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini dapat dikonsumsi sesudah makan. Sebagai obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dokter dan panduan informasi yang tertera di label kemasan.
ADVERTISEMENT

Kandungan dan Kegunaan Roverton

Ilustrasi konsumsi obat Roverton yang mengandung ambroxol. Foto: Unsplash
Roverton memiliki kandungan zat aktif ambroxol. Menurut V. Jaya Wardhani dalam A Study on Efficacy of Ambroxol in the Treatment of Acute Bronchitis in Tertiary Care Hospital, ambroxol bekerja dengan cara memecah serat asam mukopolisakarida, sehingga dahak menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan.
Ambroxol juga mampu meningkatkan produksi surfaktan yang berfungsi untuk membersihkan kuman atau patogen lainnya dan membantu mencegah infeksi pada bronkus. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai gangguan saluran pernapasan akut dan kronis, seperti:

1. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Obat ini secara klinis banyak digunakan untuk mengobati pneumonia berat.
Sebuah studi The Application of Ambroxol Hydrochloride Combined with Fiberoptic Bronchoscopy in Elderly Patients with Severe Pneumonia oleh Haowei Tang, dkk., menunjukkan bahwa obat dengan kandungan ambroxol memiliki efek antiinflamasi dan ekspektoran.
ADVERTISEMENT

2. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir dari trakea dan saluran bronkus. Ada dua jenis penyakit bronkitis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.
Bronkitis akut ditandai dengan demam serta batuk dengan dahak kekuningan. Sementara bronkitis kronis ditandai dengan batuk yang berkepanjangan dan mengeluarkan dahak yang banyak.

3. Asma Bronkial

Asma bronkial adalah suatu gangguan pernapasan akibat peradangan pada saluran bronkus. Peradangan ini terjadi karena produksi lendir yang berlebihan pada paru-paru.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan yang menimbulkan sesak napas. Selain itu, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain, seperti nyeri dada, batuk berdahak, dan mengi.

4. Faringitis

Faringitis atau radang tenggorokan adalah peradangan pada tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit dan sulit menelan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada bagian faring. Roverton secara klinis terbukti mampu meredakan rasa sakit pada radang tenggorokan.
ADVERTISEMENT

5. Emfisema

Emfisema adalah salah satu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) berupa membengkaknya alveolus yang mengakibatkan paru-paru akan menggembung, sehingga sulit bernapas.
Gejala awal dari emfisema meliputi batuk, sesak napas, dan meningkatnya produksi dahak pada saluran pernapasan.

Anjuran Dosis Roverton

Ilustrasi konsumsi obat Roverton. Foto: Unsplash
Sebagai golongan obat keras, penggunaan Roverton harus sesuai petunjuk dokter. Berikut anjuran dosis dan aturan pakai Roverton secara umum:
ADVERTISEMENT
Jika ingin mengonsumsi Roverton, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti anafilaksis (syok akibat reaksi alergi yang berat) dan pembengkakan wajah.

Cara Mengonsumsi Roverton dengan Benar

Ilustrasi konsumsi obat Roverton harus sesuai anjuran dosis. Foto: Pexels
Roverton termasuk golongan obat keras, sehingga penggunaannya tidak boleh sembarangan. Adapun cara mengonsumsi Roverton dengan benar, yaitu:
ADVERTISEMENT

Interaksi Roverton dengan Obat Lain

Ilustrasi kombinasi obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan Roverton. Foto: Pexels
Roverton mengandung zat aktif ambroxol yang dapat berinteraksi dengan jenis obat-obatan tertentu. Dikutip dari laman MIMS, adapun beberapa interaksi Roverton dengan obat lain, yaitu:

Cara Penyimpanan Roverton

Ilustrasi obat Roverton yang disimpan dengan obat-obatan lain di tempat yang sejuk dan kering. Foto: Pexels
Simpan Roverton pada suhu ruangan yang sejuk dan kering (sebaiknya di bawah 30 derajat Celsius), serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jangan menaruh tempat penyimpanan obat Roverton sembarangan. Simpan obat ini di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Roverton

Ilustrasi konsumsi obat Roverton harus sesuai petunjuk dokter. Foto: Pexels
Sebelum mengonsumsi Roverton, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:

Peringatan Kehamilan

Roverton mengandung zat aktif ambroxol yang termasuk dalam kategori C. Studi pada hewan menunjukkan efek berbahaya, tetapi belum ada uji klinis yang dilakukan pada wanita hamil.
ADVERTISEMENT
Konsultasikan kepada dokter jika Anda akan menggunakan Roverton saat hamil atau sedang merencanakan program kehamilan. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Roverton dapat terserap ke dalam ASI. Oleh sebab itu, jangan gunakan obat ini jika sedang menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Efek Samping Roverton

Ilustrasi salah satu efek samping Roverton adalah sakit kepala. Foto: Pexels
Roverton umumnya memiliki efek samping ringan. Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini, di antaranya:
Penggunaan obat Roverton dapat memiliki efek samping yang berbeda bagi setiap orang. Selain itu, obat ini juga dapat memicu reaksi alergi, seperi ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan jantung berdebar.
ADVERTISEMENT
Jika mengalami efek samping di atas yang tidak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.

Penyakit Terkait dengan Obat Roverton

Ilustrasi seseorang yang mengalami flu dan batuk bisa diobati dengan Roverton. Foto: Pexels
Roverton yang mengandung zat aktif ambroxol sering digunakan untuk pengobatan batuk berdahak. Berikut adalah beberapa penyakit terkait yang biasa diobati dengan Roverton.

1. Batuk

ADVERTISEMENT
Roverton dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis batuk, termasuk batuk berdahak. Ambroxol dalam Roverton dapat membantu mengencerkan lendir dan meredakan iritasi pada saluran pernapasan.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan, penumpukan lendir, dan kesulitan bernapas. Roverton dapat membantu mengencerkan lendir dalam paru-paru dan mempermudah pengeluaran dahak, sehingga mempercepat proses penyembuhan pada pasien pneumonia.
ADVERTISEMENT

3. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus, yaitu pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami batuk berdahak.
Penggunaan Roverton dapat membantu mengurangi produksi lendir, menghilangkan sumbatan pada saluran pernapasan, dan meredakan gejala batuk.

4. Flu

Roverton bisa menjadi pilihan tambahan dalam mengatasi gejala yang terkait dengan flu, seperti batuk dan pilek. Ambroxol membantu mempercepat pemulihan dengan mengencerkan penumpukan lendir yang menyumbat saluran pernapasan.

5. Faringitis

Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir di bagian belakang faring atau tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini ditandai dengan batuk dan nyeri tenggorokan.
Penggunaan Roverton dapat membantu meredakan batuk dan mengurangi kekentalan lendir pada tenggorokan, sehingga mempercepat proses pemulihan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)