Sanguinis: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kelemahannya

Sanguinis adalah jenis kepribadian. Foto: Unsplash

Sanguinis adalah salah satu dari empat jenis kepribadian emosi lainnya, yaitu koleris, melankolis, dan plegmatis. Seseorang yang memiliki kepribadian sanguinis dikenal terbuka dan mudah bersosialisasi dengan orang lain.

Di balik sifat tersebut, sanguinis termasuk tipe kepribadian yang mudah bosan dan terus mencari variasi hiburan. Maka itu, jangan heran apabila sanguinis menguasai banyak bidang karena kepribadiannya yang selalu ingin mencoba hal baru.

Ingin tahu informasi lebih lengkap tentang sanguinis? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Apa itu Sanguinis?

Menurut laman Psychologia, sanguinis adalah salah satu dari empat tipe kepribadian yang dibedakan berdasarkan dengan watak atau perangai. Seseorang yang memiliki tipe kepribadian ini dikenal sebagai orang yang penuh energi, menyenangkan, dan ceria.

Bagi seseorang yang memiliki kepribadian sanguinis, tidak sulit baginya untuk membangun hubungan dengan orang baru. Alhasil, banyak orang yang ingin berteman dengan dirinya.

Ciri-Ciri Sanguinis

Humoris jadi salah satu ciri-ciri sanguinis. Foto: Unsplash

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sanguinis termasuk ke dalam empat tipe kepribadian. Setiap kepribadian tersebut memiliki ciri-cirinya tersendiri. Lantas, apa ciri-ciri sanguinis?

Menurut penelitian yang dimuat dalam European Journal of Education Studies, ada beberapa faktor yang membentuk karakter sanguinis, yakni keterbukaan, mendengarkan, penerimaan, extraversion, dan neurotis. Kelima karakter tersebut yang menciptakan ciri-ciri seorang sanguinis.

Lebih lengkap, berikut ciri-ciri sanguinis, seperti yang sudah dijelaskan dalam laman BetterHelp.

1. Senang bersosialisasi

Ciri-ciri sanguinis yang pertama adalah senang bersosialisasi. Para sanguinis memang dikenal sebagai orang yang ramah, supel, dan senang bertemu dengan orang lain. Mereka juga tidak segan untuk memulai suatu percakapan dengan orang yang bahkan baru dikenal.

Ciri-ciri ini juga merupakan contoh dari seseorang ekstrovert. Artinya, mereka memiliki ketertarikan yang tinggi pada orang lain dan membuatnya semakin percaya diri untuk mencoba hal baru di lingkungan sekitarnya.

2. Ekspresif

Sanguinis memiliki keterbukaan yang tinggi, sehingga sifatnya sangat ekspresif. Tidak hanya untuk hal-hal yang membuatnya senang, sanguinis juga ekspresif ketika dirinya marah, sedih, hingga frustrasi.

3. Humoris

Kepribadian sanguinis memiliki selera humor yang cukup otentik. Kendati demikian, mereka tidak bermain dengan humor yang bersifat negatif atau sarkasme. Sebab para sanguinis tidak ingin menyakiti perasaan orang yang ada di sekitarnya.

Mereka lebih memilih mencari hal-hal lucu yang up to date, kemudian mencari cara untuk membagikan momen tersebut ke orang lain. Dengan begitu, ia bisa membuat orang lain tertawa tanpa menyakiti siapa pun.

4. Cepat memaafkan

Menurut laman Future of Working, sanguinis termasuk ke dalam tipe kepribadian yang cepat memaafkan. Kebanyakan dari sanguinis memilih untuk mengesampingkan emosi negatif ketika ada seseorang yang menyakiti perasaannya.

Tidak hanya itu, mereka yang memiliki kepribadian sanguinis tidak suka memikirkan apa yang terjadi di masa lalu. Para sanguinis memilih untuk melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar agar ke depannya bisa menjadi pribadi lebih baik.

5. Ekstrem

Meskipun ekspresif, sanguinis sering mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Perubahan ekstrem sanguinis ini disebabkan oleh suasana hati mereka yang dapat berubah dalam hitungan menit, tergantung pada lingkungan di sekitarnya.

Kelemahan Sanguinis

Jika melihat dari ciri-ciri sanguinis yang disebutkan di atas, ada banyak kelebihan yang dapat dimiliki oleh orang dengan tipe kepribadian ini, seperti mudah bergaul, optimis, hingga mudah mengekspresikan perasaan.

Kendati demikian, sanguinis juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui. Menurut laman Psychology Today, berikut informasi tentang kelemahan seorang sanguinis.

1. Impulsif

Kelemahan sanguinis yang pertama adalah impulsif. Seorang sanguinis ketika dihadapkan dengan sesuatu yang terlihat menarik dan menyenangkan, ia memilih untuk melakukannya tanpa memikirkan konsekuensinya.

Untuk beberapa kasus, impulsif dapat memberikan dampak positif, tapi kebanyakan orang yang melakukan tindakan ini akan berujung merugikan dirinya sendiri.

2. Sering melebih-lebihkan sesuatu

Sanguinis kerap melebih-lebihkan sesuatu yang dialaminya. Hal ini dianggap sebagai kelemahan karena tindakan ini dapat menimbulkan kebohongan. Sebab, tidak menutup kemungkinan seorang sanguinis menambah-nambahkan hal yang tidak terjadi dan pada akhirnya merugikan orang lain.

3. Sering mencari perhatian

Kelemahan lain yang dimiliki oleh seorang sanguinis adalah kebiasaan mencari perhatian. Pada beberapa kasus, para sanguinis bisa saja merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pasangannya, dan pada akhirnya mencari perhatian dari orang lain.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(JA)