Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Suicidal Thought: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
13 September 2022 11:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Suicidal thought adalah istilah yang merujuk pada pikiran, ide, keinginan, pertimbangan untuk mengakhiri hidup. Munculnya pemikiran ini sering dikaitkan dengan gangguan depresi mayor dan beberapa gangguan mental lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, ada sekitar 1.800 kasus kematian akibat bunuh diri di Indonesia pada tahun 2016. 60,3% di antaranya disebabkan oleh gantung diri.
Ada dua jenis suicidal thought, yakni suicidal thought yang pasif dan suicidal thought yang aktif. Suicidal thought yang pasif merupakan pemikiran mengakhiri hidup dan tidak disertai dengan rencana untuk bunuh diri.
Berbeda dengan suicidal thought pasif, suicidal thought yang aktif menyebabkan penderitanya memiliki niatan untuk bunuh diri, termasuk merencanakan bagaimana dirinya mengakhiri hidupnya.
Suicidal thought adalah salah satu gejala depresi berat dan depresi yang tidak hanya ditemukan pada gangguan bipolar, tetapi juga dapat terjadi pada orang dengan gangguan mental lainnya.
Gejala Suicidal Thought
Ada sejumlah gejala yang akan dirasakan serta dialami oleh orang yang memiliki suicidal thought. Gejala awalnya biasanya berupa munculnya ide bunuh diri yang pasif.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal Passive Suicidal Ideation: Still A High-risk Clinical Scenario oleh Robert I. Simon, MD, ide bunuh diri pasif dapat berupa munculnya keinginan untuk mati, seperti mati saat tertidur, mengharapkan mati karena kecelakaan.
Kondisi ini bisa mengancam dan berkembang menjadi ide bunuh diri yang aktif. Selain itu, ada sejumlah gejala lainnya yang dapat dirasakan saat memiliki suicidal thought, yaitu:
ADVERTISEMENT
Penyebab Munculnya Suicidal Thought
Banyak faktor yang dapat memicu munculnya suicidal thought. Sering kali, suicidal thought muncul ketika merasa putus asa dan menyayangi hal yang terjadi di luar kendali.
Menurut National Alliance on Mental Illness, perasaan dan ide bunuh diri biasanya disebabkan oleh adanya masalah personal, masalah hubungan dengan orang lain, trauma, penggunaan zat, semacam krisis, tekanan di tempat kerja, masalah kesehatan fisik, atau kesulitan keuangan.
Memiliki gangguan kesehatan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), atau kecemasan juga bisa menyebabkan seseorang memiliki ide untuk bunuh diri. Di samping itu, ada berbagai faktor risiko untuk ide bunuh diri di antaranya:
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Suicidal Thought
Pemikiran untuk bunuh diri bisa diatasi dengan perlahan melalui beberapa cara untuk mengurangi pikiran untuk bunuh diri. Berikut cara-caranya.
1. Psikoterapi
Psikoterapi adalah terapi kesehatan psikis seseorang yang dilakukan dengan seorang terapis atau psikologis klinik. Terapi ini dilakukan untuk mengeksplorasi mengapa seseorang memiliki suicidal thought dan menemukan terapi yang tepat untuk mengatasi pemikiran atau ide untuk bunuh diri.
2. Memperoleh Dukungan dari Orang Terdekat
Dukungan dari orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, dan teman dapat berkontribusi dalam penurunan keinginan untuk bunuh diri. Orang-orang terdekat juga perlu sadar dan mempelajari kondisi yang dialami oleh orang dengan pemikiran untuk bunuh diri.
3. Pengobatan Penggunaan Obat-Obatan
Apabila seseorang dengan suicidal thought memiliki kebiasaan menggunakan obat-obatan dan zat yang berbahaya, pemberian terapi serta rehabilitasi mungkin akan dilakukan untuk melepas kebiasaan tersebut
ADVERTISEMENT
4. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup menjadi lebih baik dan sehat dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Perubahan gaya hidup dapat dilakukan dengan mengelola stres, meningkatkan kebiasaan tidur, makan, dan olahraga, membangun jaringan dukungan yang solid, dan meluangkan waktu untuk melakukan hobi dan minat.
5. Terapi Obat-obatan
Obat-obatan untuk mengatasi depresi yang bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan depresi yang yang menyebabkan ide bunuh diri. Obat-obatan yang dimaksud adalah obat antidepresan, obat antipsikotik, atau obat antikecemasan.
Meskipun terasa sulit, penelitian menunjukkan bahwa berbicara dengan seseorang saat depresi dapat menurunkan keinginan untuk bunuh diri. Meminta pertolongan kepada profesional juga bisa membantu mengatasi keinginan untuk bunuh diri.
Hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 apabila memiliki pikiran untuk bunuh diri. Selain itu, orang dengan suicidal thought juga bisa menelpon LISA Suicide Prevention Helpline (Love Inside Suicide Awareness) Indonesia, yaitu +62 811 3855 472 untuk bahasa Indonesia dan +62 811 3815 472 untuk bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)