MotoGP Prancis: Mengenang Michel Frutschi yang Wafat di Sirkuit Le Mans

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
17 Mei 2018 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
MotoGP Prancis: Mengenang Michel Frutschi yang Wafat di Sirkuit Le Mans
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Michel Frutschi (Foto: Facebook/in memory of MICHEL FRUTSCHI)
Giacomo Agostini boleh jadi adalah pebalap MotoGP dengan rekor kemenangan terbanyak di Prancis (7 kali podium pertama). Sementara itu, Jorge Lorenzo adalah yang paling sering menang di Le Mans (6 kali podium pertama). Namun, selain mereka berdua, nampaknya ada satu pebalap lagi yang sebaiknya tidak dilupakan begitu saja. Ia adalah Michel Frutschi dengan satu kali kemenangan sepanjang karirnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang membuatnya layak dikenang? Ini ada hubungannya dengan sirkuit tempat ia terakhir kali menang dan sirkuit tempat ia terakhir kali balapan. Juga tentang kemenangannya yang sensasional.
Sejak tahun 1983, Sirkuit Bugatti di Le Mans dan Sirkuit Paul Ricard di Le Castellet secara bergantian menggelar balapan Kejuaraan Dunia MotoGP di Prancis. Kemudian, sejak tahun 2002 hingga sekarang, MotoGP rutin diadakan di Le Mans. Dalam sejarahnya, gelaran MotoGP Prancis memang kerap kali berganti-ganti sirkuit alias tidak hanya dua sirkuit yang disebutkan tadi saja yang pernah menggelar MotoGP.
Sebelum Sirkuit Bugatti dan Sirkuit Paul Ricard saling bergantian menggelar MotoGP, ada sebuah sirkuit yang juga pernah menggelar MotoGP, yaitu sirkuit yang kini dikenal dengan nama Sirkuit Paul Armagnac Nogaro di Nogaro, Prancis. Nama Paul Armagnac sendiri merupakan nama dari seorang mantan pebalap DB Sportscars yang tewas pada 21 Oktober 1962 pada sebuah sesi latihan ajang balapan International Championship for GT Manufacturers di Sirkuit Autodrome de Montlhéry, selatan kota Paris, Prancis. Paul Armagnac adalah putra daerah Nogaro, ia lahir di sana.
MotoGP Prancis: Mengenang Michel Frutschi yang Wafat di Sirkuit Le Mans (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Paul Armagnac di Nogaro, Prancis (Foto: circuit-nogaro.com)
ADVERTISEMENT
Dalam sejarahnya, sirkuit ini hanya dua kali menggelar MotoGP. Pertama pada tahun 1978, di mana ada 4 kelas yang diperlombakan, yaitu kelas 125 cc yang dimenangkan Pier Paolo Bianchi, kelas 250 cc dan 350 cc yang dimenangkan Gregg Hansford, dan Kenny Roberts menjadi peraih podium pertama untuk kelas 500 cc. Kali kedua dan terakhir Nogaro menjadi tuan rumah MotoGP adalah pada tahun 1982. Pada saat itulah, Michel Frutschi menjadi sosok fenomenal.
MotoGP Prancis yang diadakan di Nogaro, 9 Mei 1982 mendapat penolakan dari banyak pihak. Pemboykotan juga datang dari belasan pebalap yang berkompetisi pada musim itu, termasuk para pebalap top, seperti Franco Uncini, Graeme Crosby, Freddie Spencer, Kenny Roberts, Barry Sheene, dan masih banyak yang lainnya lagi. Mereka menolak turun di Nogaro dengan alasan bahwa sirkuit tersebut tidak layak dari segi keamanan untuk balapan.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti balapan di Nogaro batal sama sekali. Beberapa pebalap, yang rata-rata medioker, memilih untuk lanjut, salah satunya adalah Michel Frutschi asal Swiss. Sama seperti balapan 4 tahun sebelumnya, MotoGP Prancis di Nogaro juga melombakan 4 kelas, dan 3 kelas di antaranya dimenangkan oleh pebalap tuan rumah. Rinciannya: Jean-Claude Selini memenangkan kelas 125 cc, Jean-Louis Tournadre memenangkan kelas 250 cc, dan Jean-Francois Balde memenangkan kelas 350 cc. Untuk kelas 500 cc dimenangkan Frutschi dengan tim Sanvenero yang sukses mengasapi pebalap Prancis, Frank Gross di peringkat kedua.
MotoGP Prancis: Mengenang Michel Frutschi yang Wafat di Sirkuit Le Mans (2)
zoom-in-whitePerbesar
Michel Frutschi (Foto: Facebook/in memory of MICHEL FRUTSCHI)
Michel Frutschi lahir di Jenewa, Swiss pada 6 Januari 1953. Ia banyak menghabiskan masa hidupnya di Tannay, Swiss. Karir balapnya dimulai dengan mengikuti beberapa balapan endurance dengan motor Kawasaki bersama dengan pebalap asal Prancis, Jean-Francois Balde.
ADVERTISEMENT
Michel Frutschi pertama kali berlaga di Kejuaraan Dunia MotoGP adalah pada tahun 1977 dengan motor Yamaha. Balapan pertamanya di Kejuaraan Dunia MotoGP adalah pada kelas 250 cc di Sirkuit Hockenheimring, Jerman, di mana ia berhasil finish ke-11. Ia juga berlaga di kelas 350 cc pada tahun yang sama di Sirkuit Silverstone, Inggris. Ia berhasil finish ke-7 dan mendapat poin 4.
Kemenangan di Nogaro, Prancis tahun 1982 adalah kemenangan pertama sekaligus yang terakhir bagi Frutschi sepanjang karir di MotoGP. Setelah tidak ada lagi balapan MotoGP di Nogaro, maka ia menjadi pebalap terakhir, dari kelas 500 cc yang memenangkan podium pertama di sana. Frutschi adalah pebalap Swiss kedua yang menang di Prancis sejak pertama kali Kejuaraan Dunia MotoGP digulirkan tahun 1949. Pebalap Swiss pertama yang menang di Prancis adalah Luigi Taveri kelas 125 cc di Sirkuit Clermont-Ferrand tahun 1964.
MotoGP Prancis: Mengenang Michel Frutschi yang Wafat di Sirkuit Le Mans (3)
zoom-in-whitePerbesar
Michel Frutschi (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun berikutnya, hal ironis terjadi. Beralih kembali ke Sirkuit Bugatti di Le Mans, yang tentunya dianggap lebih aman dan lebih layak dibandingkan sirkuit di Nogaro, Michel Frutschi harus meregang nyawa di tengah balapan. Diceritakan bahwa Michel Frutschi jatuh saat kecepatan motor adalah sekitar 220 km/jam dan menabrakkan Honda RS500-nya di tikungan "Chemin aux Boeufs" pada putaran ke-5 lomba kelas 500 cc MotoGP Prancis 1983.
Pada saat kecelakaan, ia sedang berada di urutan ke-7. Beberapa orang menyebutkan bahwa hembusan angin kencang menjadi penyebab dirinya terjatuh. Namun, ada kesaksian dari pebalap Guido Paci, yang persis ada di belakangnya, yang menyatakan bahwa penyebab jatuhnya Frutschi adalah karena motor yang ia kendarai hilang kendali. Kepalanya membentur tiang pagar hingga tak sadarkan diri. Tim penyelamatan segera membawanya ke rumah sakit Le Mans di mana dia meninggal pada jam 16:30 pada hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata, Frutschi bukan satu-satunya pebalap yang meninggal di Sirkuit Bugatti pada tahun tersebut. Lima hari sebelumnya, pada sesi latihan bebas, Loris Reggiani dan Iwao Ishikawa saling tabrakan di tikungan "Virage de la Chapelle". Pebalap Jepang itu meninggal karena luka dan cedera yang dideritanya.
Michel Frutschi mampu selamat, bahkan berjaya di sirkuit yang dianggap berbahaya oleh orang-orang, tetapi wafat di sirkuit yang hingga kini terus dipercaya dan dianggap layak menjadi tuan rumah MotoGP Prancis.
Namun, setidaknya ia sempat mencicipi manisnya podium pertama sebelum akhirnya, ia harus menempuh perjalanan panjang di 'lintasan' menuju 'keabadian'.
MotoGP Prancis: Mengenang Michel Frutschi yang Wafat di Sirkuit Le Mans (4)
zoom-in-whitePerbesar
Michel Frutschi saat di tim Sanvenero (Foto: Facebook/in memory of MICHEL FRUTSCHI)