Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Kutipan Tan Malaka yang Cocok untuk Kawula Muda
21 Februari 2018 12:39 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari kawula muda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tan Malaka atau yang memiliki nama asli Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan salah satu tokoh yang termasuk pahlawan Indonesia. Ia lahir di Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada 2 Juni 1897. Tan Malaka meninggal 21 Februari 1949, atau tepat 69 tahun yang lalu saat dia berusia 51 tahun.
ADVERTISEMENT
Selama hidup, ia harus berpindah dari negara satu ke negara lainnya, atau hidup dari penjara ke penjara, dari pelarian ke pelarian selama puluhan tahun. Hidup dengan puluhan penyamaran, dan dimusuhi oleh pemerintahan Kolonial maupun sebagian besar rakyat Indonesia yang segenerasi dengannya.
Semasa hidup, tidak sedikit pula karya yang dia hasilkan, seperti Madilog, Dari Penjara ke Penjara, Menuju Republik Indonesia, Aksi Massa, dan masih banyak lagi. Ia juga dianggap tokoh sayap kiri karena posisinya sebagai tokoh Parta Komunis Indonesia.
Tapi kali ini kita hanya mau mengambil yang baik saja ya guys, yang cocok buat kita teladani. Sebab, terlepas dari soal benar atau salahnya, tugas kita sebagai generasi muda, ya mengambil hal-hal baik untuk mengasah diri kita.
ADVERTISEMENT
Nah, menurut mimin, ini dia 5 kutipan pemikiran Tan Malaka yang cocok buat kita.
1. Konsep Berpikir
"Berpikir besar kemudian bertindak"
Tepat sekali kawula muda, sebagai generasi yang menentukan nasib bangsa nantinya, kita harus menjalankan keduanya secara bersamaan. Pasti hasilnya akan luar biasa apabila kita berpikir dan bertindak.
Percuma saja kita memiliki pemikiran yang luar biasa, tetapi tidak kita realisasikan sama sekali. Sebaliknya, akan lebih sia-sia bila kita melakukan sebuah pekerjaan besar yang tidak dipikirkan sama sekali.
Jadi, keduanya harus sejalan ya.
2. Tentang Tujuan Pendidikan
"Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan"
Ini sejalan dengan ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk. Artinya, sebagai generasi emas bangsa, semakin luas pengetahuan kita bukanlah untuk menjadikan kita sombong. Sebab seharusnya semakin berpendidikan, maka semakin menjadi penyejuk untuk orang-orang di sekeliling kita.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit zaman sekarang orang yang merasa pendidikannya tinggi, terpelajar, menjadi angkuh dan tidak mau masuk ke tengah masyarakat yang pendidikannya jauh lebih rendah dari pada dia.
Oleh karena itu, guys, pemikiran yang satu ini sangat cocok buat kita amalkan.
3. Pentingnya Proses
"Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri"
Yang ini juga penting buat kita terapkan. Jika dulu kata-kata ini ditujukan Tan Malaka terkhusus untuk cara memeroleh kemerdekaan Indonesia, nah saat ini kata-kata ini sangat tepat kita amalkan dalam apapun yang kita lakukan.
Sebab, setiap orang pasti menginginkan hasil yang terbaik. Tetapi, tidak sedikit mereka yang demi mencapai tujuannya itu, melakukan segala cara. Oleh karena itu, banyak kata bijak yang mengatakan bahwa proses itu lebih penting daripada hasil, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil.
ADVERTISEMENT
4. Idealisme
"Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda"
Nah, inilah harta berharga yang kita miliki, guys. Berbanggalah sebagai generasi muda bangsa ini. Manfaatkan masa muda untuk mencapai apa yang kita inginkan sebaik mungkin. Mencapai sesuatu yang memang atas dasar pemikiran sendiri, tidak mengikuti kehendak orang lain.
Tetapi, meskipun harus idealis, bukan berarti kita juga turut menjadi individualis ya.
5. Berguna bagi Masyarakat
Nah, kalau kutipan yang terakhir ini patut kita anggap sebuah nasehat nih. Sama seperti beberapa kutipan di atas, yang meminta kita untuk tidak sombong sebagai kaum terdidik. Rasanya, akan sangat percuma setinggi apapun ilmu yang kita miliki, tetapi tidak digunakan untuk kepentingan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kita seorang sarjana pertanian, tentu saja harus berguna untuk membuat cara bertani masyarakat kita lebih maju. Begitu juga dengan ilmu lainnya.
Nah itu dia 5 kutipan dari Tan Malaka yang sangat cocok buat kawula muda tiru. Meskipun, hari ini tepat 69 tahun beliau telah tiada, tetapi pemikirannya masih dapat kita rasakan dan terapkan kepada diri kita. Hanya dengan begitulah cara kita untuk membuat beliau tetap hidup.
Semoga bermanfaat ya, guys!