Kurangnya Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar Pada Masa Pandemi Covid-19

Kayla azzahra
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam
Konten dari Pengguna
28 Desember 2022 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kayla azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar diunduh pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar diunduh pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingatkah kalian kejadian di tahun 2020 sampai 2021, pandemi yang sangat hebat melanda Indonesia bahkan dunia? pandemi ini bukan hanya menimbulkan permasalahan di bidang kesehatan, ekonomi, bahkan dunia pendidikan dibuat luluh lantak. Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang sangat berbeda, karena yang dahulu pembelajaran dilakukan secara tatap muka, kemudian pembelajaran diubah menjadi online. Hal ini banyak menimbulkan beberapa permasalahan dan kendala. Ternyata pembelajaran secara online mengurangi keefektifan belajar mengajar di dunia pendidikan khususnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19 sebuah kajian kritis, wabah covid-19 menimpa dan memberikan tantangan baru untuk lembaga pendidikan. Sudah diumumkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah sudah melarang semua sekolah untuk tidak melakukan pembelajaran secara langsung dan memerintahkan pembelajaran secara daring untuk menghindari peningkatan virus covid-19. Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi untuk tetap belajar. Dari hasil penelitian ternyata ditemukan terdapat perbedaan hasil pembelajaran pada saat secara online dan secara langsung, ternyata pembelajaran secara langsung lebih efektif dibandingkan dengan secara online (Anita 2020).
Sebagaimana kita tahu bahwa profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi maupun orang tua. Dalam proses belajar langsung atau tatap muka ada beberapa nilai yang bisa diambil oleh siswa, seperti proses pendewasaan sosial, budaya, etika, dan interaksi sosial. Hal ini tidak didapatkan ketika pembelajaran secara daring. Metode pembelajaran pun mau tidak mau berubah total dan tiba-tiba. Yang tidak kalah penting juga infrastruktur yang belum mendukung, salah satunya yaitu fasilitas internet belum mencakup semua wilayah yang ada di Indonesia. Transfer pengetahuan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar oleh pendidik (dosen/guru) kepada peserta didik (mahasiswa/pelajar) tidak berjalan sebagaimana mestinya, peserta didik hanya melakukan presensi kehadiran saja tanpa melakukan interaksi kepada pendidik, ada juga pendidik yang hanya menyampaikan materi dalam bentuk dokumen saja tanpa adanya penjelasan secara mendalam. Kurangnya pengawasan dan juga butuh pembiayaan yang cukup mahal untuk hp, laptop, dan juga kuota (BDK Kemenag, 2020).
ADVERTISEMENT
Hal ini juga didukung oleh perkataan Edy Rahmayadi, perhatiannya pada dunia pendidikan di tengah pandemi covid-19 sangatlah besar, karena ini menyangkut masa depan bangsa ini juga, meningkatkan layanan pendidikan dalam kondisi sekarang ini, mengeluarkan aplikasi sistem informasi guru mengajar atau disebut (sigum) (Unggahan twitter akun @Eddy Rahmayadi).
Beberapa penelitian membuktikan banyak perbedaan pembelajaran saat secara langsung dengan pembelajaran secara daring dan juga terdapat siswa yang mengalami penurunan kedisiplinan selama pembelajaran secara daring, contoh hal kecil dalam mengumpulkan tugas dan absen, penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran daring, bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pengaruh penurunan kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif , data metode penelitian tersebut dapat didapatkan melalui artikel dan buku yang memiliki relevansi artikel ini, hasil penelitian memberitahukan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran daring di masa pandemi covid-19: menurunnya semangat dan motivasi belajar siswa, keterbatasan fasilitas dan peralatan, kurangnya atau minimnya waktu luang orang tua karena kesibukan masing-masing dan penggunaan gadget yang berlebihan (Umdatun dan David 2021).
ADVERTISEMENT
Kedisiplinan merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Dengan kedisiplinan seseorang akan mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, dalam mematuhi peraturan yang berlaku. Namun akibat diterapkannya metode pembelajaran online tingkat kedisiplinan pelajar semakin menurun karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti guru tidak memeriksa tugas siswa, respon pembelajaran dari dosen berkurang (Darmanto, 2021).
Pandemi covid-19 mengharuskan anak pembelajaran secara daring, khususnya berdampak pembelajaran pada anak usia dini, yang masih sangat membutuhkan bimbingan oleh gurunya karena pembelajaran anak usia dini lebih efektif secara langsung seperti belajar membaca, menghitung dan lain lain, Ketika anak pada usia dini belajar dengan orang tua, kurangnya pemahaman materi karena tidak semua orang tua bisa mengajarkan anaknya dengan baik dan efektif (Tsaqilah dan Amir 2022).
ADVERTISEMENT
Pada situasi seperti di atas sangat dibutuhkan kolaborasi antara orang tua, siswa, dan guru. Seperti yang kita ketahui anak usia dini adalah masa golden age, apa yang diajarkan oleh guru akan mudah terserap ke dalam otak anak, jadi seorang guru pada situasi ini dituntut untuk bisa menciptakan kegiatan pembelajaran online tetap menarik dan tersampaikan dengan baik penuh keceriaan dan nyaman, bahkan harus bisa mengembangkan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif dalam berinteraksi dengan siswa. Begitu pun dengan orang tua harus lebih perhatian, sabar dalam mendampingi ketika belajar online (Hapsari 2021).
Menurut Helmi, melakukan kegiatan belajar secara daring menjadi sebuah permasalahan yang baru dan banyak kendala serta kurangnya sarana prasarana pada peserta didik, dan tidak semua orang mempunyai telepon genggam (HP), kemungkinan memiliki hp tetapi tidak ada sinyal atau pulsa, “Hp ada, pulsa ada, sinyal yang tidak ada, saya sampaikan kepada pak gubernur bahwa sinyal di kabupaten Garut, ada sekitar 150 desa yang masih kesulitan akses sinyal”, ujar helmi.
ADVERTISEMENT
Mengatasi sulitnya akses internet di desa-desa wilayah kabupaten Garut memaksa kegiatan belajar mengajar dengan secara daring dan para pengajar datang ke rumah siswa untuk belajar bersama siswa lainnya berkumpul di satu tempat untuk mengikuti kegiatan belajar (Tim Redaksi Jabar News 2020).
Pembelajaran daring banyak faktor penghambatnya pada saat melaksanakan pembelajaran di masa pandemi covid-19 dan ini terjadi pada guru sekolah dasar negeri Dukuhwaru. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, hasil penelitian pembelajaran daring bisa dilakukan oleh semua guru sekolah dasar negeri Dukuhwaru. Ada faktor pendukung proses pembelajaran yaitu tersedianya fasilitas hp, laptop bagi siswa mendapatkan bantuan internet dari pemerintah, tetapi pembelajaran secara daring pada masa covid-19 kurang efektif karena pembelajaran secara daring adanya dampak bagi siswa seperti menjadi jenuh karena tidak bersosialisasi dengan temannya, bosan dengan pemberian tugas sehingga menjadi malas untuk mengerjakan tugas dan tidak dapat memahami materi dengan baik dan faktor hambatan yang dirasakan oleh guru, tidak semua siswa memiliki hp dan jaringan yang stabil dan kurangnya pendamping orang tua saat belajar, karena orang tua menjadi seseorang yang penting dalam melakukan pembelajaran daring dan orang tua harus memantau dan membimbing atau mengawasi saat pembelajaran (Nimas 2020).
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Anita. Ekatini. 2021. Efektivitas pembelajaran daring di masa pandemi covid, Jurnal Pendidikan Madrasah 5 (2): 187-194.
Balai Diklat Keagamaan Kementerian Keagamaan (BDK Kemenag). 2020. Efektivitas Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Tanggal diakses 25 Desember 2022. https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19
Darmanto, Annisa Eka. 2021. Pengaruh Pembelajaran Online terhadap Tingkat Kedisplinan Pelajar. Tanggal diakses 25 Desember. https://kumparan.com/annisa-eka-darmanto/pengaruh-pembelajaran-online-terhadap-tingkat-kedisiplinan-pelajar-1vlU5txEqWz
Hapsari, Renita. 2021. Upaya Guru Mengatasi Pembelajaran Online Pada Anak Usia Dini Di masa Pandemi Covid-19. Tanggal diakses 25 Desember 2022. https://www.kompasiana.com/renita22955/611730896e7f013ea45b6954/upaya-guru-mengatasi-pembelajaran-online-pada-anak-usia-dini-di-masa-pandemi-covid-19
Nimas, Pusputasai. 2020. Analisis Proses pembelajaran dalam jaringan masa pandemi covid 19 pada guru SD Negeri Dukuhwaru 01. Dapat juga diunduh https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemebelajaran+sekolah+dasar+negeri+dukuhwaru+01&btnG=#d=gs_qabs&t=1671035307296&u=%23p%3D1S5H_bQ08pYJ
Tim Redaksi Jabarnews. 2020. 150 Desa Masih Kesulitan Mengakses Internet. Garut : @jabarnews.com. Diakses pada Rabu, 4 November 2020 dari https://www.jabarnews.com/daerah/wabup-garut-150-desa-masih-kesulitan-mengakses-internet/
ADVERTISEMENT
Tsalisah, N. H. dan Amir Syamsudin. (2022). Dampak Pembelajaran Daring terhadap Proses Belajar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2391-2403.
Umdatun, N dan David S. 2021. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Penurunan Disiplin Siswa Selama Pembelajaran Online Akibat Pandemi Covid 19. dapat juga diunduh https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kedisiplinan+siswa+saat+belajar+lewat+online&btnG=#d=gs_qabs&t=1670171481807&u=%23p%3D7C40cDoPmssJ
Unggahan Twitter dari akun @edy rahmayadi . Tanggal diakses 14 Desember 2o22. https://twitter.com/rahmayadiedy/status/1269928391018340359?s=48&t=tUkLHmhGklkQsViuWJsgVw