Konten dari Pengguna

K3 dan Patient Safety di Laboratorium medis: Penerapan dan Pemanfaatan

Vella Rohmayani
Pengajar di Prodi S.Tr TLM FIK UMSurabaya, pengurus MTCC UM Surabaya, anggota Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dan sebagai anggota PUSAD (Studi Anti Korupsi dan Demokrasi) di UMSurabaya
28 Oktober 2024 21:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vella Rohmayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gambar tenaga kesehatan yang sedang melakukan pemeriksaan sampel, dokumentasi by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambar tenaga kesehatan yang sedang melakukan pemeriksaan sampel, dokumentasi by pexels.com
ADVERTISEMENT
Laboratorium medis merupakan tempat penelitian dan pengujian pada berbagai jenis specimen atau sampel. Hal ini membuat laboratorium menjadi tempat yang beresiko menimpulkan berbagai macam bahaya, jika tidak dilakukan pengelolaan dengan baik dan sesuai SOP.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu menjadi penting untuk menerapkan K3 dan patient safety di laboratorium, yang bertujuan untuk meminimalisir resiko dan meningkatkan derajat keselamatan dan kesehatan selama melakukan pekerjaan di laboratorium.
Karena setiap kegiatan atau setiap pekerjaan pasti memiliki resiko, terlebih kegiatan pemeriksaan sampel atau spesimen di laboratorium.
Konsep Dasar K3 dan Patient Safety
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun Rohani selama seseorang itu melakukan pekerjaan. Serta merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sehingga diharapkan tenaga kerja dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman serta mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Patient safety atau keselamatan pasien dapat berarti bahwa Upaya pencegahan yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya resiko cedera dan infeksi pada pasien selama mendapatkan pelayanan Kesehatan.
K3 dan keselamatan pasien menjadi hal yang sangat urgen dilakukan, karena bukan hanya menyangkut persolaan layanan terhadap pasien saja, namun juga terdapat tanggungjawab moral terhadap pasien yang harus senantiasa dijaga. Perilaku dan keahlian seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) tentunya memiliki andil besar dalam penyelenggaraan kegiatan keselamatan pasien pada institusi kesehatan.
Penerapan K3 dan Patien safety di Laboratorium
Penerapan K3 di laboratorium dapat dilakukan dengan cara senantiasa menggunakan alat pelindung diri (APD) secara tepat dan sesuai SOP, melakukan penanganan pada bahan-bahan kimia, melakukan pengelolaan limbah yang aman, pelakukan kalibrasi dan pemeliharaan alat secara rutin dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kegiatan patient safety di laboratorium saat berkaitan dengan efektifitas perawatan pada pasien selama menjalani proses pelayanan Kesehatan. Adapun contoh penerapan kegiatan patient safety adalah keakuratan hasil pemeriksaan, pengelolaan sampel pasien yang benar, serta perlindungan privasi pasien.
Manfaat Penerapan K3 dan Patient Safety di Laboratorium
Penerapan K3 dan patient safety dilaboratorium tentu dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi seseorang. Adapun contoh manfaat yang didapatkan jika laboratorium medis mampu mengaplikasikan k3 dan patient safety dengan baik adalah dapat meminimalisir resiko terjadinya kesecalakaan dan cedera, memastikan kualitas hasil pemeriksaan, serta mampu meingkatkan produktivitas.
oleh sebab itu penerapan K3 dan patient safety menjadi hal yang penting yang harus senantiasa diterapkan di laboratorium. Karena dengan menerapkan K3 dan patient safety, maka kita dapat memastikan bahwa laboratorium adalah tempat yang aman dan sehat bagi semua orang yang terlibat.
ADVERTISEMENT