4 Kreasi Sambal Nusantara, Pelengkap Hidangan Pencinta Pedas

kelinci tertidur
🐰 Food for Soul 🍎🍇 MPASI Nyala + makanan sehat keluarga 🇮🇩🍊🍉 #selamatmakanNyala 🍏🍊🍎| instagram.com/kelincitertidur
Konten dari Pengguna
8 Juli 2019 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kelinci tertidur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Buat sebagian besar masyarakat Indonesia, dari berbagai status sosial yang ada, sambal jadi pelengkap penting untuk menambah selera makan. Hampir setiap hari kita selalu menemukan sambal yang tersaji di meja makan orang Indonesia. Baik di dalam meja makan rumahan, maupun di restoran fine dining.
ADVERTISEMENT
Buat sebagian besar orang Indonesia, rasanya kurang nikmat apabila makan tanpa sambal, hanya nasi dan lauk polos begitu saja. Sambal diibaratkan sebagai make up, membuat suatu hidangan jadi lebih cantik, menarik, dan menambah nilai plusnya. Apakah kamu termasuk golongan pencinta sambal?
Saya sendiri pencinta sambal. Sedari usia 4 tahun, saya sudah diperkenalkan dengan sambal karena melihat ayah dan ibu yang selalu makan di rumah dengan pelengkap sambal.
Tapi jujur, tidak semua sambal saya suka. Jauh sebelum kenal apa itu makanan sehat, saya memang sudah tidak suka dengan sambal yang terlalu berminyak-minyak alias digoreng. Alasannya karena di tenggorokan meninggalkan residu yang tidak enak. Sering kali tenggorokan gatal dan batuk muncul. Huhu.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu, saya menemukan bahwa tidak semua sambal Indonesia itu berminyak. Beberapa kreasi sambal Nusantara berupa sambal mentah (yang buat saya jadi mirip salad) dan ada juga ternyata yang dikukus! (Nah kalau ini resepnya dari mertua saya yang orang Minang).
Di situlah saya menemukan kenikmatan sambal yang selama ini dicari! Sambal yang pedas tapi tidak berminyak. Sambal yang mungkin bisa dimakan sebagai pelengkap salad. Sambal yang cocok bersanding dengan sayur-mayur lalapan yang segar.
Keempat sambal yang ada pada tulisan kali ini adalah sambal yang menjadi favorit saya secara personal. Jujur cinta banget sama sambal-sambal ini, sampai bisa bikin saya tambah berkali-kali. Kalau kamu, mana yang jadi favorit?
Sambal mangga riung Sunda.
Empat macam sambal kreasi Nusantara.
Bahan-bahan membuat sambal udang asli Aceh.
Sambal udang asli Aceh.
Bahan-bahan membuat sambal matah.
Sambal dabu-dabu ala Manado.
Sambal Udang Asli Aceh
ADVERTISEMENT
Bahan-bahan:
Sambal Matah Bali
Bahan-bahan:
Sambal Mangga Riung Sunda
Bahan-bahan:
Sambal Dabu-dabu ala Manado
Bahan-bahan:
Kalau bicara tentang resep, tentu tidak ada resep yang benar-benar pasti untuk takaran sebuah sambal. Semua tergantung selera masing-masing. Dan katanya, tergantung tangan yang membuat juga, lho! Maka dari itu yang saya tuliskan hanya bahan-bahan dasarnya saja ya.
Silakan menyesuaikan dengan selera lidah masing-masing. Kalau saya sebagai orang Jawa suka sekali dengan cita rasa manis dan juga asam segar. Namun untuk suami yang orang Minang, beda lagi. Beliau pencinta asin gurih. Bagaimana dengan kamu?
ADVERTISEMENT
Saya yakin semua orang bisa membuat sambal. Tidak ada skill khusus kok. Hanya saja harus sedia peralatannya. Ada dua alat utama yang harus dipunyai untuk membuat semua sambal yang ada di resep ini: Cobek dan ulekan!
Walaupun saat ini sudah ada food processor yang canggih, namun rasanya kurang afdal apabila sambal tidak diulek atau dicobek. Hitung-hitung sekalian olahraga, ya. Pun, sambal yang dibuat di food processor akan menjadi lebih halus. Kadang terlalu halus sehingga kurang nikmat jadinya. Baiklah, selamat mencoba membuat sambal, ya.