Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Penjaga Tahanan Lapas Muaradua Raih Peringkat II Latsar CPNS Kemenkumham
9 Oktober 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kemenkumham Sumsel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muaradua – Kepala Lapas Muaradua Kemenkumham Sumsel, Reza Yudhistira Kurniawan, Sabtu (8/10) mengatakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lapas Kelas IIB Muaradua, Kemenkumham Sumsel , Abdul Ravik, berhasil meraih peserta terbaik kedua II (dua) pada pelatihan dasar (latsar) Gelombang III ,Golongan II Angkatan 84 Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Latihan yang dimulai 9 juni 2022 tsb berlangsung selama 40 Hari hingga tgl 27 September 2022 kegiatan latsar ditutup secara daring, jumlah pesertanya sebanyak 40 orang dari sejumlah tsb 13 orang berasal dari CPNS Lapas Muara Dua.
Pada Tahun Anggaran 2022, Peserta Latsar CPNS Kemenkumham ini terdiri dari Gelombang I, II dan III. Pesertanya terdiri satuan kerja dari wilayah kerja Badiklat Kemenkumham Kepulauan Riau yang meliputin Kanwil Kemenkumah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Jambi.
Sementara itu, Abdul Ravik mengatakan bahwa dalam aktualisasi ia mengangkat judul perubahan "Monitoring Kontrol Area Blok Hunian Oleh Petugas Jaga Pengamanan Menggunakan E-Trolling di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muaradua", dibuatnya untuk memastikan Situasi dan kondisi di area Blok Hunian Lapas Muaradua agar selalu aman terkendali meski overcrowded dan hanya ada 2 Petugas Jaga yang menjaga.
ADVERTISEMENT
Selain itu kata Ravik, dengan aktualisasi berbasis IT ini diharapkan adanya perubahan perilaku terutama pada Petugas Jaga yang saat melaksanakan kontrol blok yang sebelumnya tanpa adanya data administratif menjadi ada bukti berupa data kapan dan dimana Komandan jaga melakukan kontrol Blok hunian yang dapat dimonitoring langsung oleh atasan .
“Pada E-Trolling ini setiap aspirasi/keluhan WBP, seperti WBP sakit bisa segera terdeteksi dan dilakukan tindakan tepat, ketika di beberapa Blok hunian kehabisan air bersih bisa segera ditindaklanjuti”, tambah Ravik.
Sebelum menjadi CPNS penjaga tahanan, Ravik pernah kuliah di UIN Raden Fatah Palembang, pemuda yang lahir di Empat Lawang Tahun 1995 merupakan anak dari pasangan Bapak Abdul Gopar dan Ibu Asni Juita.
ADVERTISEMENT
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto mengapresiasi para CPNS yang telah mengikuti pelatihan dasar secara baik . serta mengucapkan selamat kepada Abdul Ravik yang berhasil meraih peringkat II. ia berharap seluruh CPNS terus berikan kontribusi terbaik, dengan buat inovasi untuk kemajuan Kemenkumham.