Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Menpora Apresiasi Suporter Tertib & Kecam Oknum Suporter yang Tak Patuhi Prokes
28 April 2021 9:09 WIB
Tulisan dari Kemenpora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan apresiasi terhadap suporter yang patuh dan tertib selama penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Sebaliknya, ia juga mengecam oknum suporter yang membuat ulah dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Mereka (suporter) yang tertib ini harus diapresiasi, jangan sampai jutaan suporter yang sudah patuh ternodai oleh sebagian kecil oknum,” kata Menpora usai melakukan rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan Piala Menpora di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (27/4).
Penyelenggaraan turnamen pramusim ini sendiri berjalan dengan sukses dan lancar. Protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Tidak ada suporter yang datang ke stadion.
“Jadi kami mengapresiasi kepatuhan suporter selama turnamen pramusim ini. Penyelenggaraan aman, lancar, dan tertib. Kita harus apresiasi suporter yang selama turnamen patuh dan tertib serta tidak berkerumun dan juga tidak nonton bareng,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada suporter yang selama ini sudah patuh dan tertib. Berkaitan dengan ulah oknum suporter berkerumun di Jakarta dan juga oknum suporter yang melakukan perusakan di Bandung, PSSI sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Kasihan suporter yang sudah tertib dan patuh selama turnamen Piala Menpora, dirusak oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab. Tentu ini akan menjadi evaluasi,” ujarnya.
Kendati demikian, Iriawan optimis kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa mendapatkan izin. Sebab, penyelenggaran turnamen pramusim Piala Menpora 2021 berjalan dengan sukses, lancar, dan menerapkan protokol kesehatan.
“Kita tetap mengajukan permohonan Liga 1 dan Liga 2 agar bisa bergulir kembali. Ini (kompetisi) penting bagi pembinaan sepak bola kita,” pungkas Iriawan.