news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

500 Penari Meriahkan Hari Pertama Konser Musik Malaka 2019

Kementerian Pariwisata
Akun Resmi Kementerian Pariwisata
Konten dari Pengguna
25 April 2019 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pariwisata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Konser Musik Perbatasan Malaka dan Kefamenanu (KMP-MK) 2019 Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
com-Konser Musik Perbatasan Malaka dan Kefamenanu (KMP-MK) 2019 Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Pesona kuat ditawarkan Konser Musik Perbatasan Malaka dan Kefamenanu (KMP-MK) 2019. KMP-MK 2019 menawaran warna tradisional melalui gelaran tiga tarian kolosalnya sekaligus. Tari Tebe, Likurai, dan Bidu disandingkan dengan warna kontemporer konser musik dengan 500 penari yang sangat menghebohkan.
ADVERTISEMENT
KMP-MK 2019 resmi digelar 24-25 April. Venuenya tetap berada di Lapangan Paroki Kamanasa (MISI), Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bintang tamu utamanya ada Penyanyi Timor Leste (Tiles) Maria Vitoria dan Bondang Prakoso asal Indonesia. Panggung glamor KMP-MK 2019 akan semakin meriah dengan tiga tarian Tanah Timor.
“Kami sangat senang ternyata tarian ini mampu menyita perhatian para pengunjung yang datang. Dengan tarian-tarian itu budaya dapat, tariannya sangat menarik, dan yang pasti melibatkan banyak penari. Kabar dari pihak penari sampai 500 orang datang dari Malaka maupun juga dari Timor Leste. Semuanya menari bersama," ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, kemarin.
Seperti diketahui, Pesta di perbatasan Indonesia-Tiles tetap berlanjut. Setelah Atambua, kini venue-nya bergeser ke Malaka. Ada Maria Vitoria dan Bondan Prakoso. Ada juga aksi tarian massal. Selain berbagai kemeriahan, event ini menjadi media pelestari seni budaya dan tradisi.
ADVERTISEMENT
Menjadi suaka seni budaya, KMP-MK 2019 menampilkan Tari Tebe, Likurai, dan Bidu. Ketiganya ini adalah identitas Tanah Timor. Ada banyak nilai histori besar yang dimiliki tarian tersebut. Belum lagi prestasi fenomenal yang pernah dibukukannya. Ricky menambahkan, tarian Tanah Timor memberikan inspirasi dengan pemahaman nilainya.
“KMP-MK 2019 ternyata semakin spektakuler dengan tarian massal khas Tanah Timor. Tari Tebe, Likurai, dan Bidu ini menjadi inspirasi luar biasa. Para wisatawan nantinya bila belajar dari nilai yang dimiliki oleh setiap tarian. Jadi, momentum terbaik ini jangan sampai terlewatkan. Segera atur perjalanan menuju Malaka,” lanjut Ricky lagi.
com-Konser Musik Perbatasan Malaka dan Kefamenanu (KMP-MK) 2019 Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Menjadi value tinggi bagi KMP-MK 2019, inspirasi memang ditiupkan Tari Bidu. Tarian tersebut dikenal sebagai media untuk mencari jodoh. Tanah Timor memiliki beberapa tahap menuju jenjang pernikahan. Ada Hameno Bidu yang bermakna kesepakatan sekaligus perencanaan awal menuju pelaminan. Tahap berikutnya adalah Binor, yaitu pertukaran cenderamata yang dilanjutkan Mama Lulik atau peminangan.
ADVERTISEMENT
Usai dipinang baru dilanjutkan ke tahap Mama Tebes. Ini adalah moment membicarakan tanggal nikah. Dan, secara umum Tari Bidu dibawakan oleh 8 penari putri dan 1 atau 2 penari putra. Gerakan Tari Bidu bagi putra didominasi rentangan tangan dan memutar badan. Untuk penari putri didominasi oleh gerak lembut tangan. Posisi kakinya jalan di tempat. Hal ini jadi simbol keanggunan putri Tanah Timor.
“Dengan kehadiran tarian tersebut, KMP-MK 2019 benar-benar menjadi sebuah ensikopedi. Tatanan dan pranata ini tetap dijalankan secara harmoni, meski desakan modernisasi kuat. Hal ini yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata terbaik di dunia. Nilai budaya dan tradisi tetap tumbuh subur,” kata Ricky lagi.
Bagaimana dengan Tari Tebe? Publik bahkan dunia sangat familiar dengan Tari Tebe. Tarian tersebut bisa diasumsikan sebagai Tari Ronggeng. Pada zaman dahulu, Tari Tebe ini menjadi ungkapan kegembiraan kala Meo pulang dari medan perang. Tarian ini menjadi ungkapan kegembiraan. Tebe ini dibawakan dengan lantunan syair dan kananuk (pantun).
ADVERTISEMENT
“Tarian Tebe ini memang menjadi ungkapan rasa dan luapan kegembiraan. Tentunya sangat menarik bila mempelajari lebih lanjut isi dari syair dan pantun yang dilantunkan. Selain sarat nilai, Tari Tebe ini juga sagat terkenal,” terang Ricky lagi.
Tari Tebe ini pernah memecahkan rekor MURI pada Oktober 2015. Waktu itu, Tari Tebe dibawakan oleh 4.601 penari. Memperingati HUT ke-99 Atambua, Belu. Tari Tebe dibawakan pelajar dan instansi terkait. Sembari menari, mereka pun membentuk formasi angka 99. Popularitas Tebe ini pun serupa dengan Tari Likurai. Tari Likurai bahkan digunakan sebagai opening ceremony Asian Games 2018.
Rapor fenomenal juga dibukukan tarian tersebut. Tari Likurai pernah masuk rekor MURI, Oktober 2017. Tarian ini dibawakan oleh 6.000 penari di Bukit Fulan Fehan. Background penarinya adalah pelajar dari 3 kabupaten di zona crossborder NTT. “Ada banyak tarian besar yang disajikan di KMP-MK 2019. Beberapa memiliki background prestasi luar biasa. Dengan karakter eksotisnya,” papar Ricky lagi.
ADVERTISEMENT
Filosofi tinggi juga dimiliki Tari Likurai. Tarian ini jadi ungkapan rasa gembira. Tari Likurai dibawakan masing-masing 10 penari pria dan wanita. Gerakannya khas. Gerak tubuh antara penari pria dan wanita berbeda. Gerak penari wanita didominasi oleh gerakan tangan yang memainkan kendang. Kedua kakinya pun menghentak bergantian. Tubuhnya melenggak ke kanan dan kiri sesuai irama.
Bagaimana dengan penari pria? Gerakan penari pria didominasi permainan pedang. Posisi kedua kaki juga sama-sama menghentak hingga terlihat dinamis. Dinamika menjadi berwarna karena ada gerakan merunduk dan berputar. Kiki menambahkan, prestasi besar banyak dibukukan oleh Tarian Likurai dan semuanya semakin menegaskan nuansa eksotis.
“Semua nilai kebaikan ditampilkan di KMP-MK 2019. Komposisinya luar biasa. Artisnya ada Maria Vitoria dan Bondan Prakoso, lalu pendampingan tiga tarian terbaik Tanah Timor. KMP-MK 2019 jadi pesta yang luar biasa. Bukan hanya atraksinya, aksesibilitas dan amenitas menuju Malaka juga bagus. Kami tunggu Anda di Malaka. Enjoy Tanah Timor,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.
ADVERTISEMENT