Perluas Pasar Kerja, Kemnaker Gelar Business Matching di Makau

Kemnaker
Official account of Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
9 Mei 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemnaker tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam Indonesia Business Matching di Makau, Kamis (9/5/2024). Foto: Dok. Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam Indonesia Business Matching di Makau, Kamis (9/5/2024). Foto: Dok. Kemnaker
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai upaya perluasan pasar kerja di Makau, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal R.I di Hong Kong menggelar Indonesia Business Matching yang mempertemukan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dengan perusahaan-perusahaan di Hong Kong dan Makau sebagai pengguna langsung atau end-user pekerja migran Indonesia dan agensi
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini pada dasarnya merupakan upaya kita bersama untuk memperoleh informasi spesifik atas peluang atau kesempatan kerja sektor formal bagi pekerja migran Indonesia yang memiliki minat untuk bekerja di Makau," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Makau, Kamis (9/5/2024) waktu setempat.
Ida Fauziyah mengatakan, saat ini Hong Kong dan Makau, yang merupakan daerah administratif dari RRT, menjadi tujuan utama penempatan para pekerja migran Indonesia. Pada periode Januari-Februari 2024, tercatat sebanyak 16.076 orang pekerja migran Indonesia atau 31,54% dari total nasional bekerja di Hong Kong. Diikuti Taiwan sebanyak 14.023 pekerja migran dan Malaysia 10.988 pekerja migran.
Makau sendiri menjadi negara yang cukup diminati pekerja migran Indonesia, di mana saat terdapat 6.402 pekerja migran Indonesia yang bekerja di Makau. Jumlah merupakan penyumbang pekerja migran terbanyak ke-4 di Makau setelah Cina Daratan, Filipina, dan Vietnam.
Kemnaker lewat Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal R.I menggelar Indonesia Business Matching yang mempertemukan P3MI dengan perusahaan di Hong Kong dan Makau, Kamis (9/5/2024). Foto: Dok. Kemnaker
Menurut Ida, beberapa faktor penarik minta pekerja migran untuk bekerja di Hong Kong dan Makau adalah di samping menawarkan tingkat penghasilan yang cukup baik, negara ini juga menawarkan kondisi kerja yang relatif stabil bagi para pekerja migran dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
"Minat pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Hong Kong juga sangat tinggi. Salah satu penyebab utamanya adalah peran pemerintah dan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Ida mengatakan, sesuai informasi yang diterima pihaknya, saat ini terdapat banyak peluang kerja di Hong Kong dan Makau yang dapat diisi oleh pekerja migran Indonesia di antaranya Transportasi (Fery, Maskapai); Hospitality (Hotel, Restoran, Pusat Perbelanjaan); Kesehatan, Real Estate, Pariwisata, Layanan Kesehatan, Pendidikan; dan lain-lain.
"Untuk itu, kami sangat berharap kerja sama antara stakeholder, baik stakeholder di Indonesia maupun Pemerintah Hong Kong-Makau/RRT melalui Perwakilan Indonesia, untuk bersama-sama dapat mencermati dan mengeksplorasi peluang-peluang ini dengan serius," ujarnya.
(IK)