Banjir Rendam Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, 4.089 Orang Mengungsi

Konten Media Partner
9 Juni 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir kembali melanda Kabupaten Konawe Utara, Minggu (9/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Banjir kembali melanda Kabupaten Konawe Utara, Minggu (9/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak 2 Juni 2019, banjir merendam enam kecamatan dan 28 kelurahan/desa di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Data enam kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Langgikima, Landawe, Wiwirano, Asera, Andowia, dan Oheo.
ADVERTISEMENT
"Ada 4.089 warga mengungsi, karena sampai kemarin sudah mulai surut air sampai 50 sentimeter, tapi karena curah hujan yang cukup deras sampai tadi malam (8/6), mengakibatkan naiknya debit air sehingga merendam kembali perumahan warga," jelas Bupati Konawe Utara, Ruksamin, kepada kendarinesia, Minggu (9/6).
"Kita sudah evakuasi warga di enam kecamatan, kemudian 28 desa/kelurahan dengan jumlah KK (kepala keluarga) yang mengungsi sekitar 1.054 KK," lanjutnya.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, saat mengunjungi warga yang berada di posko-posko pengungsian, Minggu (9/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
Ruksamin menjelaskan, sejak banjir melanda Konut pada 2 Juni 2019, Pemda Konut langsung melakukan pendataan awal dan mulai mengevakuasi warga.
"Kami langsung mendirikan tempat pengungsian sementara dan langsung mendistribusikan bahan makanan dan obat-obatan, yang saat itu kami bisa jangkau baru sembilan desa. Untuk desa-desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Oheo, Landawe, Langikima dan Wiwirano belum sempat kami ke sana karena tujuh titik jalan nasional tergenang air sampai tiga meter," ujar Ruksamin.
ADVERTISEMENT
Namun, ia mengatakan akan tetap berusaha menjangkau empat kecamatan tersebut. "Nanti tanggal 15 Juni, jam 4 sore baru bisa terjangkau dan pendistribusian bantuan dipusatkan di Desa Landiwo, Kecamatan Landawe," jelasnya.
Meski banjir terbilang cukup besar, Ruksamin memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian materiil, kata Ruksamin, ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Alhamdulilah sampai saat ini belum ada korban jiwa, dan perlu kita syukuri," katanya.
Ruksamin memastikan bahan makanan dan obat-obatan masih dapat cukup sampai beberapa hari ke depan. "Bahan makanan, obat-obatan, air minum maupun air bersih cukup tersedia sampai saat ini," pungkasnya.
Banjir merendam rumah di Konawe Utara, Minggu (9/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
---