Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Ledakan terjadi di PT Obsidian Stainless Steel (OSS), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, di Kabupatem Konawe, Sulawesi Tenggara, (Sultra) pada Rabu (14/8).
ADVERTISEMENT
Penanggung jawab Tehnik Lingkungan (PTL), PT OSS, Wahyudi Agus Kristianto menjelaskan, ledakan terjadi di laboratorium perusahaan yang dalam pembenahan dan sudah tahap fhinishing.
Ledakan terjadi karena adanya percikan api saat karyawan melakukan aktivitas pengelasan. Percikan api menyambar tumpukan kain yang ada di laboratorium.
“Kain yang terbakar kena kaleng thinner. Itulah yang meledak dan terbakar. Kedepan kita akan lebih hati – hati,” kata Wahyudi Agus yang dikonfirmasi kendarinesia lewat sambungan telepon, Kamis (15/8) sore.
Agus mengatakan, kepulan asap itu berasal dari thinner terbakar yang mengakibatkan karyawan jatuh pingsan saat menghirup.
"Jadi ini bukan bahan kimia yang kayak bagaimana. Ini hanya asap dari thinner," ucap Agus.
Humas Rumah Sakit Bahteramas, Masita mengatakan, saat ini sebagian korban yang dirawat sudah dipulangkan. Dari 19 orang, 17 orang diantaranya sudah pulang.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas, informasi yang kita dapat dia (korban) memang terpapar zat kimia," kata Masita lewat sambungan telepon.
Masita menambahkan, saat 19 pasien datang di RS Bahteramas, kondisinya lemas. Dua korban yang masih dirawat sudah dalam proses pemulihan. "Itu yang bisa kami sampaikan," ucapnya.