Demo Pekerja VDNI Berlanjut Hingga Malam, Puluhan Fasilitas Dibakar Massa

Konten Media Partner
14 Desember 2020 23:35 WIB
Puluhan fasilitas milik perusahaan dibakar demonstran yang kecewa karena tidak ditemui oleh manajemen PT VDNI. Foto: Tangkapan layar video.
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan fasilitas milik perusahaan dibakar demonstran yang kecewa karena tidak ditemui oleh manajemen PT VDNI. Foto: Tangkapan layar video.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi demonstrasi yang digelar ribuan buruh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (14/12), berakhir bentrok. Massa yang kecewa karena tidak juga ditemui oleh pihak perusahaan melampiaskan kekecewaan mereka dengan melakukan pengerusakan dan pembakaran terhadap puluhan fasilitas milik perusahaan.
ADVERTISEMENT
Sekira pukul 19.40 Wita massa aksi tak kunjung beranjak dari lokasi desmontrasi, aparat kepolisian yang melalukan pengamanan kalah jumlah, akibatnya mereka dipukul mundur oleh demonstran. Akibatnya puluhan unit truk tronton yang sedang terparkir, excavator, motor serta dua pos security dibakar massa.
Mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi bentrok berusaha memadamkan kobaran api, namun dihalau oleh masa aksi. Bahkan mereka mengancam akan membakar mobil pemadam kebakaran itu jika coba memadamkan kobaran api yang membakar sejumlah fasilitas milik perusahaan.
Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan seolah tak berdaya menghalau ribuan masa aksi yang kecewa karena tidak ditemui oleh pihak perusahaan.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan aksi demonstrasi yang berujung ricuh itu.
ADVERTISEMENT
"Iya benar kericuhan dalam demo buruh itu," kata Ferry.
Tak lama berselang, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa akhirnya hadir di antara demonstran. Dari atas mobil taktis milik kepolisian Kery menghimbau warganya untuk tidak anarkis lagi dan meminta mereka untuk pulang.
"Kalian sebaiknya pulang dulu. Percayakan kepada saya untuk mengurus dan bertemu dengan pimpinan perusahaan ini," ujarnya dihadapan massa aksi.
Sayangnya, massa tak mau pulang sebelum ada keputusan dari pimpinan PT VDNI salah satunya adalah tuntutan kenaikan gaji. Mereka justru terus membakar ban di depan jalan persimpangan perusahaan.
Asap hitam membumbung tinggi akibat sejumlah fasilitas milik perusahaan PT VDNI dibakar massa. Foto: Tangkapan layar video.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen perusahaan yang dikonfirmasi oleh jurnalis kendarinesia belum juga merespon pertanyaan yang dilayangkan melalui pesan WhatsApp.
Tuntutan Buruh
Aksi unjuk rasa yang dimotori oleh Serikat Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe dan Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (OPW F-KSPN) Provinsi Sulawesi Tenggara, menuntu agar pekerja yang masa kerjanya lebih dari 36 bulan diangkat menjadi karyawan tetap PT VDNI.
ADVERTISEMENT
Mereka juga mendesak agar pihak perusahaan menaikkan upah mereka. Terutama para pekerja yang masa kerjanya sudah melebih satu tahun.
"Kami juga menuntut kenaikan upah bagi pekerja/ buruh yang sudah lebih dari 1 Tahun bekerja, karena kami lihat sudah tidak Sesuai lagi dengan Peraturan pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015, Pasal 42," beber Killing selaku kordinator aksi.
~~~
Laporan: Deden Saputra