Konten Media Partner

Disnakertrans Beberkan Sertifikat Keahlian TKA China yang Tiba di Sultra

18 Juli 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Saemu Alwi. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Saemu Alwi. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra), Saemu Alwi membeberkan sejumlah dokumen terkait hasil penulusuran sertifikat keahlian 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) dan PT Obsidien Stainless Steel (OSS).
ADVERTISEMENT
Pasalnya hingga saat ini banyak masyarakat Sultra yang masih mempertanyakan kelayakan 500 TKA China tersebut, apakah sesuai dengan sertifikat keahliannya atau tidak.
Seperti diketahui, surat persetujuan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) telah dipegang Disnakertrans Sultra pada 17 April lalu dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, dengan rincian kebutuhan yakni 200 di PT VDNI dan 300 di PT OSS.
"Kami sudah melakukan pengawasan, sudah pernah satu kali turun pada tanggal 24 Juni lalu atas kedatangan 156 TKA gelombang pertama. Kita periksa berdasarkan RPTKA tidak ada yang menyimpang," ungkap Saemu Alwi saat ditemui diruangannya, Jumat (17/7).
Pihaknya menggunakan 4 macam pengawasan TKA diantaranya pemeriksaan pertama, pemeriksaan reguler, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan ulang.
Sehingga dari hasil pemeriksaan itu diketahui bahwa terdapat 20 keahlian diisi oleh 300 orang yang akan bekerja di PT OSS dan 15 keahlian diisi oleh 200 orang yang bekerja di PT VDNI.
ADVERTISEMENT
"RPTKA itu akan berakhir 30 November mendatang. Jadi tergantung pihak perusahaan apakah akan melanjutkan untuk memperpanjang atau akan memulangkan," ungkapnya.
Ketika disinggung perihal pemeriksaan gelombang kedua dan ketiga, Alwi mengaku belum melakukan pemantauan.
"Kita tidak bisa melakukan pengawasan tiap hari, banyak faktor kendala termasuk jumlah anggota. Maka kami harapkan kalau ada penyimpangan disana segera laporkan ke kami," tambahnya.
"Sudah dicek dilapangan mereka sudah mempersiapkan pendamping. Sesuai prosedur nanti mereka akan melapor lagi ke kita," tambahnya.
***
Geraldy Rakasiwi