Gubernur Sultra Janji Bangun Kembali Rumah Korban Bentrokan di Buton

Konten Media Partner
7 Juni 2019 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi (paling kanan). Dok: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi (paling kanan). Dok: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, berjanji akan membangun kembali rumah rumah warga yang terbakar akibat bentrok antara desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo di Kabupaten Buton, sejak Selasa malam (5/6).
ADVERTISEMENT
Ali Mazi juga mengerahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI-Polri untuk mendata secara pasti jumlah rumah yang terbakar akibat bentrokan.
"Kami akan mengirim tim, membangun kembali rumah yang rusak. Kami kebetulan ada bantuan untuk pembangunan rumah di desa-desa," jelas Ali Mazi kepada wartawan.
Ali Mazi mengatakan masyarakat tak perlu khawatir soal tempat tinggal, dirinya sebagai Gubernur Sultra mengaku bertanggung jawab.
"Warga tidak perlu ragu dan khawatir sudah tidak ada tempat tinggal. Saya sebagai gubernur bertanggung jawab akan segera merealisasikan pembangunan rumah-rumah yang sudah terbakar," tegas Ali Mazi.
Rumah milik warga Desa Gunung Jaya yang dibakar massa. Foto: Dok kendarinesia.
Ia mengimbau kepada masyarakat Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya agar menjaga situasi, harmonisasi, dan keamanan. Apalagi, saat ini masih momen Lebaran Idulfitri.
ADVERTISEMENT
"Saatnya kita saling maaf-memaafkan. Ini saatnya membangun kampung kita menjadi kampung yang maju. Janganlah masalah-masalah kecil menjadi besar," ujarnya.
Gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini juga mengimbau kepada warga desa-desa tetangga di Buton agar tidak terprovokasi dan memperkeruh suasana.
"Kepada desa-desa tetangga agar menjaga situasi, tidak memperkeruh keadaan. Ini kampung milik kita, jangan kita terprovokasi dengan orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun kendarinesia, ada 2 warga meninggal dunia akibat bentrok, dan puluhan lainnya luka luka.
Ada sekitar 87 rumah, 1 mobil pikap, dan 1 motor ikut dibakar massa. Sekitar 700 warga di dua desa yang terlibat bentrok juga mengungsi.
---
ADVERTISEMENT