Jembatan Asera Ditutup, Antisipasi Roboh Akibat Banjir di Konawe Utara

Konten Media Partner
9 Juni 2019 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB, Letjen Doni Mondardo, saat memantau langsung kondisi banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sabtu (8/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB, Letjen Doni Mondardo, saat memantau langsung kondisi banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sabtu (8/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
ADVERTISEMENT
Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa ditutup sementara akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut, Minggu (9/6). Akibatnya, kini akses jalan antara Provinsi Sultra dan Sulawesi Tengah (Sulteng) terputus.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan amatan jurnalis kendarinesia di lokasi, jembatan yang juga menjadi penghubung beberapa kecamatan itu ditutup karena intensitas air sungai di bawahnya terpantau deras. Jembatan dikhawatirkan akan roboh.
Selain membuat akses jalan tertutup, banjir juga merendam puluhan rumah di sekitar bantaran sungai. Warga pun mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan mendirikan tenda-tenda darurat.
Jembatan Asera dilihat dari udara. Air sudah merendam ribuan rumah di wilayah Konawe Utara, Minggu (9/6). Foto: Istimewa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo, didampingi Bupati Konawe Utara, Ruksamin, meninjau langsung ke sejumlah titik lokasi banjir, termasuk di Jembatan Asera.
"Ya, tidak bisa dilalui untuk sementara. Itu dulu ya informasinya," kata Letjen Doni, Minggu (9/6).
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, mengingat arus sungai semakin deras, jembatan ditutup sementara. Warga juga sudah dievakuasi sementara," terang Ruksamin.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dinaikkan, Konawe Utara masih diguyur hujan lebat. Sejumlah desa yang tadinya tak terendam banjir akhirnya ikut terendam.
Data dari Pemkab Konawe Utara, jumlah warga yang mengungsi ada sekitar 4.089 warga, terdiri 1.054 KK. Mereka berasal dari 6 kecamatan dan 28 desa/kelurahan.
Warga memantau banjir yang menimpa tempat tinggalnya, Minggu (9/6). Foto: Wiwid/kendarinesia
---