Kronologi Kasus Pembunuhan Aditia, Presenter TVRI Kendari

Konten Media Partner
22 Juli 2019 7:56 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan mayat Aditia korban pembunuhan di kendari. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan mayat Aditia korban pembunuhan di kendari. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Abu Saila atau Aditia (55 tahun), presenter TVRI Kendari yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pariwisata, Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas dibunuh oleh rekannya, Achfi Suhasim (29 tahun).
ADVERTISEMENT
Mayat Aditia kemudian ditemukan di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra, Minggu pagi (21/7).
Lalu, Minggu sore, sekitar pukul 15.45 WITA, Achfi ditangkap di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sultra.
Berikut kronologi kasus pembunuhan yang dihimpun kendarinesia:
Awalnya, korban menjemput pelaku di sebuah rumah kos di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, Kota Kendari, dengan mengendarai mobil Avanza berwarna putih dengan Nomor Polisi (Nopol) DT 1380 IE sekitar pukul 21.00 WITA, Sabtu malam (20/7).
Setelah itu, korban bersama pelaku berkeliling Kota Kendari. Lalu korban mengajak pergi ke rumah pelaku, namun pelaku menolak dengan alasan di rumahnya sedang banyak orang.
Kemudian, korban mengajak pelaku ke kantornya di Dinas Pariwisata Sultra, akan tetapi, di kantor korban juga sedang ada pesta perkawinan. Lalu, keduanya hanya berputar di sekitar kantor.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, keduanya kembali berkeliling sekitar kantor. Hingga akhirnya keduanya berhenti di sekitar Jalan Syeh Yusuf I, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Kemudian, korban yang dalam posisi menyetir mobil menghentikan kendaraan, dan membuka bajunya sambil menarik kepala pelaku dan diarahkan ke bagian dada korban, akan tetapi pelaku menolak, seketika itu pelaku mengeluarkan pisau yang sudah dibawanya.
"Saat itu, pelaku bilang kepada korban: "kau mau lecehkan saya kah?" Dan korban menjawab, "saya sayang sama kita (kamu), lalu pelaku menjawab, "kau kurang ajar." Saat itulah pelaku langsung menikam korban," jelas Kapala Satuan Reserse Kriminal, Kepolisian Resor Kendari, AKP Diki Kurniawan, kepada wartawan.
Diki melanjutkan, saat di dalam mobil, pelaku menusuk korban hanya sekali, setelah itu korban sempat keluar dari mobil dengan pisau masih tertancap di perut. Korban juga sempat berteriak minta tolong, sebelum akhirnya terjatuh di selokan.
ADVERTISEMENT
Saat di selokan, korban sempat mencabut pisau yang tertancap diperutnya, lalu pelaku mendatangi korban dan merebut kembali pisau. Pelaku pun kembali menusuk korban berkali-kali.
Setelah memastikan korban sudah meninggal, pelaku lalu membawa mobil korban, dan meninggalkannya di depan SMA Negeri 9 Kendari di Kelurahan Benubenua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
"Setelah itu pelaku berlari ke arah pinggir laut, di dekat asrama dayung, jalan by pass, dan membuang pisaunya ke laut, serta mencuci bekas darah di tangan pelaku," sambung Diki.
Achfi Suhasim (29) pelaku pembunuhan presenter TVRI Kendari. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
Setelah mencoba menghilangkan jejak, pelaku lalu memesan Grab, dan pergi menuju ke Polsek Mandonga untuk melaporkan kehilangan dompet dan identitasnya. "Setelah itu, pelaku pergi ke kos pacarnya di Jalan Abunawas, tempat pelaku ditangkap," kata Diki.
ADVERTISEMENT
Pelaku mengakui perbuatannya membunuh Aditia, lanjut Diki, karena pelaku merasa sakit hati pernah dilecehkan korban sewaktu korban pernah bersama pelaku.
"Jadi korban membelikan minuman keras untuk pelaku, sampai pelaku mabuk berat dan korban melakukan perbuatan pelecehan terhadap korban," pungkas Diki.
---