Konten Media Partner

PKM UMW: 78 Persen Penyakit Tidak Menular Berpotensi pada Kematian

16 September 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi Tim PKM UMW Kendari kepada warga Morosi.
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Tim PKM UMW Kendari kepada warga Morosi.
ADVERTISEMENT
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menggelar pelatihan aplikasi Primary Stroke Prevention Awareness (M_Stepscoma) di Desa Tanggobu, Kecamatan Morosi, Konawe, pada Senin (2/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang bersumber dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini sebagai bentuk ajakan untuk meningkatkan literasi pencegahan terhadap penyakit tidak menular.
Ketua Prodi Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UMW Kendari, Rahmawati mengungkapkan pelatihan ini sebagai upaya menuju Desa Tanggobu Sehat. Ia mengatakan hasil penelitian, penyakit tidak menular pada penggunaan layanan kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
Sebab, 78 persen penyakit tidak menular berpotensi pada kematian. Selain itu, sering pasien tidak hanya memiliki satu jenis penyakit tidak menular yang kronik tetapi belum diketahui.
“Hasil penelitian ini ditemukan bahwa prevalensi multimorbiditas penyakit tidak menular meningkat seiring dengan meningkatnya sosial ekonominya,” ungkap Rahmawati dalam keterangan resminya, pada Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, lanjut dia, pada kegiatan pelatihan peningkatan literasi pencegahan multimorbiditas penyakit tidak menular ini, bisa menawarkan solusi potensial untuk membantu orang mengelola penyakit kronis. Sehingga, mampu memberikan peluang untuk meningkatkan kehidupan yang sehat.
“Aplikasi ini dirancang sebagai media untuk mengakses informasi terkait pencegahan stroke, meningkatkan kesadaran stroke dan pencegahan multimorbiditas penyakit tidak menular,” ungkapnya.
Ia mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan literasi kesehatan digital kesehatan masyarakat pada kader dan masyarakat Desa Tanggobu untuk pencegahan multimorbiditas penyakit tidak menular.
“Untuk peserta kegiatan ini yakni para kader posyandu dan masyarakat Desa Tanggobu,” ujarnya.
Kegiatan ini terdiri dari anggota tim Nazaruddin dan Sri Mulyani yang merupakan Dosen UMW, serta Icha Sri Wulan dan Hendra dari Mahasiswa UMW.
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. Sumber: freepik