Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Polda Sultra Akui Randy Tewas Tertembak Peluru Tajam
27 September 2019 13:15 WIB
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakui bahwa Randy tewas tertembak peluru tajam saat demonstrasi berujung ricuh di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9).
ADVERTISEMENT
"Iya benar, (Randy tewas), terkena peluru tajam," jelas Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, dalam keterangan resminya, Jumat (27/9).
Namun, Iriyanto belum bisa memastikan apakah Randy tertembak oleh personel pengamanan Polda Sultra atau pihak lain.
"Belum bisa dipastikan, sekarang masih dilakukan penyelidikan secara intensif. Beri kami waktu untuk melakukan penyelidikan," jelasnya.
"Kami tak mau menduga duga (apakah ada pihak lain yang menembak). Kami masih selidiki," sambungnya.
Meski begitu, Iriyanto membantah membekali anggota yang bertugas mengamankan demonstrasi tersebut dengan peluru karet maupun peluru tajam.
"Bahwa sebelum pengamanan, sesuai perintah Kapolri, tidak boleh menggunakan peluru karet, apalagi peluru tajam. Dan kami sudah menindak lanjuti perintah itu, dalam pengamanan demo kemarin. Bahkan sebelum pengamanan, kami ada SOP, kita apel, kita cek-cek, jangan sampai ada anggota yang membawa senjata dan peluru," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam demonstrasi yang berujung ricuh itu, seorang mahasiswa bernama Randy, tewas, pada Kamis (26/9). Beberapa jam kemudian, pada Jumat (27/9), sekitar pukul 04.00 WITA, mahasiswa UHO bernama Yusuf Kardawi juga meninggal dunia.
Wiwid Abid Abadi