Polda Sultra Akui Randy Tewas Tertembak Peluru Tajam

Konten Media Partner
27 September 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto saat menggelar konferensi pers di hadapan awak media di media center Polda Sultra, Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto saat menggelar konferensi pers di hadapan awak media di media center Polda Sultra, Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Daerah Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakui bahwa Randy tewas tertembak peluru tajam saat demonstrasi berujung ricuh di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9).
ADVERTISEMENT
"Iya benar, (Randy tewas), terkena peluru tajam," jelas Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, dalam keterangan resminya, Jumat (27/9).
Namun, Iriyanto belum bisa memastikan apakah Randy tertembak oleh personel pengamanan Polda Sultra atau pihak lain.
"Belum bisa dipastikan, sekarang masih dilakukan penyelidikan secara intensif. Beri kami waktu untuk melakukan penyelidikan," jelasnya.
"Kami tak mau menduga duga (apakah ada pihak lain yang menembak). Kami masih selidiki," sambungnya.
Demonstrasi ribuan mahasiswa di Kota Kendari yang berujung ricuh, Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
Meski begitu, Iriyanto membantah membekali anggota yang bertugas mengamankan demonstrasi tersebut dengan peluru karet maupun peluru tajam.
"Bahwa sebelum pengamanan, sesuai perintah Kapolri, tidak boleh menggunakan peluru karet, apalagi peluru tajam. Dan kami sudah menindak lanjuti perintah itu, dalam pengamanan demo kemarin. Bahkan sebelum pengamanan, kami ada SOP, kita apel, kita cek-cek, jangan sampai ada anggota yang membawa senjata dan peluru," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam demonstrasi yang berujung ricuh itu, seorang mahasiswa bernama Randy, tewas, pada Kamis (26/9). Beberapa jam kemudian, pada Jumat (27/9), sekitar pukul 04.00 WITA, mahasiswa UHO bernama Yusuf Kardawi juga meninggal dunia.
Wiwid Abid Abadi