BPS Karimun Gelar Sensus Penduduk 2020, Metode Online Diberlakukan

Konten Media Partner
5 Februari 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor BPS Kabupaten Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kantor BPS Kabupaten Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karimun akan melaksanakan sensus penduduk tahun 2020 (SP2020), satu diantara metode yang akan dilakukan adalah secara online (SPO).
ADVERTISEMENT
Untuk periode pertama ini seluruh Penduduk Indonesia dapat secara aktif mengisikan data kependudukannya secara mandiri. Pengisian data itu bisa dilakukan melalui halaman website sensus.bps.go.id pada 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020
Periode pendataan secara online akan di mulai pada 15 Februari hingga 31 Maret mendatang. Sedangkan, periode kedua verifikasi dan pencacahan di lapangan akan berlangsung pada 1 hingga 31 Juli 2020.
Sensus Penduduk menjadi program kerja BPS setiap 10 tahun sekali, disini petugas akan melakukan pendataan terhadap masyarakat secara menyeluruh. Data yang nantinya akan dikumpulkan di jamin kerahasiaannya oleh negara, itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.
"Sensus Penduduk ini bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, persebaran, dan karakteristik penduduk Indonesia, ini diperlukan sebagai dasar dalam menetapkan perencanaan dan kebijakan pemerintah,"ungkap kepala BPS Kabupaten Karimun Nurul Choiriyati, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, pendataan yang dilakukan kali ini memiliki perbedaan dengan enam Sensus yang dilakukan sebelumnya, pada SP2020 yakni menggunakan metode kombinasi.
Metode kombinasi yang dimaksud, yakni dengan memanfaatkan data administrasi kependudukan (adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sebagai data dasar untuk pendataan penduduk secara lengkap dan memanfaatkan berbagai jenis pengumpulan data yang menggunakan gadget.
"Inovasi ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dinamika kependudukan yang terjadi selama 10 tahun terakhir,"ungkapnya.
Nurul mengharapkan, pelaksanaan SP2020 ini di barengi dengan peran, partisipasi dan keterlibatan aparat pemerintahan wilayah administrasi yang bersentuhan langsung lapisan masyarakat.
"Kunci sukses penyelenggaraan SP2020 adalah koordinasi intensif dengan setiap Kementerian/Lembaga dan Organisasi Perangkat Daerah, serta jajaran pemerintahan pusat dan daerah,"tutupnya.
ADVERTISEMENT