Harga Kedelai di Karimun Menurun

Konten Media Partner
25 Februari 2023 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahan baku kacang kedelai siap untuk diolah menjadi tempe. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Bahan baku kacang kedelai siap untuk diolah menjadi tempe. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Harga bahan baku kacang kedelai di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, saat ini mengalami penurunan. Hal tersebut diungkapkan seorang perajin tahu dan tempe di kampung Wonosari, Kecamatan Meral, Karimun, Fauzi (41).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, komoditi kacang kedelai saat ini dibanderol seharga Rp 680 ribu untuk satu karung berukuran 50 kilogram. Kondisi ini menurun dibanding sebulan lalu yang dijual hingga Rp 740 ribu untuk berat karung yang sama.
"Di Karimun harga kedelai mulai menurun. Terparah naik itu sebulan lalu, kami beli Rp 740 ribu," ujar Fauzi, Jumat (23/2).
Ia menjelaskan jika penurunan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Namun, ia juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab fluktuasinya harga bahan baku kedelai di pasaran.
"Makanya kita sekali ambil itu tidak berani banyak. Paling cukup untuk sekali produksi saja, begitu habis kita ambil lagi. Waktu turun kemarin memang bertahap, ada dua kali penurunan harga. Sampai lah harga saat ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sekali produksi, Fauzi bisa menghabiskan bahan baku kedelai hingga 250 kilogram dalam sehari.
"Produksi tempe sehari kita bisa 30 kg, sedangkan tahu sebanyak 110 hingga 150 kg dengan ukuran yang sama. Tidak kita kurangi," katanya.
Fauzi mengungkapkan, usaha yang digelutinya sejak tahun 2008 itu sempat mengalami keterpurukan di saat harga kebutuhan kedelai melonjak tajam. Ia bahkan sempat memilih merumahkan karyawan karena tidak dapat menutupi beban biaya modal yang harus dikeluarkan.
"Kemarin sempat hanya satu orang pekerja kita. Harga naik sementara penjualan sama. Jadi tidak nutup. Tapi sekarang sudah mulai normal, dan ada penambahan pekerja yang saat ini sudah tiga orang," bebernya.