Konten Media Partner

Hotel Formosa Batam: Berhenti Operasi Bos Pergi

25 Februari 2020 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Story Khusus

Hotel Formosa Batam: Berhenti Operasi Bos Pergi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hotel Formosa di Batam, Kepulauan Riau, menjadi sorotan publik di Kota Batam, hotel yang terletak di Komplek City Plaza, Nagoya ini berhenti beroperasi sejak Kamis, 20 Februari 2020 lalu dengan alasan, menurunnya omset hunian beberapa bulan ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu karyawan hotel yang enggan disebutkan namanya mengaku mendapat informasi dari manajemen, bahwa pendapatan hotel menurun drastis. Puncaknya menjelang tahun baru Imlek pada Januari lalu.
“Hunian kamar sepi, hari-hari hanya 20 dari 110 kamar saja yang terisi,” terangnya saat ditemui kepripedia, Minggu (23/2) lalu.
Kemudian, ia pun mengungkapkan jika pihak manajemen menyebutkan bahwa bos hotel merasa tidak lagi mampu dari pembiayaan modal. Hal itu jelas terlihat jika dibandingkan dengan pendapat dari kamar yang terisi.
“Jadi menurut manajemen, bos bilang sudah tidak kuat modal lagi, dan mengintruksikan untuk menghentikan operasi," lanjut karyawan tersebut
Suasana Hotel Formosa malam hari. Foto: Istimewa

Bos Hotel Tanpa Kabar

Dari narasumber kepripedia yang sama, ia menyebutkan jika pemegang saham hotel sebenarnya bernama Robert Chan, sedangkan penanggung jawabnya bernama Jerry Wang. Keduanya merupakan warga negara Taiwan.
ADVERTISEMENT
Manajemen Formosa memang menguasai seluruh aset-aset hotel. Sedangkan gedung yang dijadikan hotel diketahui berstatus sewa.
Namun, dari kabar yang beredar bahwa penanggung jawab hotel yang dipanggil bos hotel tersebut, Jerry Wang tidak berada di Kota Batam sebelum usaha penginapannya itu berhenti beroperasi.
Kabar ini diketahui berdasarkan laporan yang ditujukan ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam. Jerry Wang diduga meninggalkan Batam dengan membawa semua dokumen miliknya.
Kadisnaker Kota Batam. Rudi Sakyakirti memaparkan bahwa laporan tersebut telah diterimanya beberapa waktu lalu. Dari laporan tersebut, ia mengungkapkan jika Jerry meninggalkan Batam pada 13 Februari Lalu ke Singapura.
"Tanggal 14, Steven (Manajer), mengantarkan barang milik Jerry ke Singapura. Informasinya ada cek Rp300 juta untuk pembayaran gaji karyawan yang dititipkan,” ungkap Rudi.
ADVERTISEMENT

Aset Miliaran

Pasca ditinggalkan Jerry, karyawan yang menjadi narasumber kepripedia mengaku belum dapat memastikan apakah bosnya tersebut kabur atau tidak, sebelum memenuhi hak-hak karyawan.
"Jadi aset-aset masih kami jaga, nilainya milyaran rupiah. Nah kalau dibilang bos kabur itu kita tidak berani sebut, karena memang aset masih ada semua,” katanya karyawan yang mengaku telah bekerja belasan tahun di Hotel Formosa Batam.
Selain aset yang disampaikan oleh karyawan tersebut, diketahui pula dari pertemuan serikat pekerja dan manajemen hotel bahwa terdapat sejumlah uang direkening bank sekitar Rp977 juta.
Mengenai uang tersebut, Kadisnaker Batam, Rudi Sakyakirti sebelumnya menyebutkan jika uang tersebut tidak dapat diambil untuk membayar hak karyawan.
"Masalahnya, semua akun atas nama Jerry," sebut Rudi.
Gedung Hotel Formosa Batam, tampak depan. Foto: Pegipegi.com

Nasib Karyawan

Mengenai nasib karyawan yang kini belum ada kejelasan, Kadisnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti pun turun untuk ikut memberikan penyelesaian.
ADVERTISEMENT
"Kita telah datang dan mengumpulkan semua informasi. Kita juga datang untuk menanyakan permasalahan tersebut," kata Rudi, Senin (24/2).
Menurut Rudi, setidaknya ada 105 pekerja di hotel tersebut. Hampir 80 persen karyawan sudah permanen dan cukup lama bekerja.
Setelah menghimpun informasi termasuk aset hotel yang masih ada dan gedung yang berstatus sewa, Kadisnaker Batam itu pun menyarankan agar karyawan dapat berkoordinasi dengan pemilik gedung.
Karyawan diberikan opsi untuk mengambil alih hotel tersebut, baik secara pengelolaan agar hotel tetap beroperasi dan karyawan bekerja.
"Supaya hak-hak karyawan bisa dipenuhi," kata dia.
Sebelumnya, Rudi juga memberikan opsi lain yakni menjual aset yang ada dan hasil penjualan dibagikan. Namun mengingat opsi tersebut sangat sensitif dan dikhawatirkan pembagian tidak adil dan timbul kecurigaan atau hal lainnya. Sehingga dipilih opsi untuk mengambil alih hotel.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti. Foto: Istimewa

Hotel Formosa Masih Dipantau

Meski kesepakatan dalam hasil rembuk ialah mengambil opsi untuk ambil alih hotel, Disnaker Kota Batam menyatakan akan terus memantau Hotel Formosa.
"Kita akan terus pantau, bagaimana hak karyawan dapat diberikan," ungkap Rudi.
Saat ditanya lebih jauh tentang apakah Rudi pernah berkomunikasi dengan Bos Hotel Formosa. Ia mengatakan hingga sekarang belum ada komunikasi begitu juga dengan
pemilik gedung Hotel Formosa.
"Saya belum ada komunikasi dengan mereka, baru dengan karyawan saja baru," tutupnya.
Hotel Formosa Batam. Foto: Tripadvisor

Status Formosa Hotel di Platform Booking Online

Hotel Formosa Batam lebih populer di platform pemesanan online dengan nama Formosa Hotel merupakan member dari tripadvisor.
kepripedia pun kemudian menyusuri status hotel tersebut dibeberapa platform booking online. Didapati nama hotel tersebut masih ada.
ADVERTISEMENT
Namun sejak dinyatakan berhenti beroperasi, pemesanan room hotel tersebut berstatus No rooms available atau tidak ada kamar yang tersedia.
Selain itu, disejumlah platform juga rentang harga kamar telah berubah menjadi kosong yang menandakan hotel tersebut non aktif.