Konten Media Partner

Melihat Kenduri Seni Melayu Kota Batam

13 Desember 2019 15:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tarian Melayu pembukaan KSM. Foto : Bams Nektar
zoom-in-whitePerbesar
Tarian Melayu pembukaan KSM. Foto : Bams Nektar
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemko) Batam secara resmi membuka Kenduri Seni Melayu (KSM) tahun 2019 yang juga bersempena dengan HUT Kota Batam yang ke-190.
ADVERTISEMENT
KSM merupakan agenda kebudayaan yang rutin digelar tiap tahun oleh Pemerintah Kota Batam sejak 1999. Dalam beberapa tahun terakhir, KSM memang diselenggarakan bersamaan dengan hari jadi Kota Batam.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang didapuk membuka acara tersebut, Rabu (11/12) , mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga KSM. Karena tak mudah menjaga keberlangsungan acara kebudayaan seperti ini.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membuka kegiatan KSM. Foto : Rega/kepripedia.com
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk keberpihakan masyarakat Batam pada kesenian, serta wujud kepedulian penggiat seni untuk selalu tunak berkhidmat memberi kontribusi terhadap seni melayu.
“Tahun ini enam negara. Mudah-mudahan kita bisa menghadirkan seluruh negara di semenanjung ini. Pak Kadis Pariwisata mengatakan tahun depan KSM akan menjadi event agenda nasional,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada delegasi dari negara-negara serumpun. Tahun depan, Amsakar pun mengajak perwakilan negara untuk membawa delegasi lebih banyak lagi. Begitu juga untuk delegasi dari berbagai daerah di dalam negeri.
“Kepada seluruh delegasi kami haturkan terima kasih untuk kontribusinya,” ujar Amsakar.
Pemukulan rebana/kompang secara bersama-sama dalam pembukaan KSM. Foto : Rega/kepripedia.com
Kabag Humas Pemko Batam, Efrius mengatakan bahwa event KSM 2019 digelar selama tiga hari 11-13 Desember 2019 yang diikuti sejumlah daerah dari luar Kepulauan Riau serta 9 mancanegara.
"Kebetulan kan juga dalam rangka HUT Batam yang ke 190 dan dihelat event International Batam Expo 2019," katanya kepada kepripedia, Kamis (12/12).
Ia menyebutkan dalam kegiatan itu juga ada kesenian kenduri dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Kalimantan, Pekanbaru, hingga Palembang.
ADVERTISEMENT
Kenduri Seni Melayu sedikitnya akan menyajikan Kesenian, Pawai Budaya, hingga Bazaar. Seni dan budaya akan disajikan dalam musik dan lagu, sastra, teater, hingga tarian.
Penampilan pembukaan KSM. Tarian Melayu pembukaan KSM. Foto : Bams Nektar
Sementara untuk live music, disebutkannya musisi pendukung hadir dari Singapura dan Malaysia selain tuan rumah.
"Komposisi bazarnya terdiri dari kuliner dan industri kreatif Batam dan Kepri," ucapnya.
Event ini mendapat dukungan positif dari anggota DPRD Kota Batam. Diantaranya datang dari Fraksi Partai Nasdem, Arlon Veristo yang menyebutkan banyak nilai positif yang diambil dengan kearifan lokal adanya Kenduri Seni Melayu tersebut
"Semoga di usia ini, Batam yang dipimpin oleh Pak Rudi bersama wWakilnya bisa membuat Batam semakin maju dan jaya lagi," kata pria yang berpakaian serba adat Melayu itu.
ADVERTISEMENT

KSM Panggung Pegiat Seni

Berpakaian Melayu warna-warni, dipadankan jilbab hitam dengan pemanis bunga di kepala sebelah kanan, seribu siswi sekolah dasar menari jogi. Bersama para pelajar, tampil Mak Normah, seniman melayu Batam yang kini berusia 80 tahun.
Tarian khas masyarakat Melayu yang dibawakan secara massal di Dataran Engku Putri, Rabu (11/12) malam itu menjadi pembuka Kenduri Seni Melayu (KSM) 2019.
Seribu siswa siswi di Batam menari jogi. Tarian Melayu pembukaan KSM. Foto : Bams Nektar
Panggung seni yang menghadirkan ratusan peserta dari dalam dan luar negeri ini membuat malam pembukaan KSM berlangsung meriah.
Selain penampilan jogi massal, juga ada tarian Legenda Pulau Putri persembahan dari sanggar tari Kota Batam serta tari sekapur sirih dari Sanggar Wan Sendari binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan KSM tahun ini kembali diikuti peserta dari negara serumpun. Seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Kazakhstan, hingga Rusia.
Penampilan tari melayu. Tarian Melayu pembukaan KSM. Foto : Bams Nektar
Meski berjudul Kenduri Seni Melayu, Ardiwinata menyebutkan KSM tidak sekedar menampilkan kesenian dari kebudayaan melayu. Tapi juga dari berbagai penjuru nusantara hingga luar negeri.
Dimalam kedua (12/12), dikatakannya sebagai malam puncak KSM. Karena menampilkan lebih banyak menyuguhkan seni budaya dari luar Batam.
“Di malam kedua ini banyak yang dari luarnya. Banyak yang menarik. Termasuk yang spesial tahun ini penampilan dari Kazakhstan dan Rusia,” tutur Ardi.
Tarian dari Rusia, dibawakan oleh perwakilan Nanyang University Singapore. Kelompok yang sama juga menampilkan tarian asal Myanmar dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Penampilan tari dari rusia yang dibawakan oleh Nanyang University Singapore. Foto : Bams Nektar
Sebelumnya, tampil kelompok seni dari dalam negeri. Di antaranya dari delegasi Lingga serta kelompok musik Imam Sanjaya CS dari Pekanbaru, Riau.
Beberapa penampilan dari Nusantara lainnya yakni seni Reroncen dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Tak kalah pula kehadiran delegasi Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta juga mengirimkan pegiat seninya ke KSM.
Selain itu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara serta Sanggar Bukit Asam dari Sumatra Selatan ikut mewarnai pementasan KSM dihari kedua tersebut.
Penampilan tari thailand. Foto : Bams Nektar
“Penampilan lain dari luar negeri itu ada Attrians dari Singapura, Politeknik Mersing Malaysia, Kris Karmila dari Brunei Darussalam, serta Seri Irwana Tari Batu Pahat yang juga berasal dari Malaysia,” papar Ardi.
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Nyat Kadir pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kota Batam.
ADVERTISEMENT
“Saya juga ingin menyaksikan Kenduri Seni Melayu yang sudah berusia 21 tahun," kata Nyat Kadir.
Ia mengatakan KSM tersebut merupakan yang pertama kali digelar setelah pertemuan negara-negara Melayu.
Selain itu, ia juga mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Batam yang secara konsisten melaksanakan acara tersebut. Menurutnya kegiatan itu semakin baik dari tahun ke tahun.
"Selamat kepada semua pekerja seni, teruslah berkarya,” tutur anggota DPR RI daerah pemilihan Kepulauan Riau ini.
Salah satu penampilan tari dari Jawa. Foto : Bams Nektar
Penampilan tari. Foto : Bams Nektar
Penampilan tari, Foto : Bams Nektar