Puluhan Tahun Tutup, PT Timah Bakal Kembali Menambang di Pulau Singkep

Konten Media Partner
1 April 2021 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Istimewa

Perizinan ke Gubernur Kepri

ADVERTISEMENT
Perusahaan timah negara, PT Timah (TINS) kabarnya akan kembali menambang di Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, setelah tutup beroperasi sejak tahun 90-an lalu.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, saat pidato dalam ekspose kegiatan konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kamis (1/4).
"Saat ini perizinan sudah masuk ke Gubernur Kepulauan Riau, dan kita berharap gubernur segera menyelesaikan proses perizinan tersebut, sehingga perusahaan timah yang pernah jaya di Pulau Singkep ini, dapat kembali beroperasi," ujar Bupati Lingga Muhammad Nizar, dalam pidato pembukanya yang disiarkan langsung melalui pidato secara langsung melalui laman media sosial Diskominfo Lingga.
Namun, ia tak merincikan secara pasti sejauhmana komunikasi Pemkab Lingga dengan PT Timah terkait hal ini.
Kabar ini bukanlah pertama kali muncul ke publik. Rencana kembali beroperasinya PT Timah yang sudah sejak tahun 1959 hingga 1992 menambang di Singkep ini sudah dibahas sejak beberapa tahun belakangan.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar saat pidato dalam ekspose kegiatan konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kamis (1/4). Foto: Dok Diskominfo Lingga

Upaya Peningkatan Berbagai Sektor Perekonomian

Pada kesempatan itu, Nizar juga mengaku dirinya bersama dengan wakilnya kini sedang menyiapkan beberapa langkah-langkah lainnya untuk memaksimalkan potensi yang ada di Kabupaten Lingga agar dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya hampir semua sektor yang ada di Kabupaten Lingga saat ini sedang diberdayakan untuk dapat dimaksimalkan. Termasuk perkebunan sagu yang saat ini sedang dilakukan beberapa langkah untuk dapat mengoptimalkan dan meningkatkan daya jual, sehingga memiliki harga yang layak untuk petani sagu.
"Selain itu disektor persawahan kita juga sedang berjalan, dan beberapa kali beras dari Lingga sudah melakukan panen di beberapa desa," ujarnya.