Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Tepuk Tepung Tawar dan Kostum Karnaval dari Lingga di STQ Kepri
27 April 2019 17:08 WIB
ADVERTISEMENT
Atraksi tepuk tepung tawar dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga dan kostum karnaval bahan daur ulang Akari Ceq Connon Kabupaten Lingga semarakkan pawai Ta'ruf Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) ke VIII tingkat Provinsi Kepri yang digelar di Kabupaten Bintan, Sabtu (27/4).
ADVERTISEMENT
Penampilan unik dari Kabupaten Lingga mampu memikat ribuan pasang mata yang menyaksikan pawai tersebut, karena berbeda dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri.
Ketua LAM Kabupaten Lingga Muhammad Ishak mengatakan, Kabupaten Lingga sengaja menampilkan atraksi tepuk tepung tawar sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat Kepri khususnya, bahwa tepuk tepung tawar adalah tradisi budaya melayu yang tetap harus eksis ditengah perkembangan zaman.
Diketahui bahwa tradisi tepuk tepung tawar telah ditetapkan oleh Pemerintah RI, melalui Kementerian Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) yang telah di usulkan Kabupaten Lingga melalui Provinsi Kepri untuk dijadikan warisan budaya tak benda Indonesia.
"Ini salah satu cara kita menyampaikan kepada masayarakat tentang kekayaan tradisi kita, khususnya kita perkuat di Lingga"ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain tepuk tepung tawar, rombongan dari Lingga juga menampilkan sejumlah atraksi kebudayaan lainnya, seperti tari inai dan silat pengantin yang juga tradisi yang masih kental bagi masyarakat Bunda Tanah Melayu.
"ada tari inai sama silat pengantin, keduanya juga sudah ditetapkn sebagai WBTB Indonesia dari Kepri beberapa tahun yang lalu, diusulkn oleh Pemkab Lingga juga," terang Ishak.
Kostum Karnaval Daur Ulang
Menambah meriahnya pawai pembukaan STQ ke VIII Kepri itu, perwakilan dari Kabupaten Lingga dengan menggandeng Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) Ceq Connon Kabupaten Lingga juga menampilkan beberapa kostum berbahan daur ulang.
Pewakilan AKARI Ceq Connon, Arbain mengatakan tampilan dari AKARI sendiri memboyong kurang lebih 35 talent beserta officialnya. Tampil dengan mengangkat tema tentang keberagaman Kabupaten Lingga dan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
"Berbagai kostum yang kita angkat, mulai dari keragaman etnis, daur ulang, dan masuknya kolaborasi budaya Islam dan budaya Tionghoa di Lingga dan Kepri khususnya, " sebut Bain.
Kordinator AKARI Ceq Connon, Firdaus Majid menambahkan, pihaknya berharap dengan keterlibatannya menampilkan berbagai kostum memeriahkan pagelaran tersebut serta dapat menarik minat calon wisatawan dari lokal maupun manca negara.
"Kami sangat berterima kasih, semoga dengan penampilan kami jadi menambah minat pelancong untuk berwisata ke Kepri" ungkapnya
Pelaksanaan Pawai Ta'ruf tersebut berjalan cukup baik, meskipun Kabupaten Bintan sempat di guyur hujan gerimis dari pagi hingga menjelang siang hari.
Penulis : Hasrullah
Editor : Wak JK