Konten dari Pengguna

Privasi Siswa dan Etika Guru di Era Digital

Maria Keren Oktavia Murni
Mahasiswa Universitas Pamulang program studi Pendidikan Ekonomi
12 November 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maria Keren Oktavia Murni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber dokumen pribadi

Latar Belakang

ADVERTISEMENT
Di era digital ini,penggunaan teknologi di lingkungan pendidikan semakin meluas,termasuk dalam interaksi antara guru,siswa dan orang tua.Salah satu kasus yang mencuat adalah ketika seorang guru di Kota Sorong,Papua Barat Daya,didenda oleh orang tua siswa sebesar Rp100 juta.Guru tersebut merekam siswanya yang sedang menggambar alis di kelas dan menyebarkan video tersebut di media sosial TikTok,yang kemudian menjadi viral dan menuai kontroversi.
ADVERTISEMENT

Analisa Kasus

Kasus ini bermula saat seorang guru SMP,SA,merekam salah satu siswanya yang sedang menggambar alis di kelas.Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial TikTok,dan menjadi viral dengan banyak komentar negatif yang ditujukan kepada siswa tersebut.Orang tua siswa,ES,merasa bahwa tindakan guru tersebut melanggar privasi anaknya dan menyebabkan stigma negatif.Akibatnya,mereka mengambil tindakan hukum dan menuntut ganti rugi sebesar Rp100 juta kepada guru tersebut.

Dampak Positif

1.Kesadaran tentang Privasi:Kasus ini meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga privasi siswa dan hak-hak mereka di lingkungan sekolah.
2.Pembentukan Kebijakan yang Lebih Jelas:Sekolah mungkin terdorong untuk membentuk kebijakan yang lebih jelas dan tegas mengenai penggunaan teknologi di kelas dan cara menangani masalah disiplin.
3.Komunikasi antara Guru dan Orang Tua:Peristiwa ini dapat mendorong komunikasi yang lebih baik antara guru dan orang tua mengenai perilaku siswa di sekolah dan bagaimana menanganinya.
ADVERTISEMENT

Dampak Negatif

1.Stress dan Beban Emosional bagi Guru:Guru yang terlibat dalam kasus ini mungkin mengalami stress dan beban emosional akibat tindakan hukum yang diambil oleh orang tua siswa.
2.Kerugian Reputasi:Kasus ini dapat merusak reputasi guru dan sekolah serta menurunkan tingkat kepercayaan antara guru, siswa, dan orang tua.
3.Pengaruh terhadap Kinerja Guru:Ketegangan dan konflik yang muncul dari kasus ini dapat mempengaruhi kinerja dan motivasi guru dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Solusi

1.Edukasi tentang Privasi dan Etika:Mengadakan pelatihan dan workshop bagi guru mengenai pentingnya privasi dan etika dalam menggunakan teknologi di kelas.
2.Pembentukan Kebijakan yang Jelas:Sekolah perlu membentuk kebijakan yang jelas mengenai penggunaan teknologi dan cara menangani pelanggaran disiplin dengan melibatkan semua pihak terkait.
ADVERTISEMENT
3 Komunikasi dan Kerjasama:Mendorong komunikasi yang lebih baik dan kerjasama antara guru, siswa dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan saling menghormati.

Kesimpulan

Kasus guru yang didenda oleh orang tua murid karena merekam dan menyebarkan video siswa yang sedang menggambar alis di kelas menyoroti pentingnya etika dan kebijakan yang jelas di sektor pendidikan. Dengan meningkatkan kesadaran tentang privasi, membentuk kebijakan yang tegas, dan mendorong komunikasi yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan dapat tercipta lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.