Konten dari Pengguna

Bagaimana Berkomunikasi yang Tepat dengan OKBD?

Keviana
Mahasiswa Universitas Brawijaya
6 November 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Keviana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pexels/Christina Morillo
zoom-in-whitePerbesar
Pexels/Christina Morillo
ADVERTISEMENT
Seseorang yang berpikiran untuk bunuh diri tidak akan meminta pertolongan secara langsung, namun mereka akan menunjukkan tanda-tanda kepada orang terdekatnya atau orang yang mereka anggap sebagai rumah.
ADVERTISEMENT
Berbicara atau berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri (OKBD) memerlukan perhatian yang ekstra. Penting untuk memahami bahwa mereka membutuhkan pertolongan dengan segera.
Pexles/Tirachard Kumtanom
Perlu diperhatikan juga beberapa orang dengan keinginan untuk bunuh diri ini tidak suka untuk dinasehati dan mereka lebih senang untuk didengarkan.
Terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika berkomunikasi dengan OKBD, berikut ini merupakan hal yang harus dihindari:
1. Memberikan nasihat spiritual pada OKBD.
2. Mengatakan "Sabar" terlalu banyak.
3. Mengalihkan perhatian.
4. Banyak mengajukan pertanyaan.
5. Memainkan Handphone ketika sedang berkomunikasi.
Selain hal-hal di atas ada pula hal-hal yang harus dihindari dari berkomunikasi dengan orang dengan keinginan untuk bunuh diri. Ketika berkomunikasi juga sebaiknya memilih ruangan dan tempat serta waktu yang tepat untuk mengajak berkomunikasi.
Pexels/fauxels
Berikut ini adalah cara yang benar untuk berkomunikasi dengan orang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri :
ADVERTISEMENT
1. Dengarkan keluhan mereka dan berikan mereka dorongan untuk berbicara pada kamu.
2. Katakan bahwa mereka akan didengarkan dan kamu akan mendengarkan.
3. Jangan mengajukan banyak pertanyaan, ajukan pertanyaan secukupnya.
4. Tanyakan apa yang ia pikirkan dan rasakan.
5. Yakinkan bahwa perasaanya adalah sesuatu yang wajar.
6. Akui dan mengertilah penderitaan yang dialaminya.
Dilansir dari liputan berita ugm.ac.id, kasus bunuh diri di Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, terdapat sebanyak 826 kasus bunuh diri pada tahun 2022. Saat ini penanggungan kasus ini sedang dilaksanakan melalui konseling ke pihak berwajib atau seseorang yang ahli.