Konten dari Pengguna

Daya Beli Masyarakat Turun dan Upaya Mengatasinya

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
9 Agustus 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurunnya daya beli masyarakat kelas menengah akhir-akhir ini, tentu saja membuat kita prihatin. Sebab, hal itu jelas akan berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Jika terus berlanjut, tentu keseimbangan perekonomian nasional akan sangat terganggu. Untuk itu, upaya bagi memulihkan daya beli masyarakat yang seperti itu tentu harus dilakukan. Salah satu sisi yang harus jadi perhatian adalah pendapatan.
Oleh karena itu, upaya bagi terciptanya full employment tentu harus dilakukan. Pertama dengan menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama untuk yang masih menganggur dan terkena PHK.
Kedua, menyeleksi secara ketat tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam wilayah Indonesia. Sebab, akhir-akhir ini banyak sekali lapangan kerja yang dapat dikerjakan oleh anak-anak bangsa--tapi malah dikerjakan oleh TKA terutama dari China Tiongkok.
Ketiga, karena daya beli masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pendapatan--tapi juga oleh selera dan harga. Maka diharapkan, pihak pengusaha agar lebih kreatif lagi sehingga barang-barang produksi dalam negeri jauh lebih menarik. Apalagi kalau harganya jauh lebih murah dari barang-barang produksi luar negeri atau impor.
ADVERTISEMENT
Untuk itu bagi mendorong meningkatnya pendapatan masyarakat tersebut, maka perlu dilakukan usaha-usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat di antaranya:
Pertama dengan memberikan pinjaman modal usaha melalui program nasional pemberdayaan masyarakat. Kedua, melakukan kegiatan pengembangan motivasi bekerja dan berusaha terutama di kalangan remaja dan generasi milenial.
Ketiga, menyelenggarakan pelatihan keterampilan usaha terutama kepada mereka-mereka yang berada di lapis usaha kecil, mikro dan ultra mikro. Bila hal ini bisa dilakukan, maka diharapkan pendapatan masyarakat secara agregat akan meningkat sehingga daya beli dan permintaan masyarakat akan bisa naik.
Bila hal ini bisa terjadi, maka kehidupan ekonomi dan dunia usaha tentu akan kembali tumbuh dan menggeliat serta berkembang dengan lebih dinamis lagi dan itulah yang kita harapkan.
ADVERTISEMENT