Korban Tindak Terorisme di Papua Bertambah dan Harapan pada BNPT serta Densus 88

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
6 Maret 2022 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi TNI buru KKB Papua. Foto: Pupspen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI buru KKB Papua. Foto: Pupspen
ADVERTISEMENT
BNPT dan DENSUS 88 terlihat cukup serius mengurusi masalah terorisme di tempat-tempat di mana rakyatnya saya lihat tenang-tenang saja dan malah tidak pernah merasa ketakutan oleh kehadiran orang-orang yang ditangkap yang diduga teroris oleh Densus 88 tersebut. Tetapi yang mengherankan kita kenapa BNPT dan DENSUS 88 tampak tidak terlalu serius dalam menghadapi terorisme di Papua, padahal di sana korban yang berjatuhan baik yang luka-luka atau mati karena ditembak dan dibunuh oleh KKB sudah cukup banyak bahkan baru-baru ini yaitu pada tanggal 2 Maret yang lalu ada 8 karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, di mana evakuasi jenazahnya sempat terkendala lantaran cuaca dan baru akan dilakukan besok hari Senin 7 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Kesedihan dan keprihatinan kita tentu semakin bertambah karena mereka yang dibunuh tersebut sedang bekerja untuk kepentingan orang banyak yaitu melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Hal ini jelas membuat diri kita sebagai warga bangsa bersedih dan sekaligus juga kecewa. Kita sedih karena saudara-saudara kita yang sedang bekerja tersebut tewas dibunuh oleh sang teroris, tapi kita juga kecewa karena terkesan BNPT dan DENSUS 88 tidak dan belum berbuat banyak dalam memberantas dan memerangi terorisme di Papua, padahal yang dilakukan oleh KKB itu akhir-akhir ini benar-benar telah membuat masyarakat Papua tidak lagi bisa hidup dengan tenang karena selalu diliputi oleh rasa takut dan ketakutan. Bahkan polisi dan tentara pun saya rasa juga demikian karena mereka adalah juga manusia biasa seperti kita.
ADVERTISEMENT
Untuk itu diharapkan BNPT dan DENSUS 88 agar memberikan perhatian lebih bagi menghentikan tindakan terorisme di Papua yang sudah sangat-sangat meresahkan kita semua karena kita sayang dan peduli terhadap nasib dari saudara-saudara kita yang ada di Bumi Cendrawasih tersebut karena kalau mereka belum bisa merasa aman dan tenang dalam bekerja tentu produktivitas mereka akan rendah sehingga kesejahteraan mereka sudah jelas dan pasti akan menurun dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi. Terima kasih.
Anwar abbas Wakil ketua umum MUI.