Pengaruh Teknologi Media Terhadap Pola Interaksi Sosial Remaja

https://pixabay.com/id/illustrations/wanita-photomontage-wajah-1594711/

Kemajuan teknologi media telah membawa perubahan signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk pola interaksi sosial remaja. Media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform digital lainnya kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi media terhadap pola interaksi sosial remaja, baik dari sisi positif maupun negatif. Data diperoleh melalui studi pustaka dan survei terhadap remaja di berbagai lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi media memberikan peluang bagi remaja untuk memperluas jaringan sosial, namun juga dapat menurunkan kualitas interaksi tatap muka serta meningkatkan risiko kecanduan media dan gangguan kesehatan mental.

Teknologi media telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, menciptakan berbagai platform digital yang memudahkan komunikasi. Remaja sebagai generasi digital native memiliki keterikatan yang kuat dengan teknologi ini. Di satu sisi, teknologi media membantu remaja tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Di sisi lain, muncul kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap kemampuan komunikasi langsung dan pola interaksi sosial.

Metode Penelitian :

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan survei terhadap 100 remaja berusia 13–18 tahun di wilayah perkotaan. Survei dilakukan untuk mengetahui pola penggunaan teknologi media dan dampaknya terhadap hubungan sosial.

Hasil dan Pembahasan :

Dampak Positif Teknologi Media

Dampak Negatif Teknologi Media

Upaya Mengurangi Dampak Negatif

kesimpulan

Teknologi media memiliki pengaruh besar terhadap pola interaksi sosial remaja. Meski memberikan banyak manfaat, penggunaannya juga membawa risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pendidikan tentang literasi digital, dukungan orang tua, dan regulasi penggunaan media menjadi langkah penting untuk memastikan teknologi digunakan secara bijak.

Khaidar Ali Pasy, Mahasiswa Teknologi Informasi Bahasa Indonesia ITB Ahmad Dahlan Jakarta.