Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Liberal Feminis: Bagaimana Mereka Mengubah Sistem?
6 Oktober 2024 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Khairan Rei tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerakan feminisme itu sangat luas. Mereka terbagi menjadi 3 gelombang gerakan feminisme. Masing-masing gelombang, mereka semua memiliki tujuan masing-masing dan biasanya berbeda dari sebelumnya. Karena dari masa ke masa, perspektif gender stereotip dan kemajuan perempuan akan terus berbeda. Entah karena memang dari budaya dan masyarakat yang masih melekit dengan budaya patriarki atau budaya lainnya yang membataskan kemajuan perempuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender.
Dari masa ke masa, para feminis dan perempuan pastinya selalu mendapatkan hambatan yang menyusahkan mereka untuk meraih kesetaraan gender. Sebab hal ini, beberapa ahli gender dan grup feminis mulai membuat kategori-kategori feminis. Masing-masing kategori tentu memiliki cara mereka sendiri untuk mengadvokasi. Di berbagai kategori juga memiliki tujuan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Liberal Feminis: Bagaimana Mereka Mengubah Sistem?
Gelombang feminis pertama terjadi disebabkan gerakan perempuan yang ingin memperjuangkan hak mereka untuk vote. Tujuan Liberal Feminis lebih kebagian politik, hukum dan hak individu. Mereka mengubah sistem patriarki atau bahkan budaya yang membatasi perempuan dengan cara reformasi politik dan hukum. Mereka terus memperjuangkan beberapa undang-undang yang bisa meningkatkan rate kesetaraan gender. Mereka juga memperjuangkan beberapa undang-undang yang merugikan perempuan. Berikut beberapa aksi yang Liberal Feminis lakukan untuk memperkuat dan menambahkan undang-undang yang bisa menguntungkan kemajuan perempuan yaitu 19th Amendment. Aksi ini adalah tanda awal gelombang feminis. Mereka menuntut sistem hukum untuk mengizinkan seseorang vote tanpa memandang sex mereka. Aksi ini pertama kali dilakukan pada tahun 1920. Ada juga Equal Pay Act. Aksi ini dilakukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1963. Dengan tujuan untuk menekankan undang-undang mengakhiri kesenjangan upah berdasarkan gender. Mereka ingin perempuan yang bekerja dalam posisi sama dengan rekan pria nya di bayar sama.
Tak hanya itu, Liberal Feminis juga menginginkan banyaknya perempuan yang bekerja di bidang politik. Representasi perempuan dalam bidang politik juga harus meluas. Mereka percaya dalam mendukung perempuan di politik dan juga menekan representasi perempuan di politik bisa membuat sistem hukum dan perspektif masyarakat bisa berubah. Rate kesetaraan gender akan meningkat. Kesempatan untuk perempuan berpartisipasi dalam seluruh hal juga bisa meningkat dan setara dengan pria.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Liberal Feminis mereka lebih fokus dalam politik dan hukum. Dalam membuat perubahan, mereka percaya untuk memperkuat, menekan, membuat undang-undang yang memberdayakan perempuan dan juga mempromosikan kesetaraan gender.