Konten dari Pengguna

Teknologi Mikroenkapsulasi, Inovasi Menjanjikan di Industri Pangan Indonesia

Khairil Nasir
Mahasiswa Magister Ilmu Pangan IPB University
7 November 2023 8:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khairil Nasir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan pemeriksaan di industri pangan. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pemeriksaan di industri pangan. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Industri pangan di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2022, industri makanan dan minuman (mamin) termasuk lima besar kontributor ekspor tertinggi dengan nilai USD 48,61 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, PDB industri mamin tumbuh 4,62% (yoy) pada kuartal II/2023.
ADVERTISEMENT
Mengingat perkembangan gaya hidup yang sibuk dan beragam, permintaan akan makanan yang lebih aman, berkualitas tinggi, dan tahan lama tentu semakin meningkat. Di tengah tantangan ini, teknologi mikroenkapsulasi telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan dalam meningkatkan kualitas dan fungsionalitas produk makanan di Indonesia.
Mikroenkapsulasi adalah suatu teknik yang memungkinkan bahan aktif, seperti vitamin, antioksidan, aroma, atau probiotik, untuk dikemas dalam lapisan pelindung sangat kecil atau mikrokapsul. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam industri pangan di Indonesia.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Facts & Factors, ukuran pasar enkapsulasi makanan global bernilai sekitar USD 11,52 miliar pada tahun 2022 dan diprediksi tumbuh sekitar USD 19,75 miliar pada tahun 2030 dengan compound annual growth rate (CAGR) sekitar 6,76% antara tahun 2023 dan 2030.
Potensi pasar teknologi mikroenkapsulasi pangan global 2030. Foto: fnfresearch.com
Di bawah pengaruh faktor-faktor seperti oksigen, cahaya, kelembaban, dan suhu, produk pangan dapat mengalami perubahan kimia dan fisik yang merugikan kualitasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan mikroenkapsulasi, bahan aktif dapat dilindungi dari pengaruh negatif lingkungan sekitarnya. Ini berarti produk pangan yang rentan terhadap degradasi dapat dipertahankan dalam kondisi yang lebih stabil, memastikan produk makanan di rak-rak toko tetap bernutrisi dan lezat selama jangka waktu yang lebih lama.
Teknologi mikroenkapsulasi juga memungkinkan pengiriman bahan aktif ke titik yang tepat dalam makanan atau minuman fungsional. Sebagai contoh, probiotik yang penting untuk kesehatan usus dapat dikemas dalam mikrokapsul yang dapat melewati lambung dan mencapai usus besar, di mana memberikan manfaat yang maksimal.
Dalam era masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan, peran industri pangan semakin vital. Di mana inovasi produk semakin penting, kemampuan untuk memberikan bahan aktif dengan presisi ini sangat berharga.
Aplikasi utama mikrokapsul dalam makanan. Foto: freepik.com
Selain meningkatkan kualitas produk dan memberikan manfaat kesehatan, teknologi mikroenkapsulasi dapat berperan penting terutama dalam mencapai SDGs yang berkaitan dengan ketahanan pangan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan yang merupakan masalah serius di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan meningkatkan ketahanan dan masa simpan produk, mikroenkapsulasi dapat membantu mengurangi pemborosan pangan dan meningkatkan akses makanan berkualitas.
Tidak sedikit penelitian dan aplikasi mikroenkapsulasi yang telah dilakukan para peneliti di Indonesia dan menunjukkan keberhasilan. Upaya kolaborasi antara universitas, industri, dan pemerintah sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan dan penerapan teknologi mikroenkapsulasi.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menerapkannya di industri pangan Indonesia. Salah satunya adalah biaya proses enkapsulasi yang relatif tinggi terutama untuk skala produksi yang besar dibandingkan produksi konvensional. Selain itu, pelatihan yang tepat bagi tenaga kerja dan pemahaman tentang teknologi ini menjadi faktor kunci untuk memastikan bahwa mikroenkapsulasi dapat diterapkan dengan sukses.
Tren dan peluang mikroenkapsulasi di masa depan dalam industri makanan Indonesia cukup menjanjikan. Teknologi ini diperkirakan akan semakin banyak digunakan dalam makanan fungsional, dan ada peluang bagi produsen makanan di Indonesia untuk berekspansi ke pasar baru dan mendiversifikasi penawaran produk mereka.
ADVERTISEMENT
Pengembangan bahan enkapsulasi baru, integrasi dengan teknologi lain, dan kustomisasi mikrokapsul juga merupakan tren masa depan yang dapat mengarah pada pengembangan produk makanan yang baru dan inovatif.