Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Berteman Dengan Orang Narsistik Dapat Menguras Energi, Begini Cara Menghadapinya
20 Desember 2023 10:27 WIB
Tulisan dari Khalisha Aila Rangkuty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Narcissistic Personality Disorder atau biasa disebut dengan NPD adalah suatu kelainan dimana seseorang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan atau mencintai diri sendiri demi kepentingan pribadi, keinginan untuk dikagumi menimbulkan keserakahan, cenderung selalu ingin dipuji secara berlebihan yang menyebabkan adanya kelainan yang tidak sehat, yang membuat seseorang menderita kelainan patologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik (NPD).
ADVERTISEMENT
Kecenderungan narsistik seperti ini bisa kita temukan di mana-mana. Fenomena ini sering terjadi di lingkungan masyarakat dimana istilah "narsistik" tidak digunakan dalam konteksnya. Kebanyakan orang mengira istilah "narsistik" mengacu pada seseorang yang aktif di media sosial dan senang berfoto selfie. Kebanyakan dari mereka hanya mengenal istilah “narsistik” namun belum memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai pengertian istilah tersebut.
Jadi sebenarnya apa sih definisi Narcissistic Personality Disorder???
NPD merupakan perilaku dan sifat yang ditunjukkan secara berlebihan dalam melihat kelebihan atau keunggulan pada diri mereka. Berakibat menumbuhkan ilusi berlebihan pada dirinya. Orang mengalami NPD selalu berharap mendapat banyak perhatian dan pujaan pada dirinya, cenderung lebih suka menampilkan kelebihan yang dimiliki secara berlebihan, dan percaya bahwa sikap dan tindakannya cuma bisa dipahami beberapa orang tertentu. Akibatnya adalah kurangnya empati terhadap orang lain, kesombongan dan cemburuan atau rasa iri kepada orang yang lebih dari mereka, ingin mendapatkan perlakuan khusus oleh orang lain, keinginan terus-menerus untuk mendapat perhatian dan pujian, ketakutan akan kegagalan, dan anti kritik. Ketika terdapat seseorang yang dirasa dapat menyainginya, dia menjadi merasa panas dan berusaha menyingkirkannya (Sari,2021).
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan NPD. Menurut(Kohut, 1971) bahwa NPD diakibatkan oleh ketidakmampuan seorang anak untuk meniru empati orang tuanya, terutama ketika masa perkembangan awal anak tersebut tidak mampu merespons kebutuhan empatinya sendiri dan berpacu pada tahap perkembangan berikutnya. Berakibat saat mulai dewasa dan belum mendapatkan figur untuk memenuhi kebutuhan empatinya. Jika seseorang dapat melalui tahapan perkembangan normal maka ia akan terhindar dari gangguan kepribadian narsistik. Maka sebab itu, para orangtua seharusnya dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dan mengembangkan harga diri anaknya dengan baik.
Membahas tentang kepribadian NPD, mungkin teman-teman pernah berteman atau sekedar mengobrol dengan orang NPD. Bagaimana perasaan anda??? Rasanya cukup menyebalkan. Menghadapi seorang NPD cukup sangat menantang. Narsistik dapat menguras energi, karena seringkali mereka membuat kita merasa tidak berdaya, lemah, dan kalah karena seseorang dengan narsistik terus membutuhkan kekuasaan dan kendali. Jika kalian merasa dongkol dengan orang tersebut cukup menunjukkan sikap santai dan positif karena jika kita terlihat tidak menyukainya justru orang tersebut akan semakin agresif ke kita. Nah, temen-temen pasti bingung bagaimana sih cara menghadapi orang NPD??? Begini caranya!
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi seorang NPD, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
• Tetapkan batasan yang jelas jika dibutuhkan.
Taktik terbaik untuk menetapkan batasan yang jelas adalah dengan menciptakan lebih banyak ruang dan jarak ketika seseorang berperilaku negative kepada kita dan menunjukkan lebih banyak kedekatan ketika ada perilaku positif yang patut diperhatikan. Individu dengan NPD biasanya tidak dapat menerima kritik dan konfrontasi, maka dari itu hal yang terbaik adalah mengubah rute ke pemikiran dan perilaku yang lebih tepat dengan menciptakan Batasan yang jelas.
• Gunakan empati untuk menghadapi mereka.
Meskipun tampaknya mustahil, cobalah untuk menggunakan empati saat berhadapan dengan seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik
Jika mereka mulai menjelek-jelekkan kamu atau memperlakukanmu dengan tidak hormat, tidak apa-apa untuk mengomunikasikan bahwa akan ada konsekuensi jika perilaku tersebut terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
• Tempatkan dirimu pada posisi mereka.
Sayangnya, salah satu penyebab individu memiliki gangguan kepribadian narsistik adalah pengabaian yang mereka alami saat masa kanak-kanak. Oleh karena itu, salah satu kunci untuk meningkatkan hubunganmu dengan seseorang dengan NPD adalah dengan mencoba berempati dengan diri anak yang trauma. Cobalah membayangkan narsistik pada diri mereka adalah akibat perasaan menyakitkan, rasa malu, dan kesepian saat mereka kecil. Menempatkan diri kamu pada posisi mereka tidak berarti kamu memaafkan atau memaklumi kecenderungan narsistik mereka, tetapi mungkin akan lebih mudah untuk melihat mengapa perilaku tersebut terjadi.
• Utamakan diri kamu.
Semua hubungan melibatkan give-and-take. Namun, pada orang yang memiliki gangguan narsisme biasanya kamu akan selalu menjadi pihak yang memberi. Terkadang, mengetahui cara membantu seseorang dengan NPD berarti mengutamakan diri sendiri. Jika kamu tidak mementingkan diri kamu dulu, pada akhirnya kamu tidak akan punya apa-apa lagi untuk diberikan .Self-care sangat penting jika kamu ingin dapat mengembangkan hubungan yang sehat dengan seseorang yang menderita NPD.
ADVERTISEMENT
Nah sekarang teman-teman sudah tau bagaimana cara menghadapi orang dengan kepribadian Narsistik nih, jika mereka tidak memiliki empati terhadap kita, cobalah berempati kepadanya walaupun sulit namun mereka semua memiliki sebab atas tindakan dan perilaku yang mereka perbuat. Jika kalian merasa ciri-ciri tersebut ada didalam diri kalian, segeralah konsultasikan ke pihak professional seperti psikolog.